Mengenal Sosok Nono, Siswa SD Asal NTT Juara Matematika Dunia! 

Nono mengidolakan CEO Tesla Elon Musk

Jakarta, IDN Times - Anak Indonesia kembali menjadi sorotan dunia lantaran menorehkan prestasi membanggakan. Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau Nono berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi juara pertama lomba matematika tingkat internasional, yang diselenggarakan  International Abacus World Competition. 

Bocah berusia delapan tahun itu menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil memboyong gelar juara tersebut. Sebelumnya, peserta dari Indonesia hanya mampu meraih peringkat ketiga selama tiga kali berturut-turut di kompetisi yang telah dihelat sejak 2003 lalu itu. 

Nono berhasil mengalahkan 7.000 anak dari seluruh dunia, termasuk dari Amerika Serikat, Kanada, hingga Uni Emirat Arab. Nono mengikuti kompetisi tersebut dengan mengerjakan soal selama setahun penuh.

Tercatat ada 15.201 file yang berhasil dikerjakan Nono. Dokumen tersebut dikerjakan secara virtual atau daring. Lalu, ada pula beragam soal yang disampaikan secara verbal dalam Bahasa Inggris. 

Prestasi Nono membuat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat, merasa bangga. Nono sehari-hari diketahui belajar di SD Inpres Buraen 2, Kabupaten Kupang, NTT. 

"Saya senang dan bangga melihat anak seperti Nono atau Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, siswa kelas 2 SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan berhasil meraih posisi pertama dalam kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym pada 2022 lalu," tulis Viktor di akun media sosialnya, dikutip Sabtu (28/1/2023). 

Lalu, bagaimana cerita Nono bisa ikut kompetisi bergengsi itu? Berikut profil Nono yang membuat Indonesia bangga.

1. Nono sudah lancar membaca sejak usia lima tahun

Mengenal Sosok Nono, Siswa SD Asal NTT Juara Matematika Dunia! Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau Nono. (Tangkapan layar YouTube Pemprov NTT)

Nono memang diakui sudah memiliki bakat sebagai anak yang jenius dan kritis sejak kecil. Hal itu diakui sang ibu, Nuryati Seran. 

"Dia itu memiliki kelebihan dan aktif sekali sejak usia empat tahun. Di kampung, anak yang aktif seperti ini kan susah dan jarang. Mereka lebih banyak diam dan kalau mau tanya pun susah. Apalagi kami kan tinggal di kampung toh. Guru biar juga (ngomong) salah, juga dijawab iya-iya saja, tidak pernah ada pertanyaan," ungkap Nuryati yang berprofesi sebagai guru ketika diwawancara di YouTube TS Media, dikutip Sabtu (28/1/2023). 

Sementara, hal tersebut tidak terjadi pada Nono. Bocah delapan tahun itu justru aktif bertanya dan senang matematika. Kepintaran Nono lalu dilirik lembaga pendidikan Abacus Brain Gym dan memberikan Nono beasiswa. 

"Setelah diberikan beasiswa, Nono mengenal sempoa dan komputer," tutur dia. 

Selain itu, Nuryati juga mengisahkan putra bungsu dari tiga bersaudara itu sudah lancar membaca sejak usia lima tahun. Dari sana memudahkannya untuk mengenal matematika. 

"Di usia enam tahun, dia sudah menguasai materi pembagian dan kali dasar," ujarnya. 

Nono juga meminta untuk didaftarkan kursus Bahasa Inggris di usia enam tahun. 

Baca Juga: Bangga! Pelajar IPEKA Juara Pertama di World Scholar’s Cup 2022

2. Nono menolak hadiah laptop dari Mendikbud Nadiem

Mengenal Sosok Nono, Siswa SD Asal NTT Juara Matematika Dunia! Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam acara kerjasama Kemendikbud dengan Netflix (Dok.IDN Times/Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Sementara, kejeniusan Nono turut mengundang rasa penasaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Akhirnya, Nadiem mengundang Nono dan sang ibu untuk bertemu di kantornya pada Rabu (25/1/2023). 

Pada kesempatan itu, Nadiem sempat mengetes kepiawaian Nono dalam berhitung. Dengan cekatan, Nono tak butuh waktu lama untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan pendiri GoJek itu. Nadiem kemudian memuji kehebatan Nono dalam matematika dan berhitung. 

"Cepet banget jawabnya, kaya flash. Luar biasa!" kata Nadiem. 

Lantaran terbukti jago berhitung dan matematika, Nono lalu ditawari hadiah oleh Nadiem. Ia semula ditawari hadiah sebuah laptop, namun hadiah tersebut ditolak Nono. 

Ia beralasan sudah memiliki laptop dan dipakai untuk belajar. "Laptop mau gak?" tanya Nadiem.

"Tidak usah, saya sudah punya," jawab Nono yang langsung disambut tawa Nadiem.

Ia kemudian memuji sikap jujur Nono. Apalagi Nono juga menyarankan agar hadiah laptop itu diberikan kepada anak lain yang belum memilikinya. 

"Ini anak bagus nih. Mau dikasih laptop dia malah jawab gak usah karena udah punya, kasih buat yang gak punya aja," tutur Nadiem. 

Ia kemudian menawari beasiswa pendidikan pada Nono dan disambut dengan anggukan. 

"Kalau dikasih beasiswa mau?" tanya Nadiem.

"Mau!" jawab Nono seraya tersenyum.

Baca Juga: Raih Medali Perak Kejuaraan Dunia, Eko Yuli Tatap Olimpiade 2024

3. Nono bercita-cita ingin jadi seperti Elon Musk

Mengenal Sosok Nono, Siswa SD Asal NTT Juara Matematika Dunia! Elon Musk, pendiri Musk Foundation. instagram.com/elonrmuskk

Lebih lanjut, Nono mengaku bercita-cita ingin seperti CEO Tesla, Elon Musk. "Saya mau bikin pesawat," kata bocah itu, polos. 

Ia bahkan berkeinginan untuk menciptakan semua alat transportasi yang memiliki kecepatan maksimal. "Semua yang cepat, pokoknya Nono mau cipta. Makanya ingin seperti Elon Musk," ujarnya. 

Nono mengaku tahu mengenai Elon Musk lantaran menonton sosok pemilik Twitter itu di YouTube. Nono juga mengaku suka dokumentasi peperangan karena ia juga ingin menjadi prajurit TNI.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya