Pengesahan Yudo Jadi Panglima TNI Bakal Digelar di Rapur Khusus DPR

Rapat paripurna itu diagendakaan pada pekan depan

Jakarta, IDN Times - DPR akan menggelar rapat paripurna khusus untuk mengesahkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Semula, rapat paripurna untuk mengesahkan Yudo menjadi Panglima dilakukan pada Selasa (6/12/2022). Namun, akhirnya ditunda. 

"Kami kan sudah punya jadwal. InsyaAllah, setelah ini kami masih tersisa dua rapur (rapat paripurna) lagi. Insyaallah, dalam waktu dekat ya, kami akan rapur-kan. Jadi, acaranya tunggal hanya untuk Panglima TNI," ungkap Wakil Ketua DPR, Lodewijk Freidrich Paulus di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (6/12/2022). 

Ia menyebut jadwal rapat tersebut bakal diadakan pekan depan. Rapat itu sekaligus penutupan kerja DPR pada 2022. 

"Iya, itu nanti kan sekalian rapat penutupan. Kami juga nanti akan melihat bila ada surat-surat yang masuk. Tentunya akan kami bahas lagi. Tetapi, untuk rapat paripurna hanya khusus dengan agenda Panglima TNI. Jadi, acara tunggal," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar tersebut. 

Ia kembali menyebut acara rapur pengesahan fit and proper test KSAL Yudo bisa digelar pada pekan depan. "InsyaAllah pekan depan. Biasanya kami kan juga nyari-nyari hari baik-lah," tutur dia lagi. 

Lalu, apa prioritas Yudo dalam 100 hari pertama menjabat sebagai Panglima TNI nanti?

1. Dalam 100 hari ke depan, Yudo prioritaskan untuk tingkatkan SDM TNI

Pengesahan Yudo Jadi Panglima TNI Bakal Digelar di Rapur Khusus DPRKepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono mengaku kesal dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) (ANTARA FOTO/Indrayadi)

Sementara, usai mengikuti fit and proper test selama tiga jam di komisi I DPR, Yudo mengatakan salah satu program prioritasnya dalam 100 hari pertama sebagai Panglima TNI yakni meningkatkan kualitas SDM TNI. "Ke depan SDM kita harus tetap mordern sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada," ungkap Yudo pada Jumat (2/12/2022). 

Selain itu, Yudo pun menyadari bahwa Komisi I DPR bakal memantau perkembangan dari penyampaian visi dan misi di lapangan dalam 100 hari mendatang. Mereka bakal melihat efektivitas visi dan misi Yudo. 

"Tentunya dalam 100 hari pertama, Komisi I akan mengecek apa yang sudah dilaksanakan dari visi dan misi," tutur dia. 

Menurut dia, pelaksanaan visi misi harus tetap berjalan meski memiliki masa jabatan yang singkat sebagai Panglima TNI. Adapun Yudo hanya kurang dari satu tahun duduk sebagai Panglima TNI.

"Iya, harus dilaksanakan dong. Kan tadi sudah saya sampaikan visi-misinya," katanya.

Baca Juga: Yudo Bocorkan Calon KSAL, Ini 9 Jenderal Bintang 3 TNI AL

2. KSAL Yudo berjanji bakal membuat prajurit TNI lebih humanis

Pengesahan Yudo Jadi Panglima TNI Bakal Digelar di Rapur Khusus DPRKepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono ketika mengumumkan perpindahan Koarmada I pada Senin, 5 Desember 2022. (Dokumentasi TNI AL)

Janji Yudo lainnya yakni ia akan berupaya membuat TNI menjadi lebih humanis. TNI, kata Yudo, akan berusaha hadir di tengah rakyat sebagai pemberi solusi.

"TNI selalu dan akan terus hadir dalam menjawab kesulitan dan permasalahan rakyat," ujar Yudo. 

Menurut Yudo, hadirnya TNI untuk membantu menyelesaikan masalaah masyarakat sesuai dengan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di dalam UU TNI. "Maka, saya akan mengerahkan segala upaya untuk menjamin tidak ada lagi oknum TNI yang melakukan hal tidak terpuji dan bersikap arogan, yang dapat merugikan serta menyakiti hati rakyat," tutur dia.

Yudo menyebut bahwa TNI adalah tentara rakyat. Maka, karakter yang dimiliki seharusnya tegas dan tetap humanis. Mereka seharusnya disegani bukan ditakuti.

"Sesanti delapan wajib TNI harus menjadi pedoman bagi seluruh prajurit untuk bersikap ramah dan sopan santun kepada rakyat. Mereka tidak menakuti-nakuti dan menyakiti hati rakyat," katanya.

Yudo juga bakal meminta kepada semua anggota TNI untuk bersikap sederhana. Ia bahkan memberikan contoh sehari-hari selalu mempraktikan hidup sederhana dan tidak bermewah-mewah.

3. KSAL Yudo janji bakal lanjutkan kebijakan Andika terkait isu Papua

Pengesahan Yudo Jadi Panglima TNI Bakal Digelar di Rapur Khusus DPRPanglima TNI Jenderal Andika Perkasa ketika bersama Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono (kanan) di Markas Kolinlamik, Tanjung Priok. (Dokumentasi TNI AL)

Lebih lanjut, Yudo tak menampik bahwa ia akan meneruskan kebijakan Jenderal Andika menyangkut isu Papua. Kebijakan itu menyangkut penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). 

"Ya kami tetap menegakkan HAM dan hukum. Itu pasti akan kami lanjutkan yang sekarang sudah dilaksanakan oleh Pak Andika Perkasa. Tentang itu akan saya lanjutkan," ujar Yudo. 

Ia menambahkan, komitmen dalam hal penegakan hukum dan HAM telah disampaikan saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di hadapan Komisi I DPR. "Kemarin kan waktu fit and proper test juga sudah ditanyakan (soal penegakan hukum dan HAM) dan didalami. Tentunya, kami tetap menjunjung tinggi HAM di dalam reformasi birokrasi di dalam prioritas saya yang keempat," kata dia. 

Meski demikian, Yudo mengakui tak semua kebijakan Andika akan diteruskan. Menurut dia, kebijakan Andika yang bagus akan diteruskan.

Sementara, beberapa kebijakan lainnya akan dievaluasi bersama tiga kepala staf angkatan. "Tentunya yang kemarin saya sampaikan, yang bagus dan masih relevan di zamannya tentunya akan saya lanjutkan. Nah, yang lain-lainnya nanti akan kita evaluasi bersama kepala staf yang lain," tutur dia lagi. 

https://www.youtube.com/embed/yBYPy44f81c

Baca Juga: KSAL Yudo Margono Tunggu Waktu Dilantik Jadi Panglima TNI

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya