Mirip Gak Wajah 2 Tersangka Kasus Novel dan Sketsa dari Polri?
(Wajah tersangka penyerang Novel Baswedan dan sketsa yang pernah dirilis Polri) www.instagram.com/@jakarta.ku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polri untuk kali pertama pada Sabtu (28/12) menunjukkan kepada publik wajah dua tersangka penyiram air keras ke wajah Novel Baswedan. Dua anggota Polri aktif yang hanya disampaikan inisialnya yakni RB dan RM selesai menjalani pemeriksaan perdana pada siang tadi.
Keduanya dibawa keluar dari ruang pemeriksaan di Polda Metro Jaya sekitar pukul 14:26 WIB. Tangan keduanya diikat dan mengenakan baju tahanan polisi berwarna oranye.
Dari ruang Bareskrim Polda Metro Jaya, keduanya kemudian dipindahkan ke Bareskrim Mabes Polri dan ditahan di sana selama 20 hari pertama. Saat menuju ke mobil, salah satu tersangka berinisial RB mengatakan tidak suka terhadap penyidik senior itu. Bahkan, ia kesal kepada Novel dan menyebutnya sebagai pengkhianat.
"Tolong dicatat, saya gak suka sama Novel karena dia pengkhianat!" ujar RB kepada media yang meliputnya di Polda Metro Jaya.
Sesungguhnya masih banyak hal yang menjadi tanda tanya publik kendati dua pelaku sudah ditangkap dan ditahan. Salah satunya mengenai wajah kedua tersangka yang berbeda dari sketsa yang pernah dirilis oleh Polri.
Secara resmi Polri pernah merilis empat sketsa pada 2017 lalu. Tiga sketsa di antaranya pernah ditunjukkan oleh petinggi Polri ke publik. Satu sketsa diungkap oleh Tito Karnavian ketika masih menjadi Kapolri di Istana Negara pada 31 Juli 2017.
Sementara, dua sketsa ditunjukkan oleh Idham Azis pada 24 November 2017 lalu di gedung Merah Putih KPK. Idham ketika itu bahkan menggelar jumpa pers bersama Ketua KPK jilid IV, Agus Rahardjo.
Pertanyaan lain yang ada di benak publik, bila betul pelaku lapangan adalah anggota Polri yang aktif, mengapa waktu yang dibutuhkan untuk mengungkap kasus ini begitu lama. Hampir tiga tahun lamanya kasus Novel berlalu, namun baru kini ada titik terang.
Lalu, apa komentar Polri mengenai empat sketsa wajah yang terlihat tidak sama dengan dua wajah pelaku yang dijadikan tersangka?
1. Polri berdalih penggambaran sketsa wajah berdasarkan keterangan saksi di lokasi
(Sketsa terduga pelaku teror ke Novel Baswedan yang pernah dirilis Polri tahun 2017) www.tribratanews.polri.go.idKaropenmas Mabes Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono pada Sabtu (28/12) mengatakan sketsa itu dibuat oleh pihak kepolisian berdasarkan keterangan satu saksi yang melihat terduga pelaku sebelum beraksi.
"Lho, itu kan berdasarkan keterangan satu saksi. Makanya kami gambarkan sketsanya begitu," ujar Argo di Polda Metro Jaya.
Namun, ia tak menjelaskan mengapa tidak ada dari dua pelaku yang wajahnya mirip dengan sketsa yang sudah pernah disebar ke publik tersebut. Keraguan juga disampaikan oleh salah satu kuasa hukum Novel, Saor Siagian.
Kepada IDN Times ia mengatakan ada banyak perbedaan wajah pelaku bila dibandingkan ke sketsa.
"Kan bisa dilihat itu banyak sekali ketidaksesuaiannya," tutur dia melalui pesan pendek pada hari ini.
Sketsa dengan ciri di atas pernah dijelaskan oleh Tito di Istana Negara pada 2017 lalu. Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri itu bahkan membanggakan kerja Polri yang turut menggandeng Kepolisian Australia untuk menggambar sketsa tersebut.
Editor’s picks
"Ini (sketsa) adalah dari saksi yang sangat penting karena lima menit sebelum kejadian, ada di dekat masjid. Dia mencurigakan yang kita duga pengendara sepeda motor," tutur Tito dua tahun lalu.
(Sketsa salah satu terduga pelaku teror Novel Baswedan yang pernah disebar Polri) www.tribratanews.polri.go.idBaca Juga: Otak di Balik Teror Air Keras pada Novel Baswedan Masih Berkeliaran
2. Polri mengaku tak bisa membuka semua hasil penyelidikan ke publik
(Sketsa terduga pelaku teror ke Novel Baswedan yang pernah disebar oleh Polri) www.tribratanews.polri.go.idArgo juga menjelaskan penyelidikan yang tengah dilakukan oleh Polri terhadap dua pelaku tidak bisa diungkap ke publik, termasuk barang bukti apa saja yang dimiliki oleh polisi sehingga menangkap keduanya di Cimanggis, Depok. Keduanya ditangkap oleh tim teknis Polri yang khusus untuk menindak lanjuti rekomendasi TGPF dalam kasus Novel pada Kamis kemarin.
"Saya tidak bisa membuka itu karena di dalam aturan ada yang mengatur mengenai transparansi. Saya juga tidak bisa menyampaikan secara telanjang apa yang disampaikan oleh penyidik, karena polisi itu bukan untuk menghakimi tapi untuk membuktikan bahwa ini adalah pelakunya," kata Argo pada malam ini ke media.
Sehingga, publik, Argo melanjutkan harus bersabar untuk menunggu kasus itu bergulir di pengadilan.
(Sketsa salah satu terduga pelaku teror ke Novel Baswedan dan pernah disebar Polri) www.tribratanews.polri.go.id3. Salah satu tersangka menyebut Novel pengkhianat
(Salah satu tersangka penyiram air keras ke Novel Baswedan berinisial RB ditahan oleh Polri) IDN Times/Lia HutasoitSementara, salah satu tersangka yakni berinisial RB sempat berteriak dengan lantang ketika hendak dibawa ke mobil. Ia mengaku tidak menyukai Novel dan penyidik senior KPK tersebut sudah berkhianat.
"Tolong dicatat, saya gak suka sama Novel karena dia pengkhianat!" ujar RB ke media.
Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa menyebut Novel sebagai pengkhianat. Ia juga mengaku tidak kenal dengan kedua tersangka. Apabila motifnya dendam, Novel justru mempertanyakan apakah itu dendam pribadi atau dendam atasannya.
"Saya kenal dengan banyak anggota Brimob, TNI dan saya yakin mereka rasanya gak mungkin lakukan hal seperti itu. Itu dendam pribadi atau dendam atasannya?" tanya dia.
Gimana, guys menurut kalian? Mirip gak wajah dua tersangka dengan empat sketsa yang pernah disebar oleh Polri tahun 2017?
Baca Juga: Kabareskrim: Kami Tak Keliru Tangkap Pelaku Penyerang Novel Baswedan
Topik:
Berita Terkini Lainnya
