Mahfud: Presiden Bakal Umumkan Menteri Pengganti Tjahjo Usai Masa Duka

Ganjar dan Olly berpeluang duduk jadi MenPAN-RB

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengaku yakin Presiden Joko "Jokowi" Widodo sudah mengantongi nama pengganti almarhum Tjahjo Kumolo untuk duduk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB). Ia memprediksi, Jokowi bakal mengumumkan nama pengganti Tjahjo usai masa berduka berlalu. Diketahui, Tjahjo wafat pada Jumat 1 Juli 2022 lalu akibat sakit. 

"Pak Jokowi pasti sudah tahu (pengganti Tjahjo) dan sudah ada (namanya) di kantong Beliau. Mungkin hanya menunggu lewatnya waktu belasungkawa," ungkap Mahfud kepada media, Senin (4/7/2022). 

Lantaran Tjahjo merupakan politikus dari PDI Perjuangan, maka parpol berlambang banteng moncong putih tersebut diprediksi akan ikut memberi masukan terkait nama. Meski begitu, Mahfud enggan membahas sosok yang sesuai untuk menggantikan Tjahjo. Ia menegaskan, pengganti Tjahjo sepenuhnya menjadi hak prerogatif Jokowi selaku presiden. 

"Itu kan hak prerogatif presiden untuk memilih orang yang tepat dijadikan menteri. Maka, saya tak punya preferensi penilaian dari siapapun dan mengenai apapun," kata dia. 

Lalu, siapa saja nama-nama dari PDIP yang disebut berpeluang untuk menggantikan Tjahjo?

1. Hasto, Ganjar, Olly Dondokambey hingga Basarah berpeluang gantikan Tjahjo Kumolo

Mahfud: Presiden Bakal Umumkan Menteri Pengganti Tjahjo Usai Masa DukaSekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Sementara, sejumlah nama di PDIP disebut-sebut berpeluang menggantikan Tjahjo untuk menjabat sebagai MenPAN-RB. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut sejumlah nama koleganya yang dinilai berpeluang, mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah hingga Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey. 

"Pak Hasto, Pak Basarah juga bisa. Kita banyak stok ya dari PDIP, banyak stok. Pak Basarah oke, Pak Ganjar oke. Itu semua tergantung dari penugasan," ungkap Djarot kepada media di kompleks DPR, Senin (4/7/2022). 

Ia menambahkan, keputusan penugasan sebagai menteri tetap berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Itu pun setelah diminta Jokowi.

Djarot mengaku hingga kini belum ada pembicaraan di internal partai untuk membahas pengganti Tjahjo yang meninggal pada pekan lalu. 

"Siapa pun penggantinya, bagi kami, PDIP kan masih sedang dalam suasana berduka. Jadi, kami serahkan kepada Pak Jokowi," tutur dia. 

Baca Juga: Tiba dari UEA, Jokowi Langsung Takziah ke Rumah Dinas Tjahjo Kumolo

2. Keluarga ungkap sebelum wafat, Tjahjo sempat dirawat 13 hari di 3 rumah sakit

Mahfud: Presiden Bakal Umumkan Menteri Pengganti Tjahjo Usai Masa DukaMensesneg Pratikno memimpin upacara pemakaman jenazah Tjahjo Kumolo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Menantu Tjahjo, Detri Warmanto mengungkapkan, sebelum berpulang, ayah mertuanya itu mengalami komplikasi penyakit. Tjahjo sempat dirawat selama 13 hari di rumah sakit lalu meninggal di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat pada 1 Juli 2022 lalu.

"Bapak dari kemarin sempat sakit, ada infeksi di perut, lalu menjalar ke paru, ke ginjal, ke liver dan sudah pakai bantu alat pernapasan, alat pacu jantung, cuci darah dan sebagainya," ujar Detri di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada pekan lalu.

Menurutnya, segala upaya telah dilakukan untuk kesembuhan politikus PDI Perjuangan itu. Bahkan, keluarga membawa Tjahjo ke tiga rumah sakit di Jakarta.

"Dokter sudah semaksimal mungkin. Sampai ada 3 rumah sakit, Abdi Waluyo, Harapan Kita, dan RSPAD,” katanya.

3. Megawati minta semua kantor PDIP kibarkan bendera PDIP setengah tiang

Mahfud: Presiden Bakal Umumkan Menteri Pengganti Tjahjo Usai Masa DukaMenpan RB, Tjahjo Kumolo ketika masih hidup bersama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri (kanan) (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Sementara, duka mendalam juga dirasakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Mega mengaku sangat kehilangan kadernya, Tjahjo yang ikut berjuang bersama PDIP. 

Pernyataan dukacita Mega disampaikan melalui putrinya, Puan Maharani. "Saya ingin sampaikan atas nama keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDIP kami ikut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Tjahjo Kumolo," ungkap Puan di rumah duka di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, kemarin. 

Puan mengatakan, keluarga besar PDIP memberikan penghormatan terakhir kepada Tjahjo dengan pengibaran bendera setengah tiang. Pengibaran bendera itu berlangsung selama tujuh hari berturut-turut. 

"Atas nama keluarga besar PDIP hari ini, sebagai kader terbaik Pak Tjahjo Kumolo dapat penghormatan terakhir dari partai, yang mana mulai hari ini di seluruh kantor PDIP akan dikibarkan bendera setengah tiang yakni bendera partai PDIP selama tujuh hari ke depan," tutur dia.

Baca Juga: Menantu Ungkap Penyakit Tjahjo Kumolo: Paru hingga Jantung

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya