Mahfud: Presiden Juga Kritisi Tembakan Gas Air Mata, Tak Cuma Tangga

TGIPF Kanjuruhan akan rampungkan investigasi dalam 2 pekan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengklarifikasi pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, pada 5 Oktober 2022 lalu.

Mahfud yang juga menjabat Ketua TGIPF Kanjuruhan itu menegaskan bahwa Jokowi tak hanya fokus ke kondisi pintu stadion dan tangga yang terlalu curam, tapi mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga peduli terhadap penggunaan gas air mata yang ditembakan oleh personel kepolisian. 

"Presiden juga sudah menyesalkan tuh kenapa (ada) penggunaan gas air mata karena kan tidak sesuai aturan. Saya pernah berkunjung ke sana, kalau tidak ada penutup (stadion) justru itu berbahaya. Jadi, perhatian Presiden tinggi terhadap masalah ini. Bukan sekedar masalah tangga yang curam. Beliau bilang (tangga) curam dari segi teknis kestadionan," ungkap Mahfud ketika berbicara di program Mata Najwa dan dikutip dari YouTube, Jumat (7/10/2022). 

Itu sebabnya, kata Mahfud, Jokowi menginstruksikan agar dibentuk TGIPF. Selain gas air mata, yang jadi perhatian antara lain profesional politis, regulasi, peran suporter, hingga penyelenggara. 

"Kami diminta meneliti itu semua. Lalu, Beliau minta agar disampaikan dalam waktu singkat karena masalah ini sudah jelas. Tetapi, saya katakan untuk meneliti masalah ini tidak cukup waktu seminggu, dua minggu. Saya minta satu bulan. Tapi, Presiden minta dipercepat, oke kami usahakan," tutur dia. 

Ia menambahkan, untuk memenuhi ekspektasi Jokowi, maka TGIPF bekerja 24 jam dan dilaporkan tiap malam melalui rapat virtual. "Kami akan bersungguh-sungguh untuk menuntaskan ini. Kan saat ini dari personel polisi sudah ada yang dicopot, tersangka juga sudah mulai ditetapkan. Nanti, kita akan lihat siapa ini yang memulai (kericuhan)," ujarnya lagi. 

Lalu, apa saja temuan TGIPF Kanjuruhan sejauh ini?

1. TGIPF Kanjuruhan juga akan meminta keterangan dari petinggi PSSI

Mahfud: Presiden Juga Kritisi Tembakan Gas Air Mata, Tak Cuma TanggaMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD ketika mendampingi Jokowi ke Malang pada 5 Oktober 2022. (Dokumentasi Polhukam)

Lebih lanjut, Mahfud turut menanggapi enam individu yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kapolri, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 6 Oktober 2022. Selain personel Polri, tim penyidik juga menetapkan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukit, jadi tersangka.

Menurut Mahfud, ke depan jumlah tersangka bisa bertambah, baik dari unsur suporter atau personel keamanan lainnya. 

Di sisi lain, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu turut menyebut bahwa petinggi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), termasuk pihak yang bakal dimintai keterangan oleh TGIPF. Ia pun menyadari bahwa federasi sepak bola di dalam negeri itu sudah melakukan banyak kesalahan sejak dulu. 

"Pasti (PSSI) akan kita investigasi dan sudah kami jadwalkan untuk ditanya," ujar Mahfud. 

Mahfud mengatakan bahwa PSSI terikat aturan federasi sepak bola dunia (FIFA). Dampaknya, tiap kali pemerintah ingin menjatuhkan tindakan ke PSSI malah dilarang oleh FIFA. 

"Oleh sebab itu, saya katakan tim investigasi independen ini akan menemukan fakta, terkait tindakan-tindakan (ke PSSI) ya diatur oleh FIFA. Karena kadang kala kita menentukan apapun tidak boleh. Pemain tidak boleh diperiksa. Sementara, FIFA itu aturannya lebih tinggi kedudukannya dibandingkan peraturan pemerintah kita," tutur dia. 

Ia menambahkan, bila pemerintah ingin menggunakan aturan hukum sendiri dan menghukum PSSI, maka Indonesia harus keluar dari keanggotaan FIFA. Tetapi, pemerintah tak bisa sekonyong-konyong melakukan hal, tersebut karena masyarakat Indonesia rata-rata penggila sepak bola. 

"Kan gak bisa karena kita marah, lalu kita keluar dari FIFA sekian tahun dan tidak ikut sejumlah pertandingan. Nanti, rakyat juga ikut marah. Oleh sebab itu, saya akan pimpin untuk mengungkap fakta dengan detail supaya masyarakat juga tahu," katanya lagi. 

Baca Juga: Mahfud: TGIPF Kanjuruhan Bakal Ikut Minta Keterangan dari PSSI

2. TGIPF berada di lapangan mulai 5-9 Oktober 2022

Mahfud: Presiden Juga Kritisi Tembakan Gas Air Mata, Tak Cuma TanggaAparat keamanan berusaha menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Mahfud juga mengatakan, sebagian anggota TGIPF sudah mulai terjun ke lapangan pada Rabu (5/10/2022). Satu tim yang dipimpin oleh Letjen TNI (Purn) Doni Monardo sudah mulai mengumpulkan keterangan.

Mereka bertemu dengan sejumlah pihak yang dapat memberi petunjuk soal peristiwa mematikan yang terjadi Sabtu lalu. Anggota tim lain, kata Mahfud, menyusul pada Kamis (6/10/2022). 

"Rencana kerja tim sudah disusun. Yang bertugas di lapangan sejak hari ini sampai Minggu (9/10/2022). Berikutnya akan dilanjutkan ke tahap analisa dan penyusunan laporan. Lokasi tim berada di Malang, Surabaya dan Jakarta," tutur Mahfud.

Mahfud sendiri ikut mendampingi Jokowi meninjau Stadion Kanjuruhan. Mantan Wali Kota Solo itu ikut menemui keluarga korban dan menyerahkan santunan senilai Rp50 juta bagi korban tewas. 

TGIPF Kanjuruhan pun ikut mengajak publik untuk mengirimkan informasi yang dapat membantu proses investigasi. Informasi terkait tragedi mematikan Kanjuruhan bisa dikirimkan melalui:

  • Email: tgipf.kanjuruhan@gmail.com
  • Twitter: @tgipf_malang
  • Instagram: @tgipf.malang
  • Bisa juga menghubungi nomor telepon seluler: 0821 3586 9256

3. Semua pertandingan sepak bola Liga 1-3 dihentikan sementara waktu hingga hasil TGIPF dirilis

Mahfud: Presiden Juga Kritisi Tembakan Gas Air Mata, Tak Cuma TanggaPendukung Aremania merangsek masuk ke dalam lapangan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022. (Dokumentasi Twitter)

Sementara, salah satu hasil rapat yang disepakati bersama pada 4 Oktober 2022 yakni pertandingan di bawah payung PSSI baik itu Liga 1, Liga 2 dan Liga 3, disetop sementara waktu. Pertandingan, kata Mahfud, bisa kembali digelar usai hasil rekomendasi TGIPF diimplementasikan. 

"Tadi juga sudah disetujui oleh Menpora bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI, terutama Liga 1, 2 dan 3 supaya dihentikan sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya untuk seperti apa normalisasi itu harus dilanjutkan," kata dia. 

Mahfud mengatakan, SK terkait penetapan anggota TGIPF sudah diteken Presiden Jokowi. TGIPF tertulis memiliki waktu bekerja satu bulan. Tetapi, dia menyebut, diharapkan hasilnya bisa diungkap ke publik dalam tiga pekan ke depan. 

Mahfud menyebut, anggota TGIPF akan bekerja 24 jam untuk mengungkap penyebab tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan 131 penonton, termasuk dua personel Polri.

Dalam pertemuan Selasa malam, 10 anggota TGIPF hadir secara tatap muka. Sementara, tiga anggota lainnya hadir secara daring karena sedang berada di luar kota dan luar negeri. 

Baca Juga: Mahfud: TGIPF Kanjuruhan Dapat Rekomendasikan Sanksi ke Presiden

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya