Menko Mahfud Klaim Penanganan Karhutla 5 Tahun Terakhir Lebih Baik

RI kini tak lagi dapat protes dari Malaysia dan Singapura

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD memimpin rapat koordinasi mitigasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2022 di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis (28/7/2022). Rapat koordinasi yang berlangsung selama 2,5 jam digelar secara tertutup. 

"Dalam rapat tadi fokus kepada tiga hal, pertama koordinasi, kedua dalam rangka koordinasi itu kita perlu bantuan teknologi. Tadi sudah disepakati seperti adanya water bombing, kemudian heli, mobil, perahu dan beberapa peralatan lainnya. Semua sudah disiapkan kalau (karhutla) terjadi," ungkap Mahfud ketika memberikan keterangan pers di kantor KLHK, Jakarta Pusat pada hari ini. 

Ia menambahkan, di dalam rapat tersebut juga sudah diidentifikasi tempat-tempat mana saja yang rawan terjadi karhutla dan waktu kejadian.

"Misalnya nanti pada bulan Agustus-September, kerawanan itu terlihat meninggi, maka kita sudah identifikasi waktu, tempat, peralatan dan personel (yang dibutuhkan)" kata dia. 

Di dalam jumpa pers itu, Mahfud turut membanggakan bahwa penanganan karhutla di Tanah Air selama lima tahun terakhir berjalan lebih baik. Hal itu ditandai dengan asap yang ditimbulkan karhutla berkurang. 

"Area kebakaran (lahan dan hutan) turun jauh. Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) itu dapat dikatakan tidak ada. Ini tentu kalau dibandingkan misal lima tahun sebelumnya atau sebelum tahun 2015, itu pemerintah bukan main sibuknya," tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Lalu, apa langkah yang disiapkan oleh pemerintah bila karhutla pada 2022 terjadi lebih besar?

1. RI kini tak lagi jadi sasaran demo warga Malaysia dan Singapura

Menko Mahfud Klaim Penanganan Karhutla 5 Tahun Terakhir Lebih BaikANTARA FOTO/Rony Muharrman

Indikator lainnya yang menunjukkan penanganan karhutla dari tahun ke tahun semakin membaik yaitu tak ada lagi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga lokal di depan KBRI di Singapura dan Malaysia. Sebelumnya, Indonesia kerap dapat nota protes dari Pemerintah Negeri Singa dan Malaysia lantaran hampir setiap tahun ekspor asap. 

"Saya sering bercerita pada tahun 2015 itu, saya sering berkunjung ke Singapura, Malaysia, itu sedang ada demo di kantor KBRI kita. Demonya ternyata disebabkan Indonesia mengirim asap, tapi selama 5 tahun terakhir protes-protes itu sudah tidak ada," ungkap Mahfud. 

Ia menyebut, bakal terus mengantisipasi hal tersebut agar kondisi baik ini tetap terjaga. Mahfud juga mengatakan, kini tak ada lagi transportasi yang operasionalnya harus ditunda karena harus menunggu asap mereda. 

"Karena jarak pandangnya menipis, sehingga menyebabkan penerbangan sering ditunda dulu dan tidak jelas sampai jam berapa, itu kini tak lagi dialami. Kapal laut dan angkatan darat juga sudah berjalan baik dalam lima tahun terakhir," katanya lagi. 

Baca Juga: Pilot F-16 TNI AU Temukan Titik Karhutla di Riau

2. Pemerintah gunakan strategi kearifan lokal agar karhutla tak meluas

Menko Mahfud Klaim Penanganan Karhutla 5 Tahun Terakhir Lebih BaikMenko Polhukam Mahfud MD beri keterangan soal rakorsus penanganan kebakaran hutan dan lahan. (IDN Times/Santi Dewi)

Di sisi lain, Mahfud menyebut, dalam mencegah karhutla pemerintah dapat memanfaatkan kearifan lokal.

"Tadi ada laporan dari berbagai provinsi, bagus. Bagaimana rakyat yang suka membakar hutan itu karena itu dianggap sebagai sumber penghasilan diatur dengan sebaik-baiknya. Dibantu teknologi, keterampilan. Hal itu sudah dilakukan di Riau, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Kalimantan Barat," kata dia. 

Ia menjelaskan, kearifan lokal yang dimaksud yakni kegiatan pembukaan lahan dengan cara membakar hutan. Pemda, kata Mahfud, bisa mengarahkan kegiatan pembakaran lahannya di area tertentu. 

"Jadi, kelompok-kelompok masyarakat itu dibina. Jangan sembarangan membakar atau diarahkan jangan melakukan ini, ini sebagai gantinya. Lalu, diadakan penyuluhan dan bimbingan," ujarnya lagi. 

3. Sejumlah daerah yang bakal rawan karhutla

Menko Mahfud Klaim Penanganan Karhutla 5 Tahun Terakhir Lebih BaikIlustrasi karhutla (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Lebih lanjut, Mahfud turut menyebut titik-titik rawan karhutla pada 2022. Sejumlah daerah yang rawan mengalami karhutla antara lain Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Barat. 

"Kami sudah identifikasi daerah rawan di tempat-tempat itu. Tinggal kita bekerja sama dan berkoordinasi untuk itu. Waktunya itu tadi periode Agustus-September, mungkin agak rawan," katanya lagi.

Baca Juga: 5 Fakta Pembakaran Hutan di Papua Seluas Seoul oleh Perusahaan Korsel

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya