PBNU Klaim Tak Ada Masalah Pribadi Antara Cak Imin dan Gus Yahya

Beredar foto lawas Cak Imin dan Gus Yahya saat masih muda

Intinya Sih...

  • Gus Ipul mengklaim tak ada masalah pribadi antara Cak Imin dan Gus Yahya
  • Hubungan PBNU dan PKB memanas terkait pansus penyelenggaraan haji 2024 di parlemen

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengklaim tak ada masalah pribadi antara Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.

"Sebenarnya kami pribadi tidak (memiliki) masalah pribadi, ya, meskipun Gus Yahya dan saya sering diserang secara pribadi," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu di kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024). 

Ia mengatakan, hubungan Cak Imin dan Gus Yahya yang baik-baik saja terlihat dari beredarnya foto lawas keduanya di media sosial. Di dalam foto tersebut terlihat Cak Imin dan Gus Yahya mengenakan pakaian ihram. Foto tersebut diunggah oleh Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Gus Ipang Wahid. 

Foto keakraban Cak Imin dan Gus Yahya itu beredar di tengah panasnya hubungan antara PBNU dan PKB dalam beberapa waktu terakhir. 

"Ya, memang yang namanya foto kan sekarang bisa didapat saja. Foto saya yang bertiga juga ada, ya, biarin lah yang melihat yang ambil kesimpulan," katanya. 

Baca Juga: Ketua DPW PKB Banten Laporkan Lukman Edy ke Polda Banten  

1. Relasi PKB dan PBNU memanas usai pembentukan pansus haji 2024

PBNU Klaim Tak Ada Masalah Pribadi Antara Cak Imin dan Gus YahyaKetua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat menghadiri mukernas partai di Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)

Hubungan PBNU dan PKB saat ini tengah memanas. Bahkan PBNU membentuk panitia khusus untuk merespons adanya pansus penyelenggaraan haji 2024 di parlemen. Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar yang mengetok palu pembentukan pansus haji. 

Pansus akan menelusuri keputusan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang diduga mengalihkan tambahan kuota haji reguler sebanyak 20 ribu ke haji khusus. Pengalihan ini dianggap anggota pansus melanggar Undang-Undang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Gus Ipul kemudian melontarkan rencana untuk membentuk tim lima atau panitia khusus tentang PKB pada akhir Juli 2024 lalu.

Dia mengklaim elite PKB banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal ketika partai itu didirikan. Bahkan ada upaya yang nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB guna menjauhkan partai itu dari struktural NU saat ini.

Ia menjelaskan, tim ini merupakan upaya untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya, yakni PBNU.

Baca Juga: Gus Choi Akan Penuhi Panggilan dari PBNU Rabu Esok

2. Gus Yahya curiga pembentukan pansus haji untuk mengincar adiknya di Kemenag

PBNU Klaim Tak Ada Masalah Pribadi Antara Cak Imin dan Gus YahyaMenag RI Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui di Kompleks Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur. (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara itu, Gus Yahya mengatakan, keputusan untuk mendalami hubungan NU dengan PKB dilakukan menyusul narasi konflik yang menyiratkan ketegangan kedua organisasi tersebut.

Gus Yahya juga mengatakan keberatannya atas pembentukan pansus haji. Ia curiga salah satu tujuan pansus itu untuk menyerang NU karena Kementerian Agama saat ini dipimpin adiknya, Yaqut Cholil Qoumas.

"Soal pansus haji ya. Nah, ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita, pansus haji kemudian nyerang NU, jangan-jangan ini masalah pribadi. Jangan-jangan gitu lho. Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya," kata Gus Yahya ketika memberikan keterangan pers. 

Baca Juga: PKB Sentil PBNU: Jangan Ikut Cawe-cawe Politik

3. Eks Sekjen PKB dilaporkan ke Bareskrim Polri

PBNU Klaim Tak Ada Masalah Pribadi Antara Cak Imin dan Gus YahyaMantan Sekjen PKB, Lukman Edy (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kisruh kedua organisasi ini kemudian melebar hingga ke isu hukum. Mantan Sekjen PKB, Lukman Edy dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh Ketua DPP Bidang Hukum dan Perundangan PKB, Cucun Ahmad Syamsurizal.

PKB melaporkan Lukman dengan tuduhan telah melakukan pencemaran nama baik. Lukman dinilai telah menyerang kehormatan Muhaimin Iskandar ketika memenuhi panggilan PBNU. 

Lukman menuding PKB di bawah kepemimpin Muhaimin tidak transparan dalam mengelola keuangan partai. Lukman pun dianggap tidak berkepentingan menyampaikan hal tersebut karena sudah bukan lagi bagian dari internal PKB.

"Saudara Lukman ini bukan siapa-siapa. Dia tidak memiliki kapasitas untuk berbicara mengenai PKB pimpinan Muhaimin Iskandar," ujar Cucun di Bareskrim Mabes Polri. 

Laporan juga disampaikan pada hari yang sama oleh Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur. Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar melaporkan Lukman Edy ke Polda Jatim dengan tuduhan membuat pernyataan bohong. Sama seperti Cucun, Abdul mengatakan Lukman Edy tak berhak menyebarkan tuduhan soal transparansi anggaran di PKB.

"Dia kan ngomong (ketidakberesan di) PKB, pengurus PKB, internal PKB. Saya itu internal PKB. Kemudian dia itu siapa? Wong saya tanya ke kader PKB gak tahu siapa Lukman Edy. Apa haknya dia ngomong itu?" ujar Abdul di kantor Polda Jatim.

https://www.youtube.com/embed/MKBiMmpuCuY

Baca Juga: PBNU Tantang PKB Laporkan Gus Yahya ke Polri

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya