Panglima TNI Lantik Rafael Granada Baay Jadi Komandan Paspampres Baru

Pangkat Rafael juga naik menjadi mayor jenderal

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dari Marsekal Muda Wahyu Hidayat Sudjatmiko kepada Brigjen Rafael Granada Baay. Serah terima jabatan berlangsung di Mako Paspampres pada Senin (27/2/2023) pagi. Pergantian Danpaspampres dari Wahyu ke Rafael sesuai dengan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/114/I/2023. 

Rafael semula menjabat sebagai Direktur Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Sementara, Wahyu dipercaya mengisi jabatan sebagai Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat). 

Rafael menjadi Danpaspampres pertama yang diangkat di era Yudo. Bila menilik dari rekam jejaknya, Rafael merupakan lulusan dari Akademi Militer pada 1993 dengan spesialisasi infanteri. Setelah lulus dari Akmil, Rafael kemudian bergabung ke dalam satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus). 

Di sini, Rafael dapat dikatakan membangun karier cukup lama. Ia cukup lama dibesarkan bersama Korps Baret Merah. 

Lalu, jabatan apa saja yang pernah diembannya hingga akhirnya dipercaya menjadi perisai hidup bagi presiden?

1. Rafael mendapat kenaikan pangkat jadi mayjen usai dilantik sebagai Paspampres

Panglima TNI Lantik Rafael Granada Baay Jadi Komandan Paspampres BaruMayor Jenderal Rafael Granada Baay (tengah) ketika resmi dilantik sebagai Komandan Paspampres yang baru pada Senin, 27 Februari 2023. (Dokumen Kodim Klaten)

Sementara, saat pelantikan pada Senin pagi tadi, Rafael turut melakukan penandatanganan pakta integritas dan berita acara serah terima jabatan.

Dengan dilantiknya Rafael sebagai Danpaspampres, pangkatnya turut naik satu tingkat menjadi mayor jenderal (mayjen). Rafael sendiri diketahui merupakan putra daerah dari Tidore, Maluku. 

Baca Juga: Potret Gaya Pengamanan Paspampres Kawal Jokowi Saat Kunjungan Kerja 

2. Rafael pernah menjabat sebagai asisten intelijen Danjen Kopassus pada 2014

Panglima TNI Lantik Rafael Granada Baay Jadi Komandan Paspampres BaruMayor Jenderal Rafael Granada Baay (pojok kiri) ketika resmi dilantik sebagai Komandan Paspampres yang baru pada Senin, 27 Februari 2023. (Dokumen Puspen TNI)

Selama bertugas di Kopassus, Rafael pernah menduduki sejumlah jabatan, antara lain Komandan Unit 3/1/1/21/2 Kopassus, Wakil Komandan Batalyon 33 Grup 3 Kopassus, dan Komandan Sekolah Para Pusat Pendidikan Kopassus. Pada 2011-2012, Rafael pernah menjabat Komandan Denma Kopassus.

Lalu, pada 2012-2014, ia dipercaya menjabat Wakil Asisten Logistik Danjen Kopassus dan Asisten Intelijen Danjen Kopassus pada 2014-2015. Pada 2015-2016, Rafael dipercaya menjadi Komandan Grup 2 Kopassus di Sukoharjo. 

Karier militer Rafael pelan-pelan merangkak naik dengan menempati posisi sebagai Komandan Rindam VII/Wirabuana pada 2016-2017 dan Komandan Rindam XIV/Hasanuddin pada 2017-2019. Usai menjalankan dua jabatan tersebut, Rafael ditunjuk menjadi Komandan Korem 074/Warastratama pada 2019 dan Asisten Potwil Kepala Staf Kogabwilhan I pada 2019-2021.

Pada 2021, Rafael digeser dengan menempati posisi Direktur BAIS TNI. Hingga akhirnya sekarang ia dilantik menjadi Komandan Paspampres.

3. Paspampres bakal meningkatkan pengamanan selama tahun politik

Panglima TNI Lantik Rafael Granada Baay Jadi Komandan Paspampres BaruIlustrasi Personel Pasukan Pengamanan Presiden. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Sementara, mantan Danpaspampres Wahyu Hidayat Sudjatmiko pernah mengatakan pengamanan terhadap presiden dan tamu VVIP bakal ditingkatkan selama tahun politik. Pengamanan itu, kata Wahyu, menyesuaikan dengan perkembangan politik di Tanah Air. 

"Yang jelas kami akan melihat situasi perkembangan politik. Di tahun politik, otomatis kami akan meningkatkan kemampuan dan antisipasi dari bidang intelijen," ujar Wahyu di Mako Paspampres pada 7 Januari 2023 lalu.

Ia juga mengatakan, Paspampres akan selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan satuan di wilayah. Sebab, menurut dia, Paspampres tidak bisa hanya bekerja sendiri.

"Paspampres tidak bisa bekerja sendiri, karena dibagi ring tiga, ring dua, ring satu," kata dia.

Wahyu mengatakan, tanggung jawab utama Paspampres adalah pengamanan di ring satu Istana Presiden. Namun, ancaman tentunya tidak dapat langsung masuk ke ring satu, tetapi harus melalui ring sebelumnya sehingga diperlukan koordinasi dan komunikasi.

Baca Juga: Pengakuan Jokowi soal Paspampres: Awalnya Tak Nyaman Dikawal Mereka

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya