Menhan Prabowo Ikut Waspada soal Ancaman Rudal Korea Utara

RI diuntungkan karena politik kebijakan yang tak memihak

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ikut mewaspadai ancaman rudal Korea Utara yang mulai sering ditembakan ke perairan di negara tetangganya. Sikap Korut itu dianggap provokatif dan dapat menyebabkan eskalasi peperangan di kawasan Asia Timur. Prabowo berharap eskalasi itu nantinya tidak menyebar hingga ke Indonesia.

"Ya, kita berharap tentunya tidak terjadi. Kami sedang mengadakan langkah-langkah waspada," ujar Prabowo di acara Indo Defence, JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu, 2 November 2022 lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan media daring, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kasugi Kenji menyebut bila rudal Korut ditembakan, maka jangkauannya bisa mencapai hingga Pulau Kalimantan. Lalu, pada Rabu kemarin, Korut menembakan rudal dengan jumlah terbanyak ke wilayah tepi pantai Negeri Ginseng. Jumlahnya mencapai 23 kali. 

Serangan udara itu dibalas oleh militer Korsel. Mereka menembakan tiga kali rudal ke garis demarkasi maritim yang tengah jadi sengketa kedua negara.

Meski begitu, Prabowo tetap berharap hal tersebut tidak terjadi. Sebab, sejak awal, kebijakan luar negeri Indonesia tak memihak siapapun. 

"Kita ini kan negara non blok. Kita bersahabat dengan semua negara. Jadi, kita bersyukur bahwa kita bisa ingin menjadi mediator dan penyejuk. Kita ingin jadi juru damai di mana-mana," tutur dia. 

Ia pun menambahkan bahwa Indonesia tidak akan menggunakan teknologi nuklir untuk peperangan. "Teknologi nuklir akan kita pakai untuk tujuan perdamaian, energi dan kedokteran," ujarnya lagi. 

Apakah ada sejumlah alutsista baru yang dibeli oleh Pemerintah Indonesia melalui pameran Indo Defence 2022?

Baca Juga: Korut Tembak Rudal Lagi, Lewati Batas Laut Korsel 

1. Indonesia bakal membeli teknologi alutsista yang belum dikuasai seperti jet tempur

Menhan Prabowo Ikut Waspada soal Ancaman Rudal Korea UtaraMock up jet tempur produksi Prancis Rafale yang sudah dibeli oleh Indonesia dan dipamerkan di Indo Defence 2022.. (IDN Times/Santi Dewi)

Prabowo menyebut untuk alutsista yang teknologinya belum dikuasai seperti pesawat tempur, maka akan dipertimbangkan untuk dibeli. Sejauh ini, Prabowo sudah meneken kesepakatan untuk pembelian enam unit jet tempur Rafale. Kontraknya pun sudah aktif  usai uang muka dibayarkan.

"Kemudian beberapa senjata yang canggih. Kita juga terpaksa harus mencari dari luar. Kami ingin memacu kerja sama, jadi kita paksakan agar supplier dari luar harus bekerja sama dengan industri di dalam negeri," ungkap Prabowo. 

Ia mengatakan kebijakan itu sesuai dengan arahan dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang ingin memanfaatkan keadaan ini untuk kerja sama para pihak yang memiliki teknologi maju. "Beliau berharap agar teknologi pertahanan berkembang dengan pesat dan kita harus segera ikuti," tutur dia. 

Baca Juga: Prabowo Berharap Indonesia Bisa Produksi Jet Tempur 5 Tahun Lagi 

2. Indonesia tak bisa beli jet tempur F-15EX sekaligus

Menhan Prabowo Ikut Waspada soal Ancaman Rudal Korea UtaraMock up jet tempur produksi Boeing Defence, F15-EX di pameran Indo Defence, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, jet tempur lainnya yang sedang dipertimbangkan untuk dibeli adalah jet tempur F-15EX buatan Boeing Defence, Amerika Serikat. Negeri Paman Sam sudah menyetujui penjualan 36 jet tempur F-15EX ke Indonesia. Namun, pemerintah tak langsung merespons. 

Menhan Prabowo pernah mengatakan bahwa Indonesia bisa membeli jet tempur F-15 EX asal  AS dengan pembayaran secara bertahap. Hal itu lantaran kemampuan anggaran negara yang saat ini mengedepankan pembangunan ekonomi.

"Kita jelas minta bahwa kita harus bisa beli dengan istilahnya membayar nyicil begitu.  Kemampuan kita kan tidak bisa (beli) sekaligus. Pemerintah selalu mendahulukan pembangunan ekonomi dan sebagainya," ujar Prabowo pada 27 Oktober 2022 di kantor Kemhan.

Ia mengatakan rencana pembelian F-15 EX masih terus dinegosiasikan. "Tentunya nanti ini masih terus bernegosiasi. Hal itu akan sangat dipengaruhi oleh terms of finance dan yang mereka (Boeing) tawarkan kepada kita," katanya lagi.

3. Prabowo bakal benahi kinerja BUMN di bidang pertahanan

Menhan Prabowo Ikut Waspada soal Ancaman Rudal Korea UtaraMenteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika memberikan penghormatan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Merauke, Papua (www.instagram.com/@prabowo)

Sementara, terkait dengan BUMN Defend ID yang menargetkan bisa tembus ke perusahaan 50 besar dunia di sektor pertahanan, Prabowo mengatakan pihaknya akan membenahi hal tersebut. "Kami optimistis kinerjanya bisa kami perbaiki, termasuk performa. Kita negara besar, maka produksinya juga harus besar," kata Prabowo.

Baca Juga: Menhan Prabowo Sepakat Lanjutkan Proyek Jet Tempur KFX dengan Korsel

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya