Sambangi Korsel, Jokowi Ingin Tingkatkan Kerja Sama Generasi Muda

Jokowi akan berbincang-bincang dengan Youtuber Korsel lho!

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akhirnya tiba di pangkalan udara militer Seongnam, Seoul, Korea Selatan pada Minggu (9/9) malam sekitar pukul 21.22 waktu setempat. Kedatangan mantan gubernur DKI itu ke negeri ginseng dalam rangka melakukan kunjungan kenegaraan dan membalas kunjungan serupa yang dilakukan oleh Presiden Moon Jae-In ke Indonesia pada 2017 lalu. 

Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri, Edy Yusuf, mengatakan tema dari kunjungan kenegaraan Jokowi ke Korsel yakni menguatkan kerja sama ekonomi di tengah situasi yang tidak menentu. Namun, yang berbeda dalam kunjungan ini, Jokowi tidak hanya fokus untuk mempererat hubungan kerja sama di bidang ekonomi, investasi dan perdagangan, tetapi juga memperluas kerja sama generasi muda baik itu di tingkat swasta atau pemerintah. 

"Jadi, kerja samanya kami ingin tingkatkan di generasi mudanya," kata Edy ketika memberikan keterangan pers pada Kamis (6/9) kemarin di kantor Kementerian Luar Negeri.

Lalu, apa realisasi dari kerja sama generasi muda dari dua negara ini? 

1. Indonesia akan menyelenggarakan dialog antara pemuda dua negara

Sambangi Korsel, Jokowi Ingin Tingkatkan Kerja Sama Generasi MudaANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Menurut Edy Yusuf, Jokowi memiliki perhatian khusus ke generasi muda, lantaran generasi inilah yang akan menjadi pilar pembangunan bangsa. Realisasi dari kerja sama Korea Selatan dengan Indonesia yang sudah ada di tahap "special strategic relationship" yakni pemerintah akan menggelar dialog pemuda dari dua negara yang diberi nama "Next Leaders Dialog" pada 2019. 

"Rencananya ini akan digelar mudah-mudahan awal tahun depan di Indonesia. Jadi, kami akan mengumpulkan tokoh-tokoh generasi muda Korea Selatan, baik itu pengusaha, pejabat pemerintah dan akademisi lalu bertemu dengan generasi muda Indonesia di bidang yang sama. Mereka kemudian akan berdialog untuk mengembangkan bagaimana kerja sama antara Indonesia dengan Korea," kata Edy pada pekan lalu. 

Ini merupakan inisiatif awal dari Indonesia yang coba ditawarkan ke Korsel. Lalu, apakah terbuka peluang kerja sama serupa dilakukan untuk negara lain? Edy mengaku belum tahu, apakah ke depan akan dilakukan pertukaran pelajar dua negara seperti yang dilakukan antara Indonesia dengan Australia. 

"Dengan Australia, sudah ada pertukaran sekitar 20 pemuda untuk membahas interfaith dialogue," kata dia. 

Sementara, dengan Korsel, Indonesia mengutamakan untuk menggalang kerja sama dengan pemuda dari kalangan pengusaha. 

Baca Juga: Gak Cuma KPop, 5 Kebiasaan Orang Korea Selatan Ini Patut Diteladani!

2. Jokowi akan bertemu dengan 10 pemuda Korsel dan Indonesia, termasuk Youtuber

Sambangi Korsel, Jokowi Ingin Tingkatkan Kerja Sama Generasi MudaPresiden Joko Widodo bertemu pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan (Setkab.go.id/BPMI)

Sementara, ketika berada di Seoul hari ini, Jokowi akan memberikan kuliah umum di Hankuk University. Kemudian, dilanjutkan dengan agenda pertemuan 10 pemuda dari Korea Selatan dan Indonesia. 

"Konsep pertemuannya itu dirancang dengan sangat ringan, sambil berbincang di tepi sungai," kata Direktur Asia Timur dan Pasifik, Edy Yusuf. 

Yang menarik 10 pemuda Korsel yang dipilih oleh KBRI Seoul memiliki latar belakang yang unik. Walaupun mereka adalah warga negara Korsel, tetapi juga memiliki cinta yang begitu besar untuk Indonesia. Salah satunya adalah warga Korsel yang berprofesi sebagai Youtuber. 

"Jadi, para Youtuber ini merupakan orang Korea yang secara konsisten memperkenalkan Indonesia di Korea Selatan. Sementara, pemuda Indonesia adalah mereka yang saat ini tengah belajar di Korsel," kata Edy lagi.

Baca Juga: Ini Nih 4 Youtuber Korea yang Cinta Banget Sama Indonesia

3. Ada 10 nota kesepahaman yang ditandatangani antar pihak swasta

Sambangi Korsel, Jokowi Ingin Tingkatkan Kerja Sama Generasi MudaANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Selain mengutamakan kerja sama di bidang generasi muda, Jokowi juga ingin mempererat kerja sama di bidang perdagangan. Oleh sebab itu, dalam kunjungan kenegaraannya, akan ada penandatanganan 10 nota kesepahaman antar pihak swasta. 

"Rencananya MoU yang ditandatangani meliputi bidang energi, otomotif dan infrastruktur. Saya belum bisa mengungkapakan nama perusahaannya karena masih dalam tahap negosiasi. Mudah-mudahan nilainya bisa mencapai US$ 1 miliar," kata Edy Yusuf. 

Sementara, kedua pemerintah akan meneken nota kesepahaman di enam bidang yakni di bidang legislasi, imigrasi, kementerian perekonomian, sumber daya manusia, maritim dan lingkungan hidup. 

Baca Juga: Kenapa di Korea Selatan Jarang Ada Pengguna Sepeda Motor?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya