Pemulangan Jasad Wakil Dubes RI di Turki Sebastianus Usai Autopsi

Apa penyebab Sebastianus meninggal?

Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI untuk Turki Wardana, mengonfirmasi rekannya Sebastionus Sayoga Kadarisman meninggal dunia pada Senin (3/12) di bandara Ankara, Turki. Saat ini jenazah masih berada di Turki untuk autopsi. 

"Kami sedang mengusahakan penerbangan secepat mungkin. Namun, saat ini kami masih menunggu proses autopsi rampung," ujar Wardana kepada IDN Times Senin (3/12).

Menurut Wardana, Sebastionus baru dilantik sebagai Wakil Dubes RI untuk Turki pada Februari 2018. Lalu, apa penyebab Sebastionus tutup usia?

1. Sebastianus meninggal ketika bertugas

Pemulangan Jasad Wakil Dubes RI di Turki Sebastianus Usai AutopsiIDN Times/Sukma Shakti

Sebastionus meninggal hari ini, Senin, ketika akan perjalanan dari Istanbul ke Ankara. 

"Beliau meninggal dalam perjalanan dari Istanbul ke Ankara," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, seperti dikutip dari Antara

Pria yang akrab disapa Tata itu menyebutkan, Sebastionus merasa tidak sehat usai melakukan perjalanan. Di bandara tersebut, ia sempat mendapat pertolongan pertama dari petugas medis.

Baca Juga: Ingin Jadi Diplomat? Ini 5 Hal yang Harus Kamu Persiapkan

2. Turki termasuk negara yang cukup banyak terdapat WNI

Pemulangan Jasad Wakil Dubes RI di Turki Sebastianus Usai AutopsiANTARA FOTO/Reza Novriandi

Data dari Kementerian Luar Negeri mencatat, jumlah WNI yang bermukim di Turki mencapai sekitar 2.700 orang. Sebanyak 800 orang berada di Istanbul dan 400 lainnya di Ankara. 

Hal itu menyebabkan Turki menjadi salah satu negara yang cukup penting bagi Indonesia. Apalagi, Turki menjadi wilayah perbatasan bagi warga asing yang ingin menyeberang ke Suriah. 

3. Dubes RI di Pakistan juga meninggal ketika bertugas

Pemulangan Jasad Wakil Dubes RI di Turki Sebastianus Usai AutopsiDok.IDN Times/Istimewa

Selain Sebastianus, ada juga Dubes RI yang bertugas di Pakistan, Burhan Muhammad, yang meninggal dunia. Burhan meninggal bersama istrinya, Hery Listyawati, dalam kecelakaan helikopter di Gilgit, Pakistan, pada 8 Mei 2015. 

Listyawati meninggal dunia di tempat kejadian, sedangkan Burhan mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke rumah sakit. Burhan akhirnya dipindahkan ke rumah sakit di Singapura, namun akhirnya tidak terselamatkan. 

Baca Juga: Menlu Retno: Perempuan Juga Bisa Berkarir Jadi Diplomat

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya