Pembukaan Rakernas, Warganet Suarakan Tagar #TangkapHastoPDIP 

Hasto sempat diisukan dari oleh penyelidik KPK

Jakarta, IDN Times - Nama Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kini tengah menjadi sorotan publik. Bahkan, pada Jumat (10/1) bergema tagar #TangkapHastoPDIP jelang pembukaan rapat kerja nasional parpol berlambang banteng moncong putih itu di media sosial. Rakernas PDIP sendiri digelar selama dua hari di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat dan dibuka oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

Perbincangan mengenai Hasto sempat memuncaki Twitter, walau kini mulai turun ke posisi keempat. Setelah ditelusuri di media sosial, Hasto menjadi buah bibir lantaran namanya ikut disebut-sebut dalam operasi senyap yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada (8/1) lalu. Selain itu, banyak pula warganet yang mencuitkan tagar tersebut dengan menautkan foto halaman depan koran Tempo yang terbit hari ini. Sebagian bahkan langsung menyimpulkan kuat dugaan Hasto memang terkait dalam tindak kejahatan penyuapan terhadap komisioner KPU, Wahyu Setiawan. 

Lalu, apa saja opini mereka soal dugaan keterlibatan Hasto dan disuarakan melalui media sosial?

1. Warganet mendesak agar hukum ditegakan ke semua orang tanpa pandang bulu

Pembukaan Rakernas, Warganet Suarakan Tagar #TangkapHastoPDIP IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Sebagian warganet mempertanyakan keberanian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apakah nantinya punya nyali untuk memproses Hasto. Sebab, seperti yang diketahui ia kini duduk sebagai sekjen parpol besar dan tengah berkuasa.

"Equality before the law," demikian cuit pemilik akun @tya_father. 

Baca Juga: Hasto Membenarkan PDIP Menolak Penyidik KPK Segel Ruangannya

2. Sebagian warganet menyindir Hasto yang sempat absen dalam persiapan rakernas gara-gara diare

Pembukaan Rakernas, Warganet Suarakan Tagar #TangkapHastoPDIP IDN Times/Daruwaskita

Sementara, ada sebagian warganet yang mencuit tagar tersebut dengan foto obat untuk mengatasi diare. Hal itu lantaran ketika dicari oleh media pada (9/1) di area rakernas di JI Expo, Hasto sempat absen. Padahal, saat itu keterangan yang disampaikan menyangkut penangkapan komisioner KPU, Wahyu Setiawan dan kader PDIP. 

Ketua DPP Pusat PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan Hasto absen karena tengah diare. 

"Nanti Pak Hasto ke sini, tadi lagi diare katanya," ujar Djarot pada Kamis kemarin. 

3. KPK tak tutup peluang bisa saja periksa Hasto dalam kasus OTT komisioner KPU

Pembukaan Rakernas, Warganet Suarakan Tagar #TangkapHastoPDIP Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Sementara, komisioner KPK, Lili Pintauli Siregar mengatakan tak menutup peluang dan dapat saja memeriksa Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam perkara suap terhadap anggota KPU, Wahyu Setiawan. 

"Kita kembali ke proses penyidikan, tetapi mungkin saja tidak hanya kepada Hasto, tetapi mungkin kepada pihak-pihak terkait yang berkaitan dengan pengembangan perkara ini," ujar Lili ketika memberikan keterangan pers pada (9/1) malam di gedung KPK. 

Nama Hasto ikut terseret dalam OTT itu setelah dua stafnya diduga ikut ditangkap dalam OTT Wahyu pada (8/1) lalu. Dalam pemberian keterangan pers, dua staf Hasto itu diungkap sebagai Saeful (pihak swasta) dan Doni (advokat dan mantan caleg PDIP). Lili menjelaskan Doni diminta oleh PDIP untuk mengajukan gugatan uji materi Pasal 54 peraturan KPU 3 2019 tentang Pemungutan Perhitungan Suara ke Mahkamah Agung.

Putusan hukum itu kemudian dijadikan dasar bagi PDI Perjuangan mengirimkan surat ke KPU agar bisa mengganti caleg terpilih Nazarudin Kiemas dengan Harun Masiku. Namun, dalam rapat pleno, KPU justru menetapkan Riezky Aprilia untuk menggantikan Nazarudin di DPR. 

PDI Perjuangan diduga mencoba mempengaruhi keputusan KPU itu dengan melobi Wahyu dan menyuapnya sebesar Rp400 juta. 

Baca Juga: Resmi Jadi Tahanan KPK, Wahyu Setiawan akan Mundur dari KPU

Topik:

Berita Terkini Lainnya