Puan: Fit and Proper Test Yudo Jadi Panglima TNI Sebelum Reses DPR

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR Puan Maharani belum memastikan, tanggal berapa Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono bakal menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) sebagai Panglima TNI di Komisi I DPR. Namun, kata Puan, proses pergantian Panglima TNI sudah harus rampung sebelum parlemen memasuki masa reses yakni 16 Desember 2022.

"Masih ada 17 hari sebelum masa sidang penutupan tanggal 15 Desember 2022 mendatang. Sesuai mekanisme yang berlaku, nanti Bamus menugaskan Komisi I untuk melaksanakan apa yang menjadi penugasan di Bamus. Kemudian, akan ada fit and proper test. Lalu, akan dilakukan peninjauan untuk mengenal lebih jauh calon dari Panglima TNI," ungkap Puan ketika memberikan keterangan pers soal calon Panglima TNI di kompleks parlemen, Senin (28/11/2022) sore.

Salah satu cara untuk mengenal calon Panglima TNI yaitu sejumlah anggota Komisi I akan mengunjungi kediaman Yudo. Ia berharap, semua proses tersebut sudah rampung sebelum masa sidang penutupan 15 Desember 2022.

Di dalam surpres yang dibacakan hari ini, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengajukan Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI. Ini merupakan kali pertama Jokowi menunjuk calon Panglima TNI dari matra Angkatan Laut (AL).

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkap, rotasi antar matra menjadi salah satu pertimbangan Jokowi menunjuk calon Panglima TNI dari matra AL. Sebab, sebelumnya Panglima TNI berasal dari matra Angkatan Darat. Lalu, matra Angkatan Udara (AU) pun juga sudah pernah kebagian jatah menjadi Panglima TNI.

Di dalam UU TNI Nomor 34 Tahun 2004 memang tak disebutkan secara eksplisit jabatan Panglima TNI harus diisi secara bergantian dan antar matra. Namun, sejumlah pihak menilai rotasi antar matra untuk kursi Panglima TNI akan membantu menjaga solidaritas di institusi TNI.

Baca Juga: Profil Laksamana Yudo Margono, KSAL yang Disebut Wapres Panglima TNI