MKD Setop Penyidikan Terhadap Harvey Malaiholo soal Video Porno

PDIP juga tak menjatuhkan sanksi terhadap Harvey

Jakarta, IDN Times - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memutuskan untuk menyetop proses pemeriksaan terhadap anggota parlemen dari PDI Perjuangan, Harvey Malaiholo.

Politikus dari daerah pemilihan Papua Barat itu jadi sorotan karena ia tertangkap kamera tengah menonton video porno. Padahal, ketika itu sedang digelar rapat di Komisi IX bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Anggota MKD dari Fraksi PDIP, Junirmart Girsang mengatakan, pihaknya memutuskan menyetop pemeriksaan terhadap Harvey karena ia tak sengaja. Junimart mengatakan, Harvey membuka ponselnya karena ia mendapat pesan dari nomor yang tak dikenal. 

"Maka pada kesempatan ini kami sampaikan untuk perkara Harvey, kami nyatakan sudah selesai tanpa memeriksa pokok perkara. Beliau juga sudah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat melalui MKD," ungkap Junimart kepada media di gedung parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2022). 

Ia juga menyampaikan bahwa peristiwa yang menimpa Harvey bisa menjadi pelajaran bagi anggota DPR lainnya. Hikmah yang dapat diambil yakni apapun yang dilakukan oleh anggota parlemen akan selalu dimonitor oleh masyarakat. 

"Jadi, ini bisa juga semacam dijadikan peringatan ke depan. Karena apapun yang dilakukan oleh anggota DPR dapat dimonitor oleh masyarakat" tutur dia. 

Ia tak menampik bahwa hari ini Harvey dimintai keterangan oleh MKD. Lalu, apa yang disampaikan oleh Harvey dalam pemeriksaan hari ini?

1. Harvey klarifikasi peristiwa ia membuka video porno di tengah rapat

MKD Setop Penyidikan Terhadap Harvey Malaiholo soal Video PornoKader PDI Perjuangan, Harvey Malaiholo (www.twitter.com/@PDI_Perjuangan)

Sementara di tempat yang sama, Harvey mengaku telah menceritakan kronologi ketika ia tertangkap kamera tengah membuka video porno. Padahal, saat itu tengah dilakukan rapat kerja di Komisi IX. 

"Saya sudah menceritakan kronologi kejadiannya dan memberikan klarifikasi. Jadi, apa yang disampaikan oleh Pak Junimart, memang itu hasil pembicaraan kita hari ini," ungkap Harvey. 

Sementara, Fraksi PDIP sempat membela Harvey yang ketahuan membuka konten porno dengan menyebut ia sudah dijebak oleh pihak-pihak tertentu. "Bagi kami anggota dewan mesti hati-hati kalau menerima WA (WhatsApp). Kemudian kalau isinya video jangan tergesa-gesa dibuka. Karena, kalau ini bagian dari jebakan, nanti difoto dari atas. Dikatakan orang nonton video," ungkap Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto pada 12 April 2022 lalu kepada media di Gedung DPR. 

Baca Juga: MKD Panggil Harvei Malaiholo, Diduga Nonton Video Porno di Rapat DPR  

2. PDIP tak menjatuhkan sanksi bagi Harvey Malaiholo

MKD Setop Penyidikan Terhadap Harvey Malaiholo soal Video PornoHarvey Malaiholo ketika tampil di pertunjukan musik jazz dengan tajuk Indonesia Songbook pada 2015 lalu. (ANTARA FOTO)

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menjelaskan bahwa Fraksi PDIP tak akan menjatuhkan sanksi kepada Harvey. Bambang justru merasa kasihan kepada Harvey karena merasa dijebak sehingga terbentuk persepsi bahwa ia menonton video porno. 

"Sanksi opo (apa)? Proses opo? Kalau yang diceritakan seperti yang bersangkutan (ke fraksi), kamu tega gitu beri sanksi? Yang bener aja," kata Bambang Pacul. 

3. Harvey sempat menangis ketika mengklarifikasi videonya yang viral di media sosial

MKD Setop Penyidikan Terhadap Harvey Malaiholo soal Video PornoKetua DPD PDIP Jawa Tengah/Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto. (IDN Times/Sachril Agustin)

Lebih lanjut, Bambang Pacul menjelaskan bahwa Harvey sempat menangis ketika menjelaskan video berisi ia tertangkap kamera menonton video porno di ponselnya. Maka, menurut Bambang, kesalahan yang telah dilakukan oleh Harvey adalah sesuatu yang manusiawi. 

"Jadi, kalau memang itu dianggap salah ya itu kan kesalahan yang manusiawi. Ini kan orang gak sadar (konten) apa yang dibukanya," kata Bambang. 

Meski fraksi sudah memastikan tidak menjatuhkan sanksi bagi Harvey, tetapi PDIP mempersilakan bila MKD ingin memeriksa kadernya itu. "Nanti urusan etik, biar itu menjadi ranah dari MKD," ujarnya lagi. 

Baca Juga: Kader Nonton Video Porno saat Rapat, PDIP: Tak Sengaja dan Dijebak

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya