Muncul Petisi Agar Politikus Arteria Dahlan Minta Maaf ke Emil Salim

Dalam tayangan live, Arteria menunjuk-nunjuk ke Emil Salim

Jakarta, IDN Times - Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan bisa menjadi 'musuh' warganet usai menjadi narasumber di program Mata Najwa pada Rabu (9/10) kemarin. Tingkah lakunya ketika mendebat Guru Besar Universitas Indonesia, Emil Salim dinilai tak punya adab.

Dalam tayangan live dengan tema "Ragu-Ragu Perppu", Arteria menyebut Emil sosok individu yang sesat. Selain itu, gesturnya yang kerap menunjuk-nunjuk ke arah Emil makin membuat publik dan warganet jengkel. Apalagi di saat berdebat, anggota DPR yang sempat duduk di komisi III itu kerap memotong lawan bicaranya. 

Maka sejak Jumat (11/9) muncul petisi dengan judul "Politisi Hormati Akademisi dan Jaga Kesantunan Bangsa" beredar di media sosial. Di dalam petisi itu tertulis yang memulai petisi adalah Universitas Indonesia, kampus di mana Emil pernah menuntut ilmu dan mengabdi. 

Namun, ketika diklarifikasi ke pihak rektorat UI, mereka menolak dikaitkan dengan petisi tersebut. 

"Petisi itu dibuat oleh mahasiswa S3 Sekolah Ilmu Lingkungan UI, tidak mengatasnamakan program studi ataupun UI secara institusi. Tidak ada sangkut paut UI secara institusi," ujar Kepala Humas UI, Rifelly Dewi Astuti melalui pesan pendek kepada IDN Times, Sabtu (12/10). 

Memang apa sih isi petisi yang kini sudah ditanda tangani oleh lebih dari 13.500 orang itu? 

1. Petisi itu berisi tuntutan agar Arteria Dahlan meminta maaf secara terbuka kepada Emil Salim

Muncul Petisi Agar Politikus Arteria Dahlan Minta Maaf ke Emil Salim(Arteria Dahlan VS Emil Salim) narasi.tv

Di dalam petisi itu tertulis bahwa mereka menyayangkan sikap tidak terpuji yang telah ditunjukkan oleh Arteria kepada Emil pada Rabu kemarin. Padahal, dulunya, Arteria juga adalah mahasiswa Fakultas Hukum yang notabene kakak kelas dari Najwa Shihab. Najwa bahkan juga secara blak-blakan menyebut Arteria ketika menuntut ilmu di UI adalah seorang aktivis dan pernah ikut berdemonstrasi. 

"Kami sangat menyayangkan karena menilai tindakan ini adalah tindakan amoral dan tidak memiliki sopan santun karena tindakan dan perkataan anggota dewan tersebut melecehkan marwah dan martabat seorang guru/pendidik/akademisi yang seharusnya patut diteladani dan dicontoh," demikian isi petisi tersebut. 

Program "Mata Najwa", kata si pembuat petisi, adalah acara yang ditonton oleh banyak orang dan memiliki rating yang tinggi. Ia khawatir apabila tidak segera diambil sikap untuk menindak lanjuti maka bisa berdampak terhadap generasi muda. 

"Oleh sebab itu, kami menuntut Arteria Dahlan untuk meminta maaf secara lisan, tertulis dan terbuka kepada Bapak Emil Salim dan meminta kepada stasiun Trans 7 agar mengkaji kembali tayangan seperti ini," demikian kelanjutan di dalam petisi itu. 

Muncul Petisi Agar Politikus Arteria Dahlan Minta Maaf ke Emil Salim(Petisi terhadap Arteria Dahlan) tangkapan layar di Change.org

Baca Juga: Lima Hal Mengenai Emil Salim, Eks Menteri yang Didebat Arteria Dahlan

2. Arteria Dahlan menolak untuk meminta maaf kepada Emil Salim

Muncul Petisi Agar Politikus Arteria Dahlan Minta Maaf ke Emil SalimIDN Times/Teatrika Putri

Ketika dihubungi oleh IDN Times pada Jumat siang (11/10), Arteria menyatakan secara tegas emoh meminta maaf kepada Emil Salim. Pernyataan maaf baru akan dipertimbangkan apabila mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kependudukan itu yang mengklarifikasi lebih dulu bahwa pendapat yang disampaikannya di program "Mata Najwa" keliru. Apalagi Emil, klaim Arteria, bukan lah ahli hukum. 

"Untuk apa saya minta maaf? Saya tidak akan minta maaf kecuali Prof Emil yang lebih dulu mengakui kalau ia keliru," kata Arteria. 

Bahkan, sebelumnya Arteria menggaris bawahi justru yang seharusnya meminta maaf lebih dulu adalah Emil, bukan dirinya. 

"Kan Beliau duluan yang bicara menghina, menista, memfitnah, mendelegitimasi dan mendeskreditkan DPR serta menegasikan sistem pemilu," tutur dia lagi. 

Dalam program "Mata Najwa" Arteria merasa tersinggung lantaran dinilai termasuk dalam jajaran anggota parlemen yang menggunakan duit agar bisa lolos lagi ke DPR. 

"Prof bertanya apakah saya terpilih melalui proses bebas korupsi atau tidak? Saya yakin! Anda sendiri bisa jadi Menteri, karena proses politik," kata Arteria lagi sambil menunjuk-nunjuk ke arah Emil pada Rabu kemarin. 

Keengganannya meminta maaf semakin kuat lantaran menurutnya hingga kini tidak ada instruksi apa pun dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terkait insiden itu. Arteria bahkan menyebut ketua umum parpol tempatnya bernaung sebagai seseorang yang bijak dan bisa melihat dengan jelas seperti apa peristiwanya. 

3. Arteria Dahlan pernah meminta maaf ketika menyatakan Kementerian Agama "bangsat"

Muncul Petisi Agar Politikus Arteria Dahlan Minta Maaf ke Emil SalimIDN Times/Helmi Shemi

Perangai negatif Arteria juga sempat menjadi persoalan ketika dalam rapat dengar pendapat dengan anggota Komisi III pada 28 Maret 2018, ia memaki Kementerian Agama dengan kata 'bangsat'. Kata itu meluncur dari mulutnya ketika membahas kasus penipuan ibadah umarah di parlemen bersama Jaksa Agung. 

Pernyataan kasar Arteria tahun 2018 lalu bermula pada saat ia membahas tentang pola penindakan jaksa agung yang bermain di hilir. Politikus berusia 43 tahun itu berdalih bahwa ia hanya memberikan masukan agar Jaksa Agung menangani kasus biro perjalanan First Travel, dengan melalukan penindakan di hulu.

Pernyataan Arteria yang memaki tersebut diklaimnya bukan ditujukan kepada menteri agama, melainkan kepada sistem pengawasan yang lemah, sehingga penipuan travel ibadah umrah kembali terulang.

“Itu kita tidak mengarah kepada saya katakan Pak Menteri Agama itu bangsat, tidak. Kementerian Agama bangsat, tidak,” ujar Arteria di ruang Komisi III, Gedung DPR RI pada 29 Maret 2018 lalu. 

Ia menilai masyarakat seharusnya lebih menaruh perhatian kepada substansi yang disampaikannya. Bukan justru kepada kata celaan yang ia lontarkan ketika rapat pada Rabu kemarin. 

“Sama-sama lah kita, saya hadir saya berbicara untuk mengingatkan kebaikan, Pak Menteri sahabat, abang saya Pak Menteri,” kata dia.

Arteria kemudian menyampaikan permintaan maaf apabila memang ada yang tersinggung dengan pernyataannya, ketika rapat tempo hari.

“Kalau ada keteringsinggungan, mohon maaf. Kalau saya menyinggung Pak Menteri dan teman-teman Kemenag,” ungkapnya.

Kata maaf juga menjadi salah satu hal yang diminta oleh Menteri Lukman Hakim Saifuddin usai Arteria mengucapkan kata yang tak pantas dalam rapat. 

"Saran saya, agar tidak menimbulkan permasalahan, sebaiknya yang bersangkutan bersedia menyampaikan permohonan maaf atas ungkapannya itu," ujar Lukman kepada media.

Wah, kalau dulu bersedia meminta maaf, mengapa kali ini tidak mau ya? 

Baca Juga: Cela Menteri Agama, Politisi Arteria Dahlan Akhirnya Meminta Maaf

Topik:

Berita Terkini Lainnya