PAN Tak Takut Hadapi Anies di Pilkada: Kami di Pilpres Menang Kok!

PAN akan usulkan Zita Anjani di Pilkada Jakarta

Intinya Sih...

  • PAN yakin bisa menghadapi dominasi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta karena terbukti menang di Pemilu Presiden Februari 2024
  • PAN mendorong putri ketua umum, Zita Anjani untuk maju sebagai calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay mengaku yakin partai tempatnya bernaung bisa menghadapi dominasi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Apalagi, PAN terbukti menang di Pemilu Presiden Februari 2024 lalu.

Dia mengatakan, kerja sama yang baik antar partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju (KIM) diharapkan tetap berlanjut untuk pilkada calon gubernur di Pulau Jawa. 

"Kalau ditanya apakah berani bersaing dengan Anies di DKJ? Jangankan di DKJ, di Pilpres saja, kami menang kok. Faktanya kami menang. Apalagi di (Pilkada) DKJ, gak ada masalah," ujar Saleh di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2024) kemarin. 

PAN sendiri, katanya, mendorong putri ketua umum, Zita Anjani untuk maju sebagai calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta. Menurut Saleh, peluang Zita untuk maju di Pilkada lebih besar lantaran dia tergabung dan menjadi kader di salah satu parpol, meski elektabilitas Zita masih jauh di bawah Anies. 

"Zita Anjani punya partai, namanya PAN. PAN punya kewajiban untuk mendorong kadernya untuk maju. Kalau ditanya, kenapa Zita (yang diajukan di Pilkada Jakarta), ya karena beliau kader PAN. Jadi, semua partai tentu akan dorong kader internalnya dulu dong. Nanti disimulasikan. Kalau cocok, baru digabungkan," tuturnya. 

1. PAN sentil Anies yang tak punya parpol tapi ngotot maju di kontestasi demokrasi

PAN Tak Takut Hadapi Anies di Pilkada: Kami di Pilpres Menang Kok!Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Saleh justru menyentil Anies Baswedan yang bukan kader parpol manapun tetapi aktif berpartisipasi di dalam kontestasi demokrasi. Pada Pilpres Februari lalu, ia maju sebagai capres. Lalu di November mendatang, Anies juga bakal maju sebagai calon gubernur di Jakarta. 

"Nah, sekarang yang tidak punya partai kok ikut mencalonkan. Ini kan aneh juga. Ada juga yang gak punya partai. Tapi, ngotot selalu maju dan mencalonkan diri," ujar pria yang juga menjabat sebagai anggota komisi IX DPR itu menyindir Anies. 

"Kemarin calon presiden, lalu sekarang calon gubernur, besok-besok maju juga sebagai calon wali kota. Kalau kami wajar lah mencalonkan, wong partainya ada," imbuhnya yang direspons tawa kader PAN lainnya. 

Baca Juga: PAN Bakal Gelar Rakernas ke-4, Bahas Kongres dan Penetapan Cagub

2. PAN nilai wajar bila akhirnya ditawari kursi menteri

PAN Tak Takut Hadapi Anies di Pilkada: Kami di Pilpres Menang Kok!Prabowo hadir di Rakornas PAN, Kamis (9/5/2024). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)

Sementara terkait pembagian jatah kursi menteri, Saleh menilai sangat wajar bila PAN ikut mendapatkan kursi. Sebab, selama tiga pemilu terakhir, PAN setia mendampingi Prabowo Subianto. 

"Lagipula kami kan mendukung koalisi pilpres yang menang. Jadi, kalau dapat tawaran menteri, ya wajarlah. Cuma persoalan siapa yang duduk jadi menteri, kami di sini duduk tenang-tenang saja," kata Saleh. 

Sebelumnya, Saleh pernah mengatakan bahwa PAN pantas untuk mendapatkan jatah enam kursi menteri di kabinet mendatang. Ia juga mengklaim PAN sebagai partai paling loyal kepada pria yang kini masih menjabat menteri pertahanan itu.

"Pak Prabowo kemungkinan besar sangat memperhatikan hal-hal seperti ini," ujarnya. 

3. PAN bakal minta masukan dari DPW soal cagub yang didukung di Pilkada Jakarta

PAN Tak Takut Hadapi Anies di Pilkada: Kami di Pilpres Menang Kok!Wakil Ketua MPR, Yandri Susanto. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengatakan mayoritas calon gubernur yang sudah pasti didukung oleh partai dengan lambang matahari putih itu berada di luar Pulau Jawa. Sedangkan, di Pulau Jawa, masih bersifat dinamis. 

"Misalnya calon gubernur di Banten, bagi PAN, cagub di Banten penting. Calonnya banyak. Kami sedang dalam proses mengerucutkan. Nanti, kami akan minta masukan di rakernas," ujar Yandri di kantor DPP PAN. 

Begitu juga dengan cagub di Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dan Jawa Barat. Sifatnya masih dinamis. Seperti yang diketahui, PAN mendorong Bima Arya dan Desy Ratnasari untuk maju di Pilkada Jabar. 

"Sedangkan, di Jawa Tengah, kami sudah melakukan rakorwil dan memutuskan untuk mendukung Pak Ahmad Lutfi, Kapolda Jawa Tengah. Kalau di Jawa Timur, kami sudah mendukung Ibu Khofifah dan Emil Dardak," ucapnya. 

https://www.youtube.com/embed/iAkaQIlOVBg

Baca Juga: PAN Bakal Gelar Rakernas ke-4, Bahas Kongres dan Penetapan Cagub

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya