Profil Iwan Setiawan, Danjen Kopassus yang Tuntaskan Misi ke Everest

Iwan diberi misi ke Everest oleh Prabowo pada 1997

Jakarta, IDN Times - Brigjen Iwan Setiawan kini tengah menjadi sorotan, setelah resmi dilantik menjadi Komandan Jenderal Kopassus pada 8 April 2022. Ia melakukan serah terima jabatan dengan Mayjen TNI Widi Prasetijono di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, pada hari yang sama usai pelantikan.

Mengutip informasi dari laman Kopassus, Iwan menjadi Danjen Kopassus ke-35. Pergantian Danjen Kopassus dalam waktu berdekatan memicu tanda tanya publik. Ia menjadi Danjen Kopassus ketiga yang diangkat dalam kurun empat bulan terakhir. 

Ketika resmi menyandang posisi Danjen Kopassus, Iwan mengaku siap membenahi pasukan elite baret merah di bawah kepemimpinannya. Hal itu dilakukan agar kualitas pasukan Kopassus terus meningkat. 

"Saya akan membenahi Kopassus dengan maksimal sesuai dengan kapasitas dan kemampuan saya, mohon doa restunya," ungkap Iwan kepada media di Jakarta pada 8 April 2022. 

Iwan juga berjanji akan berbuat semaksimal mungkin ketika memimpin Kopassus. "Saya akan berbuat maksimal bagi korps baret merah melebihi panggilan tugas," katanya. 

Sementara, pendahulu Iwan yakni Mayjen Widi ditunjuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Dalam peringatan HUT ke-70 Kopassus pada 16 April 2022, Brigjen Iwan juga kembali menyampaikan bakal menjaga kehormatan baret merah. 

Bila menelusuri latar belakangnya, Iwan pernah menuntaskan misi khusus dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ketika itu masih menjabat Danjen Kopassus. Pada 1997, ia berhasil menaklukkan gunung tertinggi di dunia, Everest. 

Bagaimana kisah Iwan bisa diminta mendaki puncak gunung tertinggi di dunia itu?

1. Brigjen Iwan Setiawan jebolan Akmil 1992 dan masuk Kopassus

Profil Iwan Setiawan, Danjen Kopassus yang Tuntaskan Misi ke EverestBrigjen TNI Iwan Setiawan resmi menjabat Danjen Kopassus pada 8 April 2022 (www.instagram.com/@penkopassus)

Brigjen Iwan diketahui lahir di Bandung, 16 Februari 1968. Ia masuk Akademi Militer dan lulus pada 1992 dari kecabangan infanteri (Kopassus). Iwan pernah merasakan menjadi anak buah Prabowo Subianto ketika ia masih menjabat Danjen Kopassus. 

Iwan kali pertama bertugas di Danyon 22/Grup 2/Kopassus pada 2008. Kemudian, ia menerima mandat bertugas di Wadan Pusdikpassus pada 2012-2013. Selanjutnya pada 2013-2014, Iwan mengembang tugas Danbrigif 22/Ota Manasa.

Iwan juga mendapat kepercayaan bertugas sebagai Danrindam Jaya pada 2015-2016. Ia lalu dipindahkan menjadi Danrem 052/Wijayakrama pada 2016 hingga 2018. 

Selanjutnya, Iwan ditugaskan sebagai Pamen Denma Mabesad selama dua tahun pada 2018-2020. Kemudian, ia dipindahkan sebagai Danrem 173/Praja Vira Braja pada 2020-2021.

Sebelum menjabat Danjen Kopassus, Iwan bertugas sebagai Wakil Asisten Latihan KSAD di bidang kegiatan kerja sama militer (Kermamil).

Baca Juga: Resmi Jabat Danjen, Brigjen Iwan Setiawan Janji Siap Benahi Kopassus

2. Brigjen Iwan pernah pimpin Korem di Biak yang mencakup 11 kabupaten

Profil Iwan Setiawan, Danjen Kopassus yang Tuntaskan Misi ke EverestBrigjen TNI Iwan Setiawan resmi menjabat Danjen Kopassus pada 8 April 2022 (www.instagram.com/@penkopassus)

Sebelum ditarik ke Jakarta, Iwan pernah menjabat sebagai Komandan Korem 173/Praja Vira Braja. Dikutip dari kanal YouTube TNI Angkatan Darat, Iwan bertugas mengawal keamanan di wilayah yang mencakup 11 kabupaten, baik di darat maupun pesisir. 

"Itu adalah suatu kepercayaan dan kehormatan yang saya jaga, laksanakan dengan sebaik-baiknya amanat yang diberikan oleh Bapak KSAD," ungkap Iwan seperti dikutip dari kanal YouTube TNI AD pada 2020. 

Ketika itu, Jenderal Andika masih menjabat sebagai KSAD. Ia juga menyebut kesuksesannya dalam karier semata-mata bukan berkat kemampuannya sendiri. 

"Itu semua berkat dukungan dari keluarga, anggota dan masyarakat di sekitar situ. Jadi, istilahnya di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, sehingga kita harus baik dengan mereka," kata Iwan. 

Oleh sebab itu, di mana pun ditugaskan, Iwan mengaku berusaha dekat dengan anggota yang dipimpin. Termasuk dengan para istri prajurit. 

"Jadi, dengan anggota harus dekat, tidak boleh jauh," ujarnya. 

3. Gunung Everst adalah gunung tinggi pertama yang didaki Brigjen Iwan

Profil Iwan Setiawan, Danjen Kopassus yang Tuntaskan Misi ke EverestBrigjen TNI Iwan Setiawan (tengah) resmi menjabat Danjen Kopassus pada 8 April 2022 (www.instagram.com/@penkopassus)

Sementara, mengutip informasi dari YouTube TNI AD, Brigjen Iwan mengisahkan ketika ditugaskan untuk menuntaskan misi pendakian Gunung Everest pada 1997. Ia mengaku belum tahu saat itu bahwa Everest adalah puncak tertinggi di dunia. 

"Jadi, bayangin, saya baru lulus komando. Memang ketika itu masih muda dan fisiknya masih bagus. Saat itu ada pengumuman bahwa akan ada seleksi untuk pendakian Mount Everest. Jadi, bagi Kopassus, tugas adalah segala-galanya dan kehormatan," kata dia. 

Iwan pun terharu saat tahu lolos dan lulus ekspedisi pendakian ke Gunung Everest. Namun, belakangan, Iwan baru tahu tidak mudah untuk mencapai puncaknya. 

"Kemungkinannya 50-50. Dari 100 pendaki, kemungkinan hanya 10 yang sampai. Dari 10, kemungkinan hanya tiga pendaki yang selamat," tutur dia. 

Mengetahui dirinya lolos seleksi, Iwan pun meminta izin Prabowo untuk menikahi kekasihnya sebelum berpetualang ke Gunung Everest. Prabowo kemudian mengizinkan. Iwan pun menceritakan halangan yang dihadapinya ketika mendaki gunung tertinggi di dunia itu.

"Saya baru berjalan 100 meter langsung muntah-muntah. Kaget dan memang tidak siap dengan cuaca dingin," katanya.

Meski mengalami sakit di awal, Iwan tak menyerah karena merasa membawa mandat besar di pundaknya. "Dan saya satu-satunya perwira Akmil yang memimpin. Tumpuan arah dari Pak Prabowo saat itu, termasuk negara, di mana saya bisa mengibarkan bendera merah putih," tutur dia.

Dua hari kemudian, Iwan dan rombongan pun melanjutkan perjalanan. Tak seperti yang diharapkan, ia mengalami jatuh bangun.

"Saya terjatuh di ketinggian 8.500 meter, begitu terjatuh saya terbayang istri saya sedang hamil besar. Saya berdoa untuk bisa selamat dan bisa kembali melihat istri saya melahirkan," katanya, terharu.

"Saya berhasil sampai Mount Everest kemudian saya di puncak itu kehabisan oksigen. Bayangkan bisa gak orang hidup di ketinggian 8.500 meter dengan suhu minus 50 derajat?" ujarnya.

Berkat kekuatan doa, Iwan dan rombongan pun berhasil selamat dan mengibarkan Bendera Merah-Putih di puncak gunung tertinggi di dunia itu.

"Begitu kembali, berhasil, saya dijemput sama 20 jenderal waktu itu, kemudian kita menjadi orang Asia pertama," katanya, bangga.

4. Brigjen Iwan Setiawan belum melaporkan harta kekayaan ke KPK

Profil Iwan Setiawan, Danjen Kopassus yang Tuntaskan Misi ke EverestPenelusuran pelaporan LHKPN atas nama Brigjen Iwan Setiawan, namun tidak ditemukan data apapun. (Tangkapan layar LHKPN)

Sementara, ketika ditelusuri harta kekayaannya, tidak tercantum nama Brigjen Iwan di situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Padahal, sesuai  UU Nomor 28 Tahun 1999 mengenai penyelenggara negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, maka Brigjen Iwan wajib melaporkan harta kekayaannya ke komisi antirasuah. Apalagi, Iwan termasuk jajaran pejabat publik. 

Baca Juga: Profil Kopassus, Pasukan Elite Baret Merah Kebanggaan TNI AD

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya