PNS Diimbau Kerja dari Rumah untuk Cegah Penularan Virus Corona

Menpan RB sebut PNS bisa kerja dari rumah sejak Senin

Jakarta, IDN Times - Semakin masifnya perkembangan virus corona di Indonesia akhirnya memaksa Kemenpan RB mengambil kebijakan untuk membolehkan Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja dari rumah. Wacana yang membolehkan agar ASN bekerja dari rumah sempat menyeruak sebelum ramai penyebaran virus yang diberi nama Sars-CoV-2 itu. 

Konfirmasi soal ASN diimbau untuk bekerja dari rumah disampaikan secara langsung oleh Menpan RB, Tjahjo Kumolo melalui pesan pendek. 

"Untuk mencegah penyebaran COVID-19, ASN dibolehkan bekerja dari rumah," ungkap Tjahjo seperti dikutip dari kantor berita Antara pada Minggu (15/3). 

Ia menjelaskan imbauan agar ASN bekerja dari rumah untuk sementara waktu akan disampaikan secara resmi melalui keterangan pers pada hari ini. Menteri politikus PDI Perjuangan itu juga meminta kepada setiap Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk menetapkan mekanisme kerja yang akuntabel. Artinya, ketika ASN bekerja dari rumah, kinerjanya tetap bisa dipantau. 

Lalu, bagaimana penerapan bekerja dari rumah bagi ASN? Kementerian mana saja yang sudah memberlakukan kebijakan itu?

1. Menpan RB mengatakan walau bekerja dari rumah tunjangan kinerja pegawai tetap diberikan

PNS Diimbau Kerja dari Rumah untuk Cegah Penularan Virus CoronaMenpan RB Tjahjo Kumolo memberikan keterangan pers, di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 19 Novembet 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menpan RB Tjahjo Kumolo sudah meminta kepada PPK untuk melakukan asesmen dan menetapkan siapa saja pegawai yang bisa bekerja dari rumah dan siapa saja yang harus tetap bekerja di kantor. Dengan begitu, maka pemerintah tetap bisa memberikan tunjangan kinerja pegawai kepada para ASN itu. 

Selain itu, Tjahjo berharap walaupun ada ASN yang nantinya bekerja dari rumah tetapi kualitas pelayanan publik kepada masyarakat tidak terganggu. 

"Melihat beberapa instansi saat ini sudah membuat kebijakan sendiri-sendiri mencermati perkembangan virus COVID-19 di Indonesia, saya mengimbau kepada pimpinan kementerian/lembaga dan ASN agar selalu mengikuti arahan Presiden Joko Widodo  dan mengikuti setiap pernyataan resmi juru bicara pemerintah terkait virus COVID-19," tutur Tjahjo. 

Baca Juga: [BREAKING] Menteri BUMN Erick Thohir Negatif Virus Corona

2. Kementerian BUMN sudah memberlakukan aturan ASN yang berusia lebih dari 50 tahun agar kerja dari rumah

PNS Diimbau Kerja dari Rumah untuk Cegah Penularan Virus CoronaGedung BUMN. (IDN Times/Indiana Malia)

Salah satu kementerian yang sudah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah adalah Kementerian BUMN, Namun, Menteri Erick Thohir membatasi yang boleh bekerja dari rumah hanya ASN berusia di atas 50 tahun. Hal itu sesuai dengan situasi yang berkembang, sebagian besar pasien positif COVID-19 berusia di atas 50 tahun dan telah memiliki penyakit bawaan. 

"Bagi pegawai yang berdinas secara WFH (Work From Home) tidak diizinkan untuk meninggalkan rumah," isi surat edaran yang diterima IDN Times, Minggu (15/3).

Bagi pejabat eselon I dan II tetap berdinas seperti biasa dengan masuk ke kanto. Pejabat Eselon II harus melaksanakan pembagian jadwal kedinasan pegawai untuk berdinas di kantor dengan setiap jenjang atau eselon terwakili.

Di dalam surat edaran itu juga disebutkan mengenai sosialisasi mekanisme bekerja dari rumah segera disampaikan kepada pegawai. 

"Mekanisme dan pengaturan teknis tentang pelaksanaan WFH (Work From Home) akan disosialisasikan dalam waktu segera," demikian isi surat edaran yang dibaca IDN Times. 

3. Menhub Budi Karya jadi menteri pertama di kabinet Indonesia Maju yang tertular COVID-19

PNS Diimbau Kerja dari Rumah untuk Cegah Penularan Virus CoronaMenhub Budi Karya Sumadi Sidak Bandara Soetta, Kamis (27/2) (IDN Times/Candra Irawan)

COVID-19 akhirnya turut menjangkiti pejabat tinggi di Tanah Air. Pemerintah mengumumkan pada Sabtu malam (14/3) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif tertular COVID-19. Ia diketahui memang sudah absen dari ruang publik sekitar dua pekan dan sempat diisukan tertular virus tersebut. 

Namun, juru bicara Menhub Budi, Adita Irawati mengatakan atasannya itu sakit tifus dan asma. Saat ini, mantan Direktur Utama Angkasa Pura II tersebut sudah dirawat di ruang isolasi RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. 

"Jadi, atas persetujuan keluarga, pasien nomor 76 adalah Pak Budi Karya Sumadi," ungkap Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang didampingi Wakil Kepala RSPAD, dr. Albertus Budi Sulistya di kantor Kementerian Sekretaris Negara. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Minggu (15/3), jumlah pasien yang positif tertular virus corona naik menjadi 117 orang. Sedangkan, pasien yang meninggal akibat COVID-19 ada lima orang. 

https://www.youtube.com/embed/sB3wyOpBFZQ

Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan

Topik:

Berita Terkini Lainnya