Mentan Limpo Hilang Jejak, Mahfud MD Tak Mau Buru-buru Menyimpulkan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengaku, tak mau terburu-buru menyimpulkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) hilang dan tak bisa dikontak. Apalagi menteri yang juga politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu tidak diketahui keberadaannya paska 1 Oktober 2023.
Berdasarkan data lalu lintas orang masuk dari Direktorat Jenderal Imigrasi, Mentan Limpo seharusnya telah kembali ke Indonesia pada Minggu kemarin.
"Ya, biar dicari dulu lah. Saya kan tidak tahu juga," ujar Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Rabu (4/10/2023).
Ia percaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki cara atau langkah-langkah yang perlu segera ditempuh.
"Mudah-mudahan segera ketemu," katanya lagi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu ragu pejabat sekelas menteri bisa hilang tanpa jejak begitu saja.
"Orang sekelas Menteri tidak mudah menghilang begitu saja. Ini dalam artian kalau menghilang menghindari aparat atau lari ya. Saya kira tidak mudah (melakukan itu)," tutur dia.
1. Menko Mahfud sebut tak tepat bila Mentan Limpo kabur
Lebih lanjut, Mahfud menyebut tidak tepat bila Mentan Limpo tengah berusaha melarikan diri. Sebab, Mentan Limpo belum diumumkan secara resmi sebagai tersangka. Selain itu, namanya belum masuk ke Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Ini baru bisa diduga (melarikan diri) bila sudah dikatakan DPO oleh aparat," kata Mahfud.
"Sementara, ini kan statusnya belum DO. Kita tunggu informasi lebih lanjut," lanjut Mahfud.
Editor’s picks
Di sisi lain, keberadaan Mentan Limpo menjadi tanda tanya usai rumah dinasnya digeledah penyidik komisi antirasuah pada 28 September 2023 lalu. Dari penggeledahan itu, tim penyidik menemukan 12 pucuk senjata api dan uang total senilai Rp30 miliar
Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak dengan Wamentan Usai Disorot KPK
2. Mahfud bersedia membantu KPK bila ada upaya
Di sisi lain, Mahfud bersedia membantu komisi antirasuah terkait pengusutan dugaan praktik jual beli jabatan di Kementan. Namun, bukan berarti, ia bersedia langsung mencari keberadaan Mentan Limpo.
Mahfud mengaku siap membantu bila KPK kesulitan mengusut pihak-pihak yang diduga hendak menghilangkan barang bukti.
"Maksud saya kalau KPK kesulitan mengusut barang-barang yang dirampas, diduga dimusnahkan, senjata api dan sebagainya, ya kita fasilitasi untuk diselesaikan. Itu kewajiban pemerintah," kata dia.
3. Mahfud akui juga dengar status hukum Mentan Limpo sudah jadi tersangka
Mahfud juga mengaku mendengar bahwa status hukum Mentan Limpo sudah naik menjadi tersangka. Bahkan, ia sudah tahu sejak dilakukan gelar dan ekspos perkara.
"Bahwa dia sudah menjadi tersangka, ya saya sudah dapat informasinya," kata Mahfud.
"Resmi bahwa status tersangka sudah dikeluarkan lah," tutur dia lagi.
Berdasarkan informasi sumber internal IDN Times di KPK, selain Mentan Limpo, ada dua pejabat Kementan yang juga berstatus sama. Mereka terdiri dari satu orang pejabat eselon I dan satu orang pejabat eselon II.
Baca Juga: Mentan Limpo Diisukan Hilang, NasDem: Balik ke Jakarta 5 Oktober 2023