PKS akan Sambangi NasDem pada Rabu Besok, Bahas Penjajakan Koalisi

NasDem akan sodorkan tiga bakal capres ke PKS

Jakarta, IDN Times - Usai resmi mengumumkan tiga bakal calon presiden, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mulai pendekatan ke partai politik lain pada pekan ini. Parpol pertama yang akan diajak berkomunikasi adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKS dijadwalkan akan berkunjung ke NasDem Tower pada Rabu, 22 Juni 2022 pada pukul 13:00 WIB. 

"Betul, kami mau silaturahim dengan NasDem (di hari Rabu). Rencananya jam 13:00 WIB," kata juru bicara PKS, Pipin Sopin kepada IDN Times pada Senin, (20/6/2022) melalui pesan pendek. 

Ia pun tak menampik bahwa pertemuan pada lusa turut bakal membahas peluang untuk berkoalisi.

"Iya (kami akan membahas peluang koalisi)," ujar dia. 

Sementara, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyebut, pihaknya tidak akan berkomunikasi dengan PKS saja. Ada beberapa partai juga yang akan diajak bertemu.

Mereka juga bakal menyodorkan tiga nama bakal capres yang sudah diumumkan dalam rakernas pada pekan lalu. Ketiga bakal capres itu yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.

"Jadi, memang kami sudah menjadwalkan pada Rabu siang, NasDem akan bertemu dengan salah satu partai," kata Willy kepada media pada Minggu, 19 Juni 2022 lalu. 

Apakah NasDem nantinya juga akan bertemu PDI Perjuangan?

1. PDI Perjuangan tetapkan hak prerogatif soal pemilihan capres di tangan ketum

PKS akan Sambangi NasDem pada Rabu Besok, Bahas Penjajakan KoalisiKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Wakil Sekretaris Jenderal (PDIP) Arif Wibowo mengatakan, terkait pemilu 2024, hak prerogatif ada di tangan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. Ada dua fokus yang diminta oleh Mega yakni pertama, memperkuat kelembagaan partai dan kedua, turun ke bawah dan membela rakyat. 

"Kan kita juga terus menerus diingatkan oleh ulama bahwa Allah hanya bersama orang-orang yang sabar. Maka, jangan grasah-grusuh. Jangan kemajon, jangan terburu-buru" kata Arif pada Minggu kemarin. 

Ia menambahkan, akan menunggu waktu dan momen yang tepat untuk kebaikan bangsa dan negara.

"Ini kan yang akan dipertaruhkan adalah nasib rakyat dan bangsa Indonesia paling sedikit selama lima tahun ke depan. Kan presiden hanya satu orang, jadi harus cermat dan menimbang banyak hal," ujar dia. 

Arif menyebut komunikasi politik masih terus berjalan dengan partai manapun. Menurut dia, PDIP tidak akan bersikap egois. Mereka terbuka bila harus berkoalisi meskipun partai dengan lambang banteng moncong putih itu menjadi satu-satunya parpol yang bisa mengajukan capres sendiri. 

Baca Juga: NasDem Segera Surati 3 Bakal Capres yang Terpilih di Rakernas

2. PKS belum tentu membentuk koalisi semut merah dengan PKB

PKS akan Sambangi NasDem pada Rabu Besok, Bahas Penjajakan KoalisiSekjen PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi (dok. PKS)

Sementara, di sisi lain, PKS sendiri masih belum jelas berkoalisi dengan partai tertentu. Meski sebelumnya, mereka sempat menyampaikan sudah dalam komunikasi intens dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan membentuk Koalisi Semut Merah. Nasib koalisi itu makin tidak jelas lantaran, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar justru menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Kebayoran Baru pada Sabtu malam kemarin. 

Kepada media, pria yang akrab disapa Cak Imin itu justru mengumumkan Koalisi Indonesia Raya dengan Gerindra. Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboebakar Al Habsyi mengatakan format koalisi masih cair. 

"Selama janur belum melengkung, semua bisa terjadi. Artinya, format koalisi ini masih sangat cair. Setiap parpol pasti akan membangun komunikasi dengan dengan parpol lain untuk mencari titik temu dalam proses pilpres," ujar Aboe kepada media pada Minggu, 19 Juni 2022 lalu. 

Ia menambahkan nasib PKS hendak berlabuh ke mana akan terjadi sesuai seleksi alam. Bila ada chemistry maka koalisi akan berlanjut. Namun, yang tidak solid akan kandas di tengah jalan. 

"Pastinya akan terjadi seleksi alam. Komunikasi mana yang berhasil membangun chemistry dan berlanjut, bisa jadi juga ada komunikasi yang kandas di tengah jalan," kata dia.

PKS pun menunggu kelanjutan komunikasi dengan PKB. Mereka juga menunggu perkembangan komunikasi PKB dan Gerindra.

"Kita lihat saja nanti, bagaimana hasil komunikasi yang sedang berjalan," kata dia menuturkan.

3. PKS sambut baik hubungan Gerindra dengan PKB

PKS akan Sambangi NasDem pada Rabu Besok, Bahas Penjajakan KoalisiSekretaris Jendral PKS, Aboe Bakar Alhabsy (Dok. PKS)

Sementara, ketika diminta tanggapannya soal mendekatnya PKB ke Gerindra, Aboe menyambut baik hubungan tersebut. PKS justru mengucap syukur bila PKB ke depannya benar-benar bisa berjodoh dengan Gerindra.

"Namanya koalisi itu kan perjodohan. Jika memang PKB dan Gerindra berjodoh, ya alhamdulillah. Yang jelas, kami juga masih menjalin komunikasi intens dengan PKB," tutur dia lagi.

Baca Juga: Ganjar Masuk Daftar Bakal Capres NasDem, Puan Maharani: Sah-sah Saja

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya