Presiden Erdogan: Pembunuhan Jamal Khashoggi Telah Direncanakan

Erdogan tidak membahas soal rekaman suara Khashoggi

Jakarta, IDN Times - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan akhirnya menyampaikan pidato di hadapan anggota parlemen terkait tewasnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi pada Selasa (23/10). Menurut Erdogan, pembunuhan Khashoggi sudah direncanakan sebelumnya. 

Ia menyebut tim yang telah direncanakan untuk mengeksekusi jurnalis berusia 59 tahun itu sudah mengetahui rencana kunjungannya ke gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul pada Selasa (2/10) lalu. 

"Ada dua tim dari Saudi yang terlibat," kata Erdogan di hadapan anggota parlemen dan disiarkan secara langsung. 

Informasi itu diperoleh Erdogan dari tim intelijen yang tengah menyelidiki kematian jurnalis Washington Post tersebut. Lalu, informasi apa saja yang disampaikan Erdogan dalam pidato hari ini?

1. Tim eksekutor Jamal Khasoggi terdiri dari 15 orang, satu di antaranya seorang jenderal

Presiden Erdogan: Pembunuhan Jamal Khashoggi Telah DirencanakanANTARA FOTO/REUTERS/Osman Orsal

Menurut Erdogan, ada dua tim yang masuk ke Turki dari Saudi. Satu tim terdiri dari 9 orang, ada yang terdiri dari seorang jenderal. 

Setelah masuk ke gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul pada Selasa (2/10) lalu, Khashoggi tidak pernah lagi keluar. 

Baca Juga: Indonesia Minta Investigasi Kematian Khashoggi Transparan

2. Erdogan tidak menyebut soal adanya rekaman suara instruksi pembunuhan

Presiden Erdogan: Pembunuhan Jamal Khashoggi Telah DirencanakanANTARA FOTO/Kayhan Ozer/Presidential Palace/Handout via REUTERS

Sayangnya, ketika berpidato, Erdogan tidak menyebut isi audio rekaman yang diduga berisi instruksi dari eksekutor Khashoggi. Kemarin, Erdogan berjanji akan mengungkap isi audio tersebut. Namun, hal itu tidak terwujud.

3. Erdogan menduga putra mahkota terkait dalam upaya pembunuhan Jamal Khasoggi

Presiden Erdogan: Pembunuhan Jamal Khashoggi Telah DirencanakanANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Dalam pidatonya, Erdogan tidak mempercayai putra mahkota, Mohammed bin Salman tidak bersalah dan polos. Erdogan berharap bisa ikut melakukan investigasi bersama-sama dengan Saudi. 

Ia juga menyebut satu hari sebelum dieksekusi, tim dari Saudi sempat berjalan-jalan ke hutan di dekat Istanbul. Tiga orang di antaranya diduga mencari lokasi untuk membuang jasad Khashoggi. 

Baca Juga: Kata Perpisahan Tunangan untuk Jamal Khashoggi yang Menyayat Hati

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya