Perdaya Wanita, Kakek 73 Tahun Ngaku Perwira Tinggi TNI AL di TikTok

TNI AL gadungan ini sudah menipu tiga wanita

Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Laut (AL) pada pekan ini berhasil menangkap seorang pria yang kerap mengaku menjadi perwira tinggi di TNI AL. Pria berinisial MM itu di TikTok mengaku bekerja di TNI AL untuk menggaet perempuan. 

Penangkapan pria 73 tahun itu dilakukan di depan kantor PNM Bonong Mekar, Cipendey, Bandung Barat, Jawa Barat. MM ditangkap berkat beberapa konten yang diunggah di TikTok. Di konten itu, pelaku kerap menggunakan seragam TNI AL dengan pangkat Laksamana Pertama (Laksama). 

Pelaku diketahui membuat baju dan membeli atribut TNI AL serta tanda lencana Badan Intelijen Negara (BIN) di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Hal itu atas keinginan pelaku sendiri. 

"Setelah kami mengumpulkan informasi tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Satlidpam POM Lantamal III, tim intel dan Dislidpam POM Lantamal III segera melakukan penelusuran dan penyelidikan seksama terhadap pelaku," ungkap Komandan Puspom TNI AL, Brigjen TNI Mar I Made Wahyu Santoso seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (3/2/2023). 

Ia menyebut tindakan pelaku tidak bisa terus dibiarkan lantaran dapat merugikan banyak pihak dan citra TNI AL. Apalagi pelaku yang kini sudah berstatus tersangka bukan anggota TNI AL alias warga sipil. 

Lalu, apa saja barang bukti yang berhasil disita dari perwira tinggi TNI AL gadungan tersebut?

Baca Juga: Satu Anggota TNI yang Hanyut di Sungai Digoel Ditemukan Meninggal

1. Pelaku berhasil ditangkap di Kabupaten Purwakarta

Perdaya Wanita, Kakek 73 Tahun Ngaku Perwira Tinggi TNI AL di TikTokDanpuspom TNI AL menyampaikan penangkapan perwira tinggi gadungan TNI AL yang telah menipu beberapa perempuan. (Dokumentasi Dispenal)

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan kronologi penangkapan MM. Itu semua berawal pada Senin (30/1/2023) sekitar pukul 22.00 WIB. Tim intel TNI AL bergerak menuju ke alamat MM di Jababeka, Cikarang Barat. 

Berdasarkan penelusuran, diperoleh informasi bahwa mobil yang selama ini digunakan pelaku diberikan kepada pihak lain berinisial MN di daerah Cikarang Barat. TNI AL kemudian berhasil mendapatkan nomor kontak dan lokasi keberadaan MM dari MN.

Selanjutnya, tim gabungan TNI AL melakukan pengecekan lokasi dan didapatkan MM sedang berada di Cikalong, Kabupaten Purwakarta. Namun, MM baru ditangkap pada 31 Januari 2023. Kepada tim Puspom TNI AL, MM mengaku bekerja sebagai wiraswasta. 

Baca Juga: Jadi Panglima TNI Kurang dari Setahun, Yudo: Yang Penting Maksimal

2. Pelaku memperoleh atribut TNI AL dari Pasar Senen

Perdaya Wanita, Kakek 73 Tahun Ngaku Perwira Tinggi TNI AL di TikTokKepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono ketika menunjukkan barang bukti perwira TNI AL gadungan. (Dokumentasi TNI AL)

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, MM mengaku sebagai anggota TNI AL dan berpangkat perwira tinggi agar bisa menggaet perempuan. Pengakuan bohong MM berhasil lantaran tiga perempuan berbeda bersedia diajak berhubungan badan. 

Dari MM, Puspom TNI AL berhasil menyita sejumlah barang bukti mulai dari baju, celana dinas, pakaian dinas harian (PDH) lengkap dengan pangkat Laksma, brevet dan tanda jasa. Ada pula telepon seluler, KTP, dan kalung tanda BIN. 

"Pelaku mengaku membuat baju dan membeli atribut TNI AL serta tanda lencana BIN di Pasar Senen, Jakarta Pusat, atas keinginan sendiri," kata Wahyu. 

Lantaran MM merupakan warga sipil, maka Puspom menyerahkan kasus itu agar diproses pihak kepolisian. 

3. Danpuspom TNI AL akan menyosialisasikan ke penjual atribut TNI, agar tak mudah menjualnya ke sembarang orang

Perdaya Wanita, Kakek 73 Tahun Ngaku Perwira Tinggi TNI AL di TikTokStasiun Pasar Senen. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Di sisi lain, Wahyu mengatakan, pihaknya akan menempuh beberapa hal untuk mencegah peristiwa serupa kembali berulang. Puspom TNI AL akan terus menyosialisasikan dan menekankan kepada penjual atribut TNI di mana pun, termasuk di Pasar Senen agar tidak mudah menjual atribut itu kepada sembarang orang. 

"Apalagi bila orang atau kelompok itu tidak memiliki identitas dari instansi terkait," tutur Wahyu. 

Selain itu, Dispenal akan terus menyosialisasikan larangan kepada seluruh prajurit TNI AL menggunakan media sosial dengan tujuan negatif. Dispamsanal akan terus mengawasi beragam media sosial untuk mengantisipasi bila ada pelanggaran serupa. 

"Supya bisa langsung ditindak lanjuti," kata Kadispenal, Laksamana Pertama TNI, Julius Widjojono. 

Sikap cepat Puspom TNI AL ini diapresiasi oleh Kepala Staf TNI AL, Laksamana Muhammad Ali. Apalagi sikap pelaku telah mencoreng citra baik TNI AL. 

Baca Juga: 7 Potret Desain Monumen untuk Kenang Tragedi KRI Nanggala 402

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya