Profil Lucky Hakim yang Mundur Tiba-tiba dari Kursi Wabup Indramayu

Lucky merasa tak berhasil penuhi janji kampanye ke warga

Jakarta, IDN Times - Nama Lucky Hakim tengah menjadi sorotan dalam dua pekan terakhir. Penyebabnya, ia tiba-tiba memutuskan mundur dari kursi sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Surat pengunduran diri itu sudah lebih dulu bocor ke ruang publik. Dokumen dengan nomor 132/335/Tapem itu dibuat pada 8 Februari 2023 lalu. Isinya tentang pengunduran diri dan pernyataan berhenti sebagai Wabup pada periode 2021-2026. Surat itu sudah dilayangkan oleh Lucky ke DPRD di Kabupaten Indramayu. 

"Jadi, tanggal 13 Februari kemarin saya mengundurkan diri dari Wakil Bupati Indramayu. Dengan alasan bahwa Wakil Bupati Indramayu telah gagal dalam mengemban amanah masyarakat," ungkap Lucky yang ditemui di Depok, Jawa Barat pada 15 Februari 2023 lalu. 

Lantaran menjadi sorotan tersebut, Lucky sempat dicari oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Lucky kemudian merespons undangan untuk bertemu itu melalui akun Instagramnya. Ia mengaku mengontak Kang Emil melalui media sosial lantaran ia tak memiliki akses ke ajudan mantan Wali Kota Bandung tersebut. 

"Saya mohon maaf kalau menghubungi bapak melalui Instagram. Karena saya tidak tahu menghubungi bapak lewat mana, karena saya gak punya nomor telepon ajudan bapak dan saya gak punya ajudan atau protokoler, atau aspri untuk menghubungi ajudan bapak," ungkap Lucky melalui akun media sosialnya yang diunggah pada 17 Februari 2023 lalu. 

Lalu, bagaimana kisah Lucky yang semula adalah publik figur dan masuk ke dunia politik?

1. Lucky Hakim mengaku terjun ke dunia politik karena ingin bantu lebih banyak orang

Profil Lucky Hakim yang Mundur Tiba-tiba dari Kursi Wabup IndramayuLucky Hakim (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Kilas balik ke belakang, Lucky terpilih menjadi kepala daerah pada Pilkada 9 Desember 2020 lalu. Ketika itu, ia berpasangan dengan Nina Agustin Da'i Bachtiar di Pilkada Indramayu.

Berdasarkan penghitungan suara di KPU, Nina-Lucky berhasil meraih 39,4 persen atau 314.111 suara. Dalam pilkada 2020 lalu, pasangan Nina-Lucky diusung oleh tiga partai yakni PDI Perjuangan, Gerindra dan Nasional Demokrat. Kemenangan tersebut dianggap fenomenal karena Nina-Lucky berhasil mengalahkan dominasi Golkar di Kabupaten Indramayu. 

Setelah terpilih sebagai kepala daerah, Lucky pun memutuskan menyetop sementara kariernya di dunia hiburan. Ia mengaku ingin fokus di dunia politik. 

"Saya sudah ada di titik pengen mengembangkan diri. Dalam artian ketika kita menjadi pemain sinetron kita bisa menghibur banyak orang, tapi batasan saya hanya bisa menghibur banyak orang saja," ungkap Lucky kepada media ketika itu pada 2020 lalu. 

Ia mengaku ingin berbuat lebih banyak dan dapat bermanfaat bagi orang lain. "Jadi, dalam konteks yang sebenar-benarnya ketika ada orang yang tidak punya rumah layak, kami bantu. Kalau pakai honor artis kan mungkin tidak cukup," tutur dia. 

Baca Juga: Kronologi Mundurnya Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim

2. Kemenangan Nina-Lucky Hakim kalahkan dominasi Golkar di Indramayu

Profil Lucky Hakim yang Mundur Tiba-tiba dari Kursi Wabup IndramayuIlustrasi pilkada serentak. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara, kemenangan Nina-Lucky menjadi pukulan telak bagi Partai Golkar. Sebab, selama puluhan tahun, Golkar lah yang mendominasi Kabupaten Indramayu. 

Pasangan yang diusung oleh Golkar yakni Daniel Mutaqien Syafiuddin-Taufik Hidayat (Mantap) meraih 28,4 persen atau 242.558 suara pemilih. Mereka berada di posisi kedua. 

Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Muhammad Iqbal Syafrudin mengatakan, kekalahan Partai Golkar di Pilkada Indramayu bukan tanpa alasan.

Setidaknya ada dua faktor yang menjadi penyebabnya, pertama, adalah faktor internal Golkar. Pertama, disebabkan oleh faktor internal. Hal ini ditandai dengan adanya gesekan dan konflik internal di kubu Golkar. 

"Saya kira internal Golkar di Kabupaten Indramayu dalam Pilkada kemarin gak selesai, sehingga soliditas kader dalam memenangkan Pak Daniel yang sudah resmi diusung DPP sangat lemah, dan itu yang menjadi alasan utama kenapa Partai Golkar di sana bisa kalah meskipun sudah berjaya puluhan tahun," ungkapnya pada 2020 lalu. 

Akibat konflik itu, kata dia, kader-kader Partai Golkar tidak satu suara dalam memenangkan calon yang diusung secara resmi. Mereka tidak loyal dan banyak yang 'mbalelo' dan bahkan menyeberang memilih calon dari partai lain.

"Nah, yang jadi ironis saya kira, membelotnya para kader ini karena manuver politik elit pimpinan DPRD Indramayu yang berasal dari Golkar. Sehingga terjadi banyak pengkhianatan. Loyalitas kader kepada partai menjadi lemah," tutur dia lagi. 

Kedua, adalah faktor masih kuatnya politik uang (money politics). Menurut Iqbal, faktor ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena praktik ini sangat masif terjadi dalam pilkada di mana pun.

Politik uang, kata Iqbal, jika terus dibiarkan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pemimpin yang dipilih. Selain juga dampaknya membuat kualitas demokrasi di Indonesia menjadi semakin memburuk.

3. Baru terpilih jadi kepala daerah, Nina dan Lucky sudah tidak cocok

Profil Lucky Hakim yang Mundur Tiba-tiba dari Kursi Wabup IndramayuPasangan kepala daerah Nina Agustina dan Lucky Hakim. (Dokumentasi Istimewa)

Sementara, baru terpilih menjadi kepala daerah Indramayu, keduanya dikabarkan sudah tidak harmonis. Diduga kuat ini lah yang menjadi penyebab Lucky memutuskan mundur dari kursi Wakil Bupati Indramayu. 

DPRD kemudian sempat mengajukan hak interpelasi tentang kebijakan Pemkab Indramayu pada awal 2022 lalu. Salah satunya menyinggung soal ketidakharmonisan Nina-Lucky. 

Lalu, permasalahan kembali mencuat ketika Lucky bersuara mengenai kumpulan undangan dari DPRD. Ia juga mempermasalahkan soal kunci ruangan Wakil Bupati. Melalui akun media sosialnya, Lucky mengaku tak pernah mendapat undangan untuk menghadiri sidang paripurna di DPRD Indramayu selama setahun terakhir. 

Ia juga mengaku tak memiliki asisten pribadi, protokoler atau apapun selayaknya pejabat. Hubungan Nina dan Lucky kembali memanas. Bahkan, Lucky ketika itu mengaku sudah siap dipecat. 

Lucky kemudian juga menyebut alasan lainnya mengundurkan diri yakni karena sebanyak 99 program yang dijanjikan saat kampanye, hingga kini belum ada yang terealisasi. "Ada 99 program Nina-Lucky. Lalu ketika terpilih saya merasa telah gagal karena tidak tercapai. paling tidak sampai saat ini tidak tercapai apa yang telah menjadi janji-janji kampanye, yang keluar dari mulut saya ketika meminta dukungan dan memilih," katanya. 

Lucky turut menyinggung soal tunjangan senilai Rp100 juta yang diterimanya tiap bulan. Sedangkan, mayoritas warga di Indramayu masih berada di bawah garis kemiskinan. 

4. Lucky Hakim memiliki harta kekayaan senilai Rp11,7 miliar

Profil Lucky Hakim yang Mundur Tiba-tiba dari Kursi Wabup Indramayuilustrasi transaksi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai kepala daerah, Lucky Hakim tergolong kaya. Dalam laporan periodik 2021 yang ia sampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada April 2022, Lucky melaporkan memiliki harta kekayaan Rp11,7 miliar. 

Harta yang dimiliki terdiri dari sejumlah bangunan dan tanah yang tersebar di Cianjur, Sukabumi, Depok, Jakarta, Bekasi hingga Indramayu. Total harta berupa bangunan dan tanah ini mencapai Rp13,4 miliar. 

Selain itu, ia juga memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp305 juta, berupa 2 mobil dan 1 motor. Kendaraan itu terdiri dari mobil Toyota Rush tahun 2012, mobil Toyota Kijang Innova tahun 2013 dan motor Honda Supra tahun 2003.

Lucky juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp411,5 juta, serta harta lainnya senilai Rp600 juta. Namun, Lucky juga tercatat memiliki hutang senilai Rp3,2 miliar. 

5. Gubernur Ridwan Kamil berjanji menjadi mediator kisruh Nina dan Lucky Hakim

Profil Lucky Hakim yang Mundur Tiba-tiba dari Kursi Wabup IndramayuGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Tata Firza)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun sudah bertemu dengan Lucky Hakim untuk membahas pengunduran diri mantan aktor itu dari jabatan Wakil Bupati Indramayu. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjanjikan bakal segera mencarikan sejumlah solusi. 

"Kang Lucky Hakim tadi bertemu dengan saya. Sesudah disimak berbagai permasalahannya, tentunya sebagai gubernur yang merupakan pembina Kepala Daerah, akan segera dicarikan solusi-solusinya, sehingga rakyat Indramayu tidak dirugikan,” ujar Kang Emil melalui akun media sosialnya seperti dikutip pada Senin, (20/2/2023). 

Kang Emil berjanji akan bersikap netral terhadap persoalan yang melibatkan kepala daerah. "Ibu Bupati Nina Agustin juga akan dimintai keterangan agar berimbang. Semoga bisa berakhir dengan ending yang baik," tutur dia. 

Baca Juga: Wagub Jabar Minta Lucky Hakim Tak Mundur Jadi Wabup Indramayu

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya