Menkominfo: Gangguan Internet di Papua Tak Sampai Black Out!

Gangguan internet di Papua hanya di empat area

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate membantah gangguan internet di Papua, menyebabkan jaringan di sana secara keseluruhan terputus alias total black out. Berdasarkan penelusuran Kementerian Komunikasi dan Informatika, jaringan internet hanya terputus di empat area di Papua. 

"Area yang terdapat gangguan itu terdapat pada empat titik, yaitu Jayapura, Abepura, Sentani dan Sarmi. Bukan di seluruh Papua," ujar Jonny ketika memberikan keterangan pers secara daring dan disiarkan di saluran YouTube pada Senin, 7 Juni 2021. 

Johnny menyampaikan pernyataan tersebut lantaran beredar narasi di dunia maya bahwa jaringan internet di Papua mati total di provinsi Bumi Cendrawasih tersebut. Ada pula narasi yang menyebut jaringan internet di Papua sengaja dimatikan, agar informasi soal konflik di sana sulit disampaikan ke dunia luar. 

Tetapi, menteri dari Partai Nasional Demokrat itu menyebut putusnya jaringan kabel fiber optik di Papua lantaran faktor alam. Apalagi di bawah laut juga ditemukan aktivitas vulkanik. Hal itu, kata dia, mengakibatkan suhu tinggi yang bisa memutus kabel.

"Potensi itu tinggi sekali karena wilayah ini berkaitan dengan aktivitas vulkanik," katanya.

Lalu, kapan jaringan internet di empat area itu bisa pulih sepenuhnya? Apalagi Papua akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2-15 Oktober 2021. 

1. PT Telkom janjikan jaringan internet di Papua kembali pulih pada Juni 2021

Menkominfo: Gangguan Internet di Papua Tak Sampai Black Out!Ilustrasi Pulau Papua (IDN Times/Mardya Shakti)

Johnny mengatakan untuk memulihkan kondisi jaringan internet di Papua, PT Telkom sudah turun tangan. Mereka menggunakan kapal khusus untuk mengangkat kabel fiber optik yang terputus dan menyambungkannya kembali. 

Namun, Johnny mengakui, pemulihan jaringan itu tidak dilakukan dengan mudah. "Mengingat kedalamannya, ini (kabel) terputus di kedalaman 4.050 meter. Tekanannya di dasar laut mencapai 400 bar," kata dia. 

Johnny juga berdalih proses pemulihan jaringan internet di Papua membutuhkan waktu lama, karena hanya ada empat kapal yang mampu melakukan penggelaran kabel bawah laut. "Dua di antaranya sudah tidak berfungsi, satu sedang melakukan overhaul dan maintenance sehingga hanya tersisa satu kapal," ujarnya. 

Sehingga, kini Telkom hanya menggunakan sisa satu kapal itu untuk menggelar, mengangkat dan menyambung kabel yang terputus. "Proses itu dilakukan dari wilayah timur ke barat," tutur Johnny. 

Semula, Kemkominfo memperkirakan kabel tersebut bisa kembali tersambung pada awal Mei lalu. "Semalam, saya mendapat kabar dari PT Telkom yang mengatakan seharusnya pada Minggu malam sudah bisa diselesaikan, namun lagi-lagi terjadi cuaca yang buruk di laut di sekitar wilayah terputusnya kabel," katanya. 

Johnny pun berharap kabel yang terputus itu sudah tersambung pada pekan depan. Sementara, pemulihan jaringan sudah bisa normal pada bulan ini. 

Baca Juga: Menkominfo: Kabel Fiber Optik di Papua Putus karena Faktor Alam

2. PT Telkom juga siapkan rute kabel fiber optik baru di bagian utara

Menkominfo: Gangguan Internet di Papua Tak Sampai Black Out!Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. (Dok. Kominfo)

Dalam keterangan pers tersebut, Johnny menyebut, putusnya kabel fiber optik di Papua bukan kali ini saja terjadi. Peristiwa serupa sudah terjadi beberapa kali. 

Untuk itu, kata Johnny, PT Telkom sedang membangun rute kabel fiber optik alternatif di bagian utara, yang memanjang dari Biak hingga ke sekitar Kabupaten Sorong. "Panjang kabel bawah lautnya sepanjang 1.147 kilometer," ujarnya. 

Pembangunan kabel bawa laut itu sudah dimulai sejak 2020 dan diharapkan rampung pada kuartal I 2022. "Sehingga, nantinya di Papua ada tiga rute (jalur kabel fiber optik bawah laut) yaitu rute selatan, tengah dan utara," tutur dia. 

3. Kemkominfo berharap pemulihan jaringan internet di Papua, sehingga PON tak terganggu

Menkominfo: Gangguan Internet di Papua Tak Sampai Black Out!Acara Festival Cahaya Papua pada Jumat (31/12/2020) malam. (IDN Times/Dok. PB PON Papua).

Johnny berharap, jaringan internet di Papua bisa secepatnya pulih. Hal itu sangat dibutuhkan lantaran Papua pada tahun ini menjadi tuan rumah Pekan Olaraga Nasional (PON) 2021. 

“Kami harapkan agar penggelaran fiber optik ini bisa selesai, sehingga dukungan untuk transmisi data ke dan dari Papua bisa berlangsung dengan baik. Di saat yang bersamaan, pembangunan the last mile, BTS (Base Transceiver Station) oleh Kominfo di Papua akan dilakukan di 2021 dan 2022 nanti untuk keseluruhan wilayah Papua," ungkap Johnny. 

Ia pun juga berharap 5.000 BTS dapat digelar di Papua dan siap untuk melayani masyarakat di akhir 2022 nanti. 

Baca Juga: Kabel Bawah Laut Putus, Papua Tanpa Internet Sejak Jumat

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya