Sembilan Negara Berkomitmen Beri Bantuan COVID-19 ke RI US$77,49 Juta

UEA berikan bantuan senilai Rp11,5 miliar

Jakarta, IDN Times - Dalam menghadapi pandemik COVID-19, Indonesia tidak berjuang seorang diri. Pemerintah turut dibantu oleh beberapa negara sahabat yang ikut memberikan bantuan medis. 

Komitmen telah disampaikan oleh sembilan negara yang terdiri dari Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Uni Emirat Arab dan Selandia Baru. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Luar Negeri, sembilan negara ini berkomitmen memberikan bantuan senilai US$77,49 juta. Tetapi, dalam catatan Kemlu, yang terealisasi baru US$25,10 juta. 

"Dukungan diberikan dengan berbagai bentuk seperti donasi maupun barang atau dukungan teknis. Dari nilai dukungan, tiga pemberi dukungan terbesar yakni Uni Eropa, Jepang dan Amerika Serikat," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo melalui keterangan tertulis pada (26/4) lalu. 

Selain itu, Kemlu juga memfasilitasi dukungan internasional secara bilateral yang melibatkan 13 entitas dengan nilai US$10,9 juta. Sumbangan yang diserahkan ke Indonesia terdiri dari alat pelindung diri, ventilator, RT-PCR dan reagen, termometer dan virus transport medium. 

Lalu, apa saja jenis bantuan yang paling banyak diterima oleh RI?

1. Masker dan rapid test menjadi bantuan kesehatan yang paling banyak diterima oleh RI

Sembilan Negara Berkomitmen Beri Bantuan COVID-19 ke RI US$77,49 JutaAlat rapid test untuk mengecek pasien terduga corona (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Agus, dari bantuan yang diterima oleh dunia internasional, ada tiga jenis peralatan medis yang diterima oleh Indonesia.

"Dari bantuan itu masker, rapid test dan APD menjadi jenis bantuan yang paling banyak diterima di Indonesia," tutur dia. 

Selain negara-negara asing, Indonesia juga menerima bantuan dari organisasi internasional dan lembaga non pemerintah yang berbasis di 12 negara. 

Baca Juga: Ciri-ciri Hidden Carrier Virus Corona, Tampak Sehat tapi Membawa Virus

2. UEA berikan bantuan seberat 20 ton dengan total nilai Rp11,5 miliar pada Selasa kemarin

Sembilan Negara Berkomitmen Beri Bantuan COVID-19 ke RI US$77,49 Juta(Bantuan Uni Emirat Arab bagi pasien COVID-19 di RI) Dokumentasi BNPB

Uni Emirat Arab menjadi salah satu negara yang telah merealisasikan bantuannya ke RI. Menurut data dari Gugus Tugas Nasional Penanganan COVID-19, rincian bantuan yang diberikan dengan total Rp11,5 miliar terdiri dari 100 ribu APD (alat pelindung diri), sarung tangan (500 ribu pasang), 50 ribu buah masker, pelindung sepatu 30 ribu dan sanitizer 20 ribu botol. 

"Bantuan itu tiba pada Selasa (28/4) dini hari pukul 02:35 WIB dengan penerbangan Etihad Airways dan segera didistribusikan oleh Gugus Tugas Nasional," kata tim komunikasi publik Gugus Tugas Nasional melalui keterangan tertulis. 

Bagi Indonesia, bantuan itu sangat berarti dalam membantu menangani dan mencegah penyebaran COVID-19 di Tanah Air. Duta Besar UEA untuk RI, Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri yang menyerahkan bantuan itu secara simbolis ke Sekretaris Utama BNPB, Hermansyah. 

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Achmad Rizal Purnama yang turut hadir kemarin mengatakan bantuan tersebut merupakan bukti persahabatan yang erat UEA dengan RI. 

"Bantuan itu, bukan saja kedekatan di tingkat kepala negara tetapi juga kedua bangsa. Kedua, dalam menghadapi masa sulit ini, kolaborasi internasional tetap harus dilakukan. Ini harus dibuktikan dengan datangnya bantuan dari UEA," kata Achmad lagi.

3. Indonesia ikut bergabung bersama negara-negara yang melakukan percobaan untuk mencari vaksin COVID-19

Sembilan Negara Berkomitmen Beri Bantuan COVID-19 ke RI US$77,49 JutaIlustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Selain menerima bantuan, Indonesia juga ikut bergabung dengan negara-negara lain dalam perburuan mencari vaksin dan obat untuk penanganan COVID-19. Sejauh ini, belum ada obat dan vaksin yang disahkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk hal tersebut. 

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika memberikan keterangan pers virtual pada (17/4) lalu. 

"Dalam kerangka WHO, Indonesia berpartisipasi dalam solidarity trial yang bertujuan mempercepat penemuan dari kombinasi empat obat-obatan dan pengobatan yang paling efektif bagi COVID-19," kata Retno ketika itu. 

Menlu perempuan pertama di Indonesia itu menjelaskan solidarity trial itu melibatkan 90 negara dengan 900 pasien yang dipilih secara acak. 

https://www.youtube.com/embed/Bg4nZkBuZzQ

Baca Juga: Termasuk Virus Corona, Ini 7 Hewan yang Pernah Bawa Virus Mematikan

Topik:

  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya