Pimpin Upacara HUT RI Kali Terakhir, Ketua KPK Minta Maaf dan Pamit

Agus tak ikut maju kembali sebagai pimpinan KPK

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menggelar upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati HUT ke-74 kemerdekaan Indonesia. Upacara yang dipimpin oleh Ketua KPK, Agus Rahardjo digelar pada Sabtu (17/8) di gedung Merah Putih. Ini menjadi kali terakhir ia memimpin upacara tersebut lantaran masa baktinya sebagai pimpinan KPK berakhir pada (21/12) mendatang. 

Maka, jadilah Agus menggunakan momen upacara tersebut sekaligus untuk berpamitan kepada pegawai KPK. 

"Memang ini (upacara) 17 Agustus terakhir. Ya, pamitlah, masa tidak pamit. Kan belum tentu ada kesempatan lagi. Kita berkumpul bersama-sama selama empat tahun ini bergaul kadang-kadang ada yang kurang berkenan, mohon saya dimaafkan. Sebagai orangtua, saya banyak (berbuat) salah," kata Agus pada pagi tadi di gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan. 

Masa kerja Agus dan empat pimpinan jilid IV masih tersisa empat bulan lagi. Lalu, apa yang akan dilakukan oleh Agus dan koleganya di sisa empat bulan tersebut? Kini, dalam proses seleksi capim KPK, hanya menyisakan dua komisioner aktif untuk melaju ke profile assessment. Mereka adalah Laode M. Syarif dan Alexander Marwata. 

Sementara, Basaria Panjaitan terlempar di tahap psikotest. 

1. KPK akan menggenjot kinerja untuk menyelesaikan utang kasus

Pimpin Upacara HUT RI Kali Terakhir, Ketua KPK Minta Maaf dan Pamit(Ketua KPK Agus Rahardjo) ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

Kepada media, Agus mengatakan di sisa empat bulan ini, ia akan menyelesaikan sisa utang kasus yang masih ada, termasuk perkara korupsi yang besar. 

"Jadi, utang-utang (kasus) akan kami telusuri hari-hari berikutnya. Kami akan bertemu dengan Kasatgas dengan bagian penindakan untuk menanyakan apa utang kita yang perlu segera didorong supaya kemudian tidak menjadi pertanyaan orang dan tidak selalu ditanyakan orang juga," kata dia. 

Baca Juga: Ini Alasan Pansel Tak Loloskan Komisioner Perempuan Pertama KPK

2. Ketua KPK menyebut salah satu kasus yang terus disorot adalah teror terhadap Novel Baswedan

Pimpin Upacara HUT RI Kali Terakhir, Ketua KPK Minta Maaf dan Pamit(Poster menagih janji Presiden agar tak lupa kasus Novel Baswedan) IDN Times/Santi Dewi

Menurut Agus, salah satu kasus penting yang masih disorot yakni teror air keras yang menimpa penyidik senior Novel Baswedan pada 2017 lalu. Hingga kini, kasus tersebut belum berhasil diungkap oleh pihak Polri. 

Tim pencari fakta bentukan Polri yang sudah bekerja selama enam bulan juga gagal menemukan siapa pelaku lapangan yang telah menyiramkan cairan zat sulfat ke wajah Novel. Polri malah membentuk tim teknis untuk menindak lanjuti temuan TPF sebelumnya. 

"Harapan kita, itu kan harus ketemu (pelaku yang menyiram air keras). Oleh karena itu Presiden memberikan waktu itu (kepada Polri), ya kita monitor saja," kata dia lagi. 

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan akan menagih hasil kinerja tim teknis tersebut dalam kurun waktu tiga bulan. Artinya, diharapkan ada kemajuan yang signifikan di bulan Oktober mendatang. 

3. Pelaku teror yang menaruh bom palsu di rumah Agus juga belum terungkap

Pimpin Upacara HUT RI Kali Terakhir, Ketua KPK Minta Maaf dan PamitANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Selain pelaku teror terhadap Novel, Polri juga belum mampu mengungkap pelaku teror bom pipa yang terjadi pada (9/1) lalu di depan rumah Agus. Sebuah bom pipa diletakan di depan pagar kediaman pribadi Agus di area Bekasi. Namun, setelah diperiksa oleh polisi, bom pipa tersebut ternyata palsu. 

Teror serupa di hari yang sama juga terjadi di kediaman Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif di area Kalibata Jakarta Selatan. Namun, kediaman pribadi Syarif dilempar dua bom molotov. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam teror tersebut. 

Bahkan, satu bom yang dilempar terlihat masih ada sumbu apinya yang menyala. Namun, botol berisi sumbu api itu tidak pecah, melainkan ditemukan dalam kondisi terduduk. Apinya berhasil dipadamkan oleh sopir Syarif sehingga mencegah situasinya lebih buruk. 

Baca Juga: Ketua KPK: Teror Bom Jangan Buat Kita Takut

Topik:

Berita Terkini Lainnya