Saat Emil Salim Kesal dengan Cara Debat Arteria Dahlan yang Tak Sopan

Arteria tak terima disebut jadi anggota DPR dengan korupsi

Jakarta, IDN Times - Nama anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan kini sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal itu terjadi pasca ia dinilai tidak sopan ketika berdebat dengan pakar lingkungan dan Guru Besar Universitas Indonesia, Emil Salim dalam program Mata Najwa yang tayang di stasiun Trans 7 pada Rabu malam (9/10). 

Pada diskusi semalam, Najwa selaku host menghadirkan tema "Ragu-Ragu Perppu" merujuk kepada sikap Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang belum yakin untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, apabila tidak dicegah dengan Perppu, maka UU yang sudah disahkan pada (17/9) lalu, akan berlaku pada (17/10) mendatang. 

Sejak awal Arteria sudah mendebat Emil. Lantaran ia tak terima seolah dianggap sebagai pihak yang ingin melemahkan komisi antirasuah. Padahal, di program yang sama pula, pria yang terpilih kembali sebagai anggota parlemen itu lantang menolak agar Jokowi mengeluarkan Perppu. Ia mendesak agar UU baru komisi antirasuah dinikmati dulu. 

"Setelah nanti diketahui ada masalah, baru ditinjau ulang lagi," kata Arteria. 

Perdebatan antara Arteria dan Emil kembali menghangat ketika memasuki segmen ke-4. Ketika itu Emil mengkritik pernyataan Arteria yang berulang kali menyebut anggota DPR dipilih oleh rakyat dan mewakili kepentingan mereka. 

"Jadi, Bung yang menjadi masalah ada credibility gap. Bung bilang: 'saya dipilih.' Yang jadi persoalan itu apakah cara memilihnya itu bebas dari korupsi?," tanya Emil. 

"Ya, iyalah," kata Arteria langsung merespons. 

"Prof bertanya apakah saya terpilih melalui proses bebas korupsi atau tidak? Saya yakin! Anda sendiri bisa jadi Menteri, karena proses politik," kata Arteria lagi sambil menunjuk-nunjuk ke arah Emil. 

Di sini lah publik merasa sikap yang ditunjukkan oleh Arteria sudah di luar batas kesantunan orang Indonesia. Lalu, apa komentar warganet? Apa reaksi Emil ketika ia ditunjuk-tunjuk oleh Arteria?

1. Emil Salim protes setiap kali ia berbicara kerap dipotong oleh Arteria Dahlan

Saat Emil Salim Kesal dengan Cara Debat Arteria Dahlan yang Tak Sopan(Arteria Dahlan VS Emil Salim) tangkapan layar dari www.narasi.tv

Emil terlihat geram lantaran setiap kali hendak berbicara justru dipotong oleh Arteria. Padahal, tokoh yang ikut diundang oleh Presiden Jokowi ke Istana itu, sedang menjelaskan ada banyak anggota DPR yang sesungguhnya tak layak terpilih dalam pemilihan legislatif. Namun, nama mereka bisa lolos karena diduga melibatkan sejumlah duit. 

"Persoalannya adalah dalam demokrasi kita ada laporan ada buku yang bernama ... Dengar dulu!," ujar Emil sambil menggebrak meja lantaran merasa kesal omongannya dipotong oleh Arteria. 

Najwa sebagai host terlihat sibuk mengarahkan supaya Arteria memberi kesempatan terhadap Emil menyampaikan pendapatnya. Najwa bahkan sampai menyindir Arteria selaku anggota DPR yang baik seharusnya memberi kesempatan bagi orang lain untuk berbicara di forum publik. 

Dalam pandangannya, Emil menilai justru kinerja KPK selama ini luar biasa, lantaran berhasil menangkap para politisi yang korup. Anggota DPR yang disebut-sebut mewakili rakyat itu, dalam buku yang ia baca berjudul "Democracy for Sale", justru belum tentu kredibel. 

Baca Juga: Buntut Umpatan Kasar, Arteria Dahlan Harus Berurusan dengan MKD

2. Emil mempertanyakan kepada Arteria berapa duit yang ia keluarkan agar terpilih jadi anggota DPR

Saat Emil Salim Kesal dengan Cara Debat Arteria Dahlan yang Tak SopanIDN Times/Teatrika Putri

Di dalam perdebatan selanjutnya, Emil kembali menyindir Arteria bahwa untuk bisa lolos ke Senayan, perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Ia pun menantang Arteria untuk berani buka-bukaan soal ongkos yang sudah dikeluarkan agar menang pemilu legislatif. 

"Jadi, Bung merasa bangga saya sudah dipilih (oleh rakyat). Tapi, apa betul Bung dipilih secara betul? Berapa ongkos yang Anda keluarkan? Dari mana biaya itu Anda keluarkan?," tanya Emil yang direspons ekspresi geram Arteria. 

3. Arteria Dahlan meragukan hasil survei LSI yang berisi publik dukung Presiden agar mengeluarkan Perppu KPK

Saat Emil Salim Kesal dengan Cara Debat Arteria Dahlan yang Tak Sopan(Penyidik KPK menunjukkan barang bukti) IDN Times/Santi Dewi

Sementara, di bagian awal segmen itu, Arteria mengaku ragu terhadap hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Di dalam survei yang disampaikan kepada publik pada (6/10) lalu terungkap sebanyak 76,3 persen setuju agar Presiden menerbitkan Perppu KPK. Hanya 12,9 persen yang tidak setuju. 

Survei itu dilakukan pada 4-5 Oktober dengan menggunakan metode stratified cluster random sampling. Hasilnya terpilih lah 1.010 orang. 

"Tepatnya saya ingin mengatakan bahwa data itu tidak bisa dijadikan acuan (bagi Presiden untuk mengeluarkan Perppu). Perdebatan di ruang publik it's okay. Tetapi, jangan sampai hasil survei ini kemudian seolah-olah adalah hasil ilmiah lalu dijadikan bahan pertimbangan (oleh Presiden)," tutur Arteria lagi. 

Ia menegaskan hal itu lantaran Jokowi dipilih bukan karena lembaga survei, begitu pula dengan DPR. 

Sementara, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menepis anggapan Presiden harus mendengarkan apa kata survei. Menurutnya, hasil survei itu menggambarkan aspirasi publik. 

"Cara menangkap aspirasi publik kan salah satunya melalui survei," kata Djayadi di program yang sama. 

4. Sikap Arteria Dahlan yang tak sopan dirisak oleh warganet

Saat Emil Salim Kesal dengan Cara Debat Arteria Dahlan yang Tak Sopan(Arteria Dahlan VS Emil Salim) tangkapan layar dari www.narasi.tv

Cara mendebat Arteria yang terkenal ngotot dan berapi-api bukan kali ini saja terjadi. Namun, sudah pernah terulang di beberapa sesi diskusi lainnya. Ia bahkan juga pernah terlibat perdebatan sengit dengan juru bicara KPK, Febri Diansyah dalam program diskusi Indonesia Lawyer's Club. 

Publik sesungguhnya sudah kerap kali mengeluhkan cara Arteria yang tak sopan ketika sedang berdebat. Namun, dalam program Mata Najwa risakan itu semakin terbaca dengan nyata. Sebagian besar warganet menilai Arteria tak punya adab yang santun saat berdebat. 

Bahkan, sudah ada di media sosial yang membuat profil Wikipedia atas nama Arteria dengan gelar akademik "bacot". 

Jadi, gimana, guys? Apa pendapat kalian mengenai perdebatan semalam di program Mata Najwa? 

Baca Juga: Cela Menteri Agama, Politisi Arteria Dahlan Akhirnya Meminta Maaf

Topik:

  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya