Mayoritas Urusan Negara Sampai Migor Dipegang Luhut, PKS: Makin Terasa

Ekonom sebut bila Luhut sudah turun, berarti kondisi gawat

Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menyentil Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang memberikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan dengan tugas baru di luar tupoksinya. Luhut diminta Jokowi untuk membantu urusan pendistribusian minyak goreng. Hal itu diungkap sendiri oleh Luhut ketika memberikan pidato secara virtual di acara puncak Dies Natalis GAMKI Kalimantan Timur pada 21 Mei 2022 lalu. 

"Sebenarnya saya sudah siap untuk hadir ke sana (Dies Natalis GAMKI), tapi tiba-tiba presiden memerintahkan saya untuk mengurus (distribusi) minyak goreng. Jadi, sejak tiga hari yang lalu, saya mulai menangani kelangkaan minyak goreng dan kita berharap urusan ini bisa tidak terlalu lama bisa diselesaikan," ungkap Luhut seperti dikutip dari YouTube GAMKI pada Selasa, (24/5/2022). 

Padahal, semula urusan kelangkaan minyak goreng dikomandoi oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. Namun, nyaris enam bulan berlalu, harga minyak goreng belum kembali ke harga normal. 

Dalam pandangan anggota DPR dari fraksi PKS, Mardani Ali Sera, keputusan Jokowi yang menugaskan Luhut untuk mengurusi isu di luar tupoksi kementeriannya semakin menguatkan persepsi publik bahwa mantan jenderal TNI itu adalah menteri segala urusan. Sebelumnya, Luhut juga sudah diberi kepercayaan untuk mengurus penanganan pandemik COVID-19 di wilayah Pulau Jawa dan Bali. 

"Ini kan semakin menguatkan persepsi dan posisi LBP. Istilah menteri segala urusan itu semakin terasa," ungkap Mardani kepada media pada hari ini. 

Menurutnya, langkah Jokowi itu membuat jalannya pemerintahan menjadi tidak sehat. Sebab, mayoritas urusan di negara ini dikerjakan oleh satu menteri.

Mardani menilai Presiden Jokowi bisa memberdayakan peran menteri-menterinya dengan lebih merata. Apalagi, masing-masing menteri memiliki masing-masing tugas dan portofolio yang berbeda. Ia khawatir bila menteri yang ditugaskan tak sesuai portofolio maka bisa mengacaukan jalannya pemerintahan. 

Lalu, sejauh mana keterlibatan Luhut dalam urusan pendistribusian minyak goreng ini?

1. Luhut bakal jadi koordinator seluruh lembaga agar bisa menurunkan migor Rp14 ribu per liter

Mayoritas Urusan Negara Sampai Migor Dipegang Luhut, PKS: Makin TerasaMenteri Koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Pandjaitan ketika berbicara di Dies Natalis ke-60 GAMKI Kalimantan Timur, 21 Mei 2022. (Tangkapan layar YouTube GAMKI)

Sementara, menurut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, Luhut ditunjuk oleh presiden untuk mengurus distribusi minyak goreng lantaran rekam jejaknya yang sukses mengendalikan pandemik COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali. Ada dua cara yang dipilih Luhut untuk menekan penyebaran virus Sars-CoV-2 itu. Pertama, dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kedua, menggunakan teknologi bernama aplikasi PeduliLindungi. 

"Pak Luhut berpengalaman di PPKM. PeduliLindungi itu (dipakai) nasional, walaupun motornya di Jawa-Bali," ujar Oke di kantor Kemendag pada Senin, 23 Mei 2022 lalu. 

Ia menambahkan dalam mengemban tugasnya yang baru, Luhut bakal bertindak bak sutradara. Luhut akan menjadi koordinator semua lembaga teknis atau instansi untuk mengembalikan harga minyak goreng curah ke angka Rp14 ribu per liter. 

"Jadi, nanti semuanya menjadi anak buah Beliau. Pak Luhut itu sutradaranya. Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) juga turun," tutur dia. 

Ia menyebut Luhut telah memberikan arahan untuk memantau harga komoditas minyak goreng. Salah satunya dengan mengembangkan sistem aplikasi digital khusus untuk distribusi minyak goreng. Selain itu, Luhut juga mengusulkan untuk pembelian minyak goreng tak perlu menggunakan KTP. 

"Kata Pak Luhut cukup (pakai) NIK (Nomor Induk Kependudukan) saja," katanya lagi. 

Baca Juga: Jokowi Janjikan Harga Migor Curah Kembali Rp14 Ribu dalam 2 Pekan

2. Ekonom sebut bila Luhut sudah turun tangan, berarti kondisi distribusi migor gawat

Mayoritas Urusan Negara Sampai Migor Dipegang Luhut, PKS: Makin TerasaInstagram.com/@bhimayudhistira

Sementara, dalam pandangan Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, bila Jokowi sudah menurunkan Luhut untuk menangani isu minyak goreng mengindikasikan isu tersebut jadi sorotan serius presiden. Artinya, kata Bhima, situasi sudah gawat. 

"Kalau sampai Menko Marves terlibat urusan untuk kementerian yang berbeda, ini artinya kondisi memang sangat gawat," ungkap Bhima kepada media pada Selasa, (24/5/2022).

Menurut Bhima, Jokowi menilai menteri-menteri teknis, seperti Menteri Perdagangan, tak mumpuni menyelesaikan masalah distribusi minyak goreng dan menjaga stabilitas harga di pasar. Alhasil, Jokowi lagi-lagi memberikan tugas kepada Luhut. 

Ia menilai penunjukkan Luhut untuk menangani isu minyak goreng justru bakal memberikan dampak buruk terhadap citra pemerintahan Jokowi. Kepercayaan publik diyakini semakin tergerus. Masyarakat bakal mempertanyakan kredibilitas menteri-menteri Jokowi yang lain. 

"Apalagi sebelumnya sudah otak-atik kebijakan soal minyak goreng, termasuk larangan ekspor CPO, tapi harganya belum juga turun. Itu sudah menandakan sebuah kegagalan," kata dia.

3. Jokowi janjikan harga minyak goreng curah kembali Rp14 ribu per liter

Mayoritas Urusan Negara Sampai Migor Dipegang Luhut, PKS: Makin TerasaIlustasi minyak goreng di pasaran (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sudah memiliki strategi jitu supaya harga komoditas minyak goreng bakal kembali normal di pasaran. Jokowi menjanjikan harga minyak goreng curah akan kembali ke harga normal dalam dua pekan ini.

"Kuncinya, ini sudah ketemu. Insyaallah dalam satu minggu dua minggu, yang namanya minyak goreng curah akan berada di harga Rp14 ribu (per liter)," ungkap Jokowi ketika berbicara di hadapan relawan Pro Jokowi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 21 Mei 2022 lalu. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku bukan sekedar gertak sambal. Ia yakin lantaran telah mengecek harga migor curah di Pasar Muntilan pada Sabtu kemarin. Harga migor curah di pasar itu, kata dia, sudah berada di angka Rp14.500 per liternya. 

"Saya mau cek (stok dan harga) di pasar-pasar yang lain. Mungkin dalam waktu seminggu dua minggu, saya kira semua pasar harganya sudah seperti itu," tutur dia lagi. 

Di dalam pembukaan rakernas relawan ProJo itu, Jokowi curhat bahwa untuk menjaga agar harga-harga pangan tidak naik, bukan perkara mudah. Apalagi, perang di Ukraina, kata Jokowi, jauh dari kata usai. Perang yang terjadi di Ukraina kini berdampak pada kelangkaan energi, termasuk komoditas gandum. 

"Bahkan, waktu saya ke Amerika Serikat dua hari yang lalu, yang namanya susu bayi gak ada barangnya. Ini AS lho. Sampai kehabisan barang seperti itu. Begitu juga yang namanya bensin. Kita ini masih bertahan agar Pertalite tidak naik," kata dia. 

Baca Juga: Luhut Ikut Urus Minyak Goreng, Kemendag: Berpengalaman di PPKM

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya