Profil Saifuddin Ibrahim, Pendeta yang Disebut Nodai Agama Islam

Ibrahim Saifuddin kini berada di Los Angeles, AS

Jakarta, IDN Times - Pendeta Saifuddin Ibrahim tengah menjadi sorotan di Tanah Air. Pernyataannya di YouTube dianggap telah memicu kegaduhan dan kemarahan sejumlah pihak, termasuk Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Agama Yaqut Choilil Qoumas, Komisi VIII, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Di dalam akun YouTube-nya, Saifuddin meminta kepada Menag Yaqut agar mencabut atau merevisi 300 ayat Al-Quran. Hal itu lantaran menurut dia, ayat-ayat tersebut memuat ajaran intoleransi hingga terorisme. 

"Waduh itu bikin gaduh dan banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya meminta kepada pihak kepolisian segera menyelidiki itu," ujar Mahfud kepada media, Rabu, 16 Maret 2022. 

Bila melihat rekam jejaknya, Saifuddin beberapa tahun lalu juga menjadi sorotan publik. Sebab, pada 2017, ia menulis di akun Facebook-nya bahwa Allah SWT adalah sebuah delusi atau tidak rasional. Sebab, sejak awal nabi tidak pernah memperkenalkan Allah SWT kepada umatnya. 

Kini, Saifuddin kembali menyampaikan pernyataan yang kontroversial. Sejumlah pihak, termasuk Menag Yaqut menyayangkan usulan agar 300 ayat Al-Quran dihapus justru datang dari seorang pemuka agama.

Lalu, bagaimana rekam jejak Saifuddin? Apakah tulisannya di Facebook lima tahun lalu menyeretnya ke ranah hukum?

1. Saifuddin Ibrahim juga dikenal dengan nama Abraham Ben Moses

Profil Saifuddin Ibrahim, Pendeta yang Disebut Nodai Agama IslamPendeta Saifuddin Ibrahim (Tangkapan layar YouTube Saifuddin Ibrahim)

Menilik profil yang tertulis di akun YouTube-nya, Saifuddin juga dikenal bernama Abraham Ben Moses. Ia lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 26 Oktober 1965. 

Saifuddin lahir dari keluarga Muslim asal Bima dengan nama Saifuddin Ibrahim. "Ayahnya adalah guru agama Islam dan pamannya adalah pendiri Muhammadiyah di Bima," demikian yang tertulis di profilnya. 

Usai mengenyam pendidikan SMA di Bima, NTB, Saifuddin lalu melanjutkan studinya ke Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakulutas Ushuluddin, jurusan perbandingan agama. 

"Ia juga sempat mengajar di Pesantren Darul Arqom Sawangan, Depok, Jawa Barat. Pada 1999, ia mulai mengajar NII Al-Zaytun Panji Gumilang di Haurgeulis Indramayu," katanya. 

NII Al-Zaytun disebut salah satu pesantren terbesar di Indonesia. Di sana juga terdapat masjid yang dapat menampung hingga 150 ribu jemaah. Namun, Saifuddin memutuskan pindah dan mendalami ajaran agama Kristen. 

Baca Juga: Mahfud Desak Polisi Selidiki Pendeta yang Minta Ayat Al-Quran Dihapus

2. Saifuddin pernah dibui empat tahun karena dianggap menyebarkan ujaran kebencian

Profil Saifuddin Ibrahim, Pendeta yang Disebut Nodai Agama IslamIlustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Rupanya, ini bukan kali pertama Saifuddin terjerat dugaan kasus penistaan Agama Islam. Tuduhan serupa juga terjadi pada 2017. Namun, penyebabnya bukan sekadar dianggap menghina Nabi Muhammad SAW, polisi menilai sejumlah video di akun YouTube-nya juga bermuatan permusuhan atau penodaan agama Islam. 

Salah satu yang dimaksud ujaran kebencian yakni "Nabi Muhammad melanggar hak Al-Quran. Saya tinggalkan Islam, saya ini kiai yang hafal Al-Quran. Intinya, saya mau ajak masuk Kristen." Saifuddin akhirnya ditangkap kepolisian pada 2017 dan sidangnya digelar pada 2018. 

Dalam sidang putusan yang digelar di Pengadilan Negeri Tangerang dan diketuai Hakim Muhammad Damis, Saifuddin dinyatakan bersalah, telah menyebarkan ujaran kebencian. Ia divonis empat tahun penjara dan denda Rp50 juta.

"Menjatuhkan pidana penjara empat tahun dan memerintahkan terdakwa tetap dalam tahanan," ujar Hakim Damis di hadapan persidangan terbuka untuk umum, yang disesaki pengunjung pada 2018. 

Dari unggahan video di YouTube-nya pada 28 Maret 2020, Saifuddin dinyatakan bebas dari penjara. "Saya pendeta Saifuddin Ibrahim yang selalu dirindukan oleh musuh-musuh saya. Terima kasih. Saya baru saja ke luar dari penjara karena dinyatakan oleh UU telah menista agama," ungkap Saifuddin di video tersebut. 

Meski dinyatakan hakim bersalah telah menyebar ujaran kebencian,  Saifuddin menepis putusan tersebut. Ia mengatakan video yang dijadikan barang bukti di pengadilan berisi ajakannya terhadap sopir taksi daring, agar berhenti merokok dan mengikuti ajaran Yesus. 

"Karena kan Yesus tidak merokok. Eh, saya malah divonis oleh hakim empat tahun penjara," kata dia. 

3. Saifuddin diketahui sedang berada di Los Angeles, Amerika Serikat

Profil Saifuddin Ibrahim, Pendeta yang Disebut Nodai Agama IslamPendeta Saifuddin Ibrahim yang dituding telah menista Agama Islam (Tangkapan layar YouTube Saifuddin Ibrahim)

Sementara, posisi Saifuddin diketahui tengah berada di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia menyampaikan hal tersebut dalam video yang diunggah pada 6 Maret 2022. 

"Selamat pagi waktu Amerika. Saya sudah bisa tidur tenang selama empat hari terakhir. Saya sekarang ada di Los Angeles dan masih merasakan jet lag," ujarnya. 

Bila dilihat dari akun YouTube-nya, Saifuddin terlihat cukup aktif mengunggah video. Rata-rata ia mengunggah video setiap hari. Termasuk, video yang ia unggah kemarin menanggapi pernyataan video Mahfud.

Dalam video itu, Saifuddin menepis anggapan ia pansos yang kerap menyampaikan pernyataan yang menyinggung Islam. "Bukan tujuan saya untuk menjadi viral di Tanah Air. Bagaimana pun saya masuk ke dalam agama Kristen untuk membela kesulitan dalam kehidupan mereka. Kalau saya cari nama tenar dan harta, saya tak perlu masuk Kristen. Saya sudah hidup nyaman di sebuah pesantren besar," kata dia, di video tersebut. 

"Bagi saya kekristenan ini malah diejek terus," tuturnya. 

Baca Juga: Polri Dalami Video Pendeta yang Minta Menag Hapus 300 Ayat Al-Quran

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya