Menhan Prabowo Sambangi Pentagon, Bahas soal Pembelian Jet Tempur F15?

AS sudah berikan lampu hijau untuk penjualan F-15 ke RI

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Kamis (20/10/2022), menyambangi gedung Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon. Ia disambut oleh koleganya Mengan Lloyd J. Austin III. Ini bukan kali pertama Prabowo bertemu dengan Austin III di kantornya.

Dalam keterangan tertulis Kemenhan RI, disebutkan Prabowo bertemu dengan Lloyd untuk mendiskusikan soal penyelarasan kerja sama antara Negeri Paman Sam dan Indonesia. Di mana kedua negara menginginkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. 

"Selaras dengan tujuan strategis untuk memajukan Indo-Pasifik yang lebih terhubung, sejahtera, aman, tangguh, serta bebas dan terbuka, saya percaya untuk mencapai tujuan ini akan membutuhkan kerja sama dan partisipasi negara-negara Indo Pasifik," ungkap Prabowo di dalam keterangan tertulis hari ini. 

Namun, berdasarkan pembicaraan di media sosial, kunjungan Prabowo ke Pentagon tak sekedar berbicara isu Indo-Pasifik. Mantan jenderal di Kopassus itu diduga turut membicarakan kelanjutan pembicaraan untuk pembelian jet tempur F15EX. Apalagi pada Februari 2022 lalu, Departemen Luar Negeri AS sudah memberikan lampu hijau untuk pembelian 36 jet tempur F-15ID ke Indonesia.

Lalu, bagaimana kelanjutan pembelian jet tempur F-15ID buatan Boeing itu?

1. AS menyebut siap membantu untuk modernisasi militer Indonesia

Menhan Prabowo Sambangi Pentagon, Bahas soal Pembelian Jet Tempur F15?Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Menhan AS Lloyd J. Austin III di Gedung Pentagon pada Kamis, 20 Oktober 2022. (Dokumentasi Kementerian Pertahanan)

Sementara, di dalam keterangan tertulis, Negeri Paman Sam tidak secara gamblang menyebut bahwa Pentagon membahas kelanjutan pembelian jet tempur F-15ID. Mereka hanya menyebut bahwa AS akan terus membantu untuk modernisasi militer Indonesia. 

"AS juga siap untuk memperkuat interoperabilitas antara AS dengan Indonesia," kata Kemhan RI. 

Negeri Paman Sam disebut turut mendukung fokus Prabowo untuk meningkatkan profesionalisasi militer Indonesia. Pemerintah RI selama dua tahun terakhir telah mengirim taruna untuk belajar dengan beasiswa di tiga akademi militer yaitu The US Military Academy (USMA) West Point, Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Akademi Angkatan Udara  AS atau The US Air Force Academy (USFA) Colorado. 

AS, kata Kemhan, turut mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Indo-Pasifik dan di dunia.

Baca Juga: Setelah Rafale, Indonesia Berencana Boyong 36 Jet Tempur F-15 dari AS

2. Prabowo turut bahas kemajuan signifikan dalam kerja sama pertahanan AS-Indonesia

Menhan Prabowo Sambangi Pentagon, Bahas soal Pembelian Jet Tempur F15?Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Menhan AS Lloyd J. Austin III di Gedung Pentagon pada Kamis, 20 Oktober 2022. (Dokumentasi Kementerian Pertahanan)

Kedua Menhan disebut juga membahas kemajuan signifikan dalam kerja sama pertahanan AS-Indonesia, termasuk perluasan latihan perang bersama dengan kode sandi Super Garuda Shield yang digelar pada 3 Agustus 2022 lalu. Dalam latihan bersama itu, bukan hanya militer Negeri Paman Sam yang terlibat, melainkan ada 15 negara lainnya yang ikut bergabung. 

"Ini merupakan latihan terbesar yang pernah dilakukan antara kedua negara," kata Kemhan RI. 

Latihan bersama itu juga pernah diprotes oleh Pemerintah China lantaran dianggap sebagai tindakan provokasi. Namun, Kementerian Luar Negeri tak pernah mengonfirmasi adanya surat protes yang dilayangkan melalui Kedutaan China di Jakarta.

Prabowo juga menyatakan apresiasi atas niat AS yang mendukung ASEAN menjadi kawasan yang mandiri dan kuat. "Kami berharap kerja sama pertahanan kedua negara semakin kuat dan persahabatan kedua negara akan terus berlanjut serta tumbuh dalam semangat saling menghormati dan percaya untuk kepentingan nasional masing-masing," tutur Kemhan RI. 

3. Nilai kontrak pembelian 36 jet tempur F-15ID mencapai Rp199,1 triliun

Menhan Prabowo Sambangi Pentagon, Bahas soal Pembelian Jet Tempur F15?Ilustrasi jet tempur F-15 Eagle produksi Boeing yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (Dokumentasi US Air Force)

Sebelumnya, dikutip dari situs resmi Defence Security Agency (DSA), nilai kontrak pembelian 36 jet tempur dan peralatannya diperkirakan mencapai US$13,9 miliar atau setara Rp199,1 triliun. Kemenhan AS mengatakan, dengan adanya pengajuan penjualan alutsista ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan keamanan Negeri Paman Sam. 

AS berharap dengan adanya penjualan ini juga bisa meningkatkan keamanan dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. "Maka, menjadi penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Indonesia dalam membangun dan mempertahankan pertahanan yang kuat serta efektif," kata Pentagon dalam situs resmi mereka.

Pentagon juga menyatakan kontraktor utama dari pembelian jet tempur ini adalah Boeing Company. Mereka pun menyadari biasanya pembeli akan meminta ada komponen lokal yang digunakan atau dikenal dengan istilah offset

https://www.youtube.com/embed/aJD27BmIW7U

Baca Juga: Yes! Indonesia Sepakat Beli 6 Jet Tempur Prancis Rafale

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya