Nasib WNI Terduga Pembunuh Kakak Kim Jong-Un Diputus Hari Ini

Pengacara yakin Siti akan dibebaskan oleh pengadilan

Jakarta, IDN Times - Kalian masih ingat kasus pembunuhan kakak tiri Kim Jong-Un yang bernama Kim Jong-Nam? Pembunuhan itu terjadi di Bandara Internasional 2 Kuala Lumpur Malaysia pada 13 Februari 2017.

Dari rekaman CCTV yang terungkap ke publik menunjukkan, Jong-Nam tewas usai didekati oleh dua perempuan. Salah satu di antara mereka mengusapkan benda tertentu ke wajah Jong-Nam. Ternyata baru diketahui benda tersebut merupakan sapu tangan yang telah dilumuri zat mematikan VX yang telah dilarang penggunaannya oleh PBB.

Belakangan diketahui salah satu pelaku yang mengusapkannya ke wajah Jong-Nam adalah Siti Aisyah, seorang warga Indonesia. Ia melakukannya bersama seorang warga Vietnam bernama Doan Thi Huong.

Sejak awal, WNI berusia 27 tahun itu sudah membantah membunuh Kim Jong-Nam. Yang ia dan warga Vietnam lakukan hanya sekedar prank untuk keperluan syuting program televisi. Baik Siti dan Doan sama-sama tidak tahu kalau mereka dijebak oleh beberapa orang Korea Utara untuk melakukan pembunuhan.

Pada hari ini, Majelis Mahkamah Tinggi Shah Alam akan memutuskan nasib Siti dan Doan. Ini merupakan putusan sela. Seandainya majelis hakim menyatakan Siti tidak terbukti membunuh Kim Jong-Nam maka ia akan dibebaskan. Tetapi, kalau yang dinyatakan sebaliknya, maka kuasa hukum akan memasukan surat pembelaan agar Siti terhindar dari hukuman gantung di Malaysia.

Lalu, bagaimana peluang Siti? Berikut penuturan kuasa hukum yang ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta.

1. Bukti berupa rekaman CCTV dianggap kuasa hukum lemah

Nasib WNI Terduga Pembunuh Kakak Kim Jong-Un Diputus Hari Ini(Kakak tiri Kim Jong-Un yang bernama Kim Jong-Nam) AFP PHOTO/Jung Yeon Je

Sidang akan dimulai di mahkamah pada hari ini sekitar pukul 10:00 waktu setempat. Menurut kuasa hukum Siti, Gooi Soon Seng, ia yakin kliennya akan dibebaskan dari semua tuduhan. Sebab, bukti yang ditunjukkan di CCTV sangat lemah.

"Di CCTV itu, Siti Aisyah tidak menunjukkan orang yang mengusapkan sesuatu ke muka seseorang," ujar Gooi di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain itu, ia tidak terbukti mencuci tangannya di toilet. Dari yang bisa ditunjukkan di CCTV, Siti hanya terlihat berjalan ke arah toilet di bandara. Menurut penyidik, Siti dan Doan mendapat instruksi agar usai mengusapkan sesuatu ke wajah Kim Jong-Nam, mereka langsung mencuci tangannya. Berdasarkan analisa dari para ahli, kedua perempuan itu tidak akan terpapar zat VX, kalau tangannya segera dicuci.

Siti juga tidak menunjukkan gelagat sebagai pelaku pembunuhan. Menurut Gooi, kalau ia tahu telah membunuh orang, maka ia segera meninggalkan area bandara sejauh mungkin. Atau yang lebih ekstrim meninggalkan Malaysia.

"Sementara, ini yang terjadi dia malah tetap berada di area tersebut untuk berbelanja dan kembali bekerja," kata Gooi.

Baca Juga: Hasil Investigasi AS: Korut Bunuh Kim Jong-nam Pakai Zat Kimia

2. Tidak ditemukan zat VX di tubuh Siti Aisyah

Nasib WNI Terduga Pembunuh Kakak Kim Jong-Un Diputus Hari IniIlustrasi Zat VX (www.asiancoresspondent.com)

Kuasa hukum Gooi Soon Seng juga menyebut tidak ditemukan zat mematikan VX di tubuh Siti Aisyah. Berbeda dengan warga Vietnam Doan. Terdapat zat mematikan VX di kukunya.

Gooi juga mempertanyakan soal kaos yang dikenakan oleh Siti. Menurut Gooi, polisi menangkap Siti, karena menggunakan informasi visual mengenai kaos yang ia kenakan.

"Menurut mereka baju yang dipakai oleh perempuan yang nampak di CCTV sama dengan yang ditemukan di kamar hotel yang diinapi oleh Siti," kata Gooi lagi.

Fakta lain yang kemudian muncul, di dalam kamar hotel itu tidak hanya diinapi Siti, tetapi ada tiga perempuan lainnya. Uniknya, di dalam kaos yang dijadikan barang bukti oleh jaksa penuntut, kata Gooi, tidak ditemukan DNA Siti. Padahal, idealnya karena kaos itu diklaim pernah dikenakan oleh Siti, ada DNA nya di sana.

"Saya juga sempat bertanya ke penyidiknya soal tanda yang diberikan di kaos Siti. Katanya kaos itu sempat ditandai, tetapi saat di sidang di mahkamah, malah tidak ditemukan penandaan itu. Jadi, persoalannya apakah kaos itu adalah kaos yang sama yang mereka rampas," kata dia.

3. Siti menjelaskan ke ibunya bahwa ia telah dijebak

Nasib WNI Terduga Pembunuh Kakak Kim Jong-Un Diputus Hari Ini(Siti Aisyah) Foto: Kepolisian Diraja Malaysia

Dalam pembicaraan melalui telepon dengan ibunya, ia mengaku telah diperdaya sehingga bisa dijebloskan ke penjara seperti sekarang. Ia berada di bandara karena dikiranya tengah syuting program untuk ngerjain orang. Caranya yakni dengan mengusap sesuatu ke wajah target.

Dalam wawancaranya dengan harian Inggris, The Guardian, ibu Siti, Benah, mengaku terakhir kali bertemu dengan Siti pada Januari 2017. Saat itu, ia mengatakan ke sang ibu, kalau ia segera menjadi aktris.

"Ibu, aku akan menjadi seorang aktris. Aku sudah mendapatkan sebuah tawaran dan peranku untuk mengelabui orang," ujar Benah mengenang kembali kalimat putri satu-satunya itu seperti dikutip dari The Guardian pada Rabu kemarin.

Selaku orang tua, Benah hanya memastikan apa yang ia lakukan adalah perbuatan halal.

"Dan dia mengatakan: 'tentu saja ini halal, Bu. Akhirnya, dia memang muncul di televisi, tapi tidak seperti yang saya harapkan,'" ujarnya lagi.

Di hari jelang putusan sela, Benah berharap dan berdoa putrinya itu dibebaskan dari segala tuduhan.

"Saya yakin dia tidak bersalah. Dia tidak pernah berniat untuk membunuh siapa pun, dia putri saya dan saya mempercayainya," tutur Benah.

Baca Juga: Terlibat Dalam Pembunuhan Saudara Tiri Pemimpin Korut, Siti Aisyah Mengaku Diperdaya

Topik:

Berita Terkini Lainnya