Saudi Tutup Sementara Penerbangan dari 5 Negara Termasuk Indonesia

Kebijakan ini untuk cegah penularan virus corona

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Saudi melalui Badan Otoritas Penerbangan Sipil (GACA) mengeluarkan surat edaran pada Kamis (12/3) yang berisi penutupan sementara penerbagan sementara dari lima negara termasuk Indonesia. Empat negara lainnya yakni Filipina, India, Pakistan dan Sri Lanka. 

Surat edaran GACA yang turut dibaca oleh IDN Times itu terlihat diedarkan ke semua maskapai yang beroperasi dari dan menuju Bandara Saudi. Kebijakan itu ditempuh sebagai langkah lanjutan untuk mencegah wabah virus corona masuk ke negaranya. 

Selain menutup semua penerbangan dari Indonesia, Saudi juga akan melarang masuk pendatang dari bandara lima negara tadi ke salah satu bandara di negara petro dollar tersebut. Kendati demikian, Saudi masih membolehkan pesawat masuk dari lima negara tadi untuk kepentingan pemulangan warga masing-masing.

Hal lain yang dikecualikan adalah pesawat yang membawa kargo, penerbangan yang membawa praktisi di bidang kesehatan dan telah mengantongi visa. Praktisi di bidang kesehatan yang bekerja di sektor publik atau swasta namun telah memiliki kontrak kerja baru di Saudi dari lima negara tadi juga dibolehkan masuk. 

Saudi turut membekukan sementara visa bagi para pendatang dari Indonesia, termasuk calon jemaah umrah. IDN Times mencoba mengonfirmasi surat edaran itu kepada Plt juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah. Ia membenarkan surat edaran tersebut. 

"Benar (surat edaran itu)," kata Faiza melalui pesan pendek kepada IDN Times pada Sabtu sore (14/3). 

Muncul pertanyaan apakah kebijakan ini akan mempengaruhi langkah pemerintah yang tengah memulangkan jemaah umrah ke Tanah Air? 

1. Indonesia masih berupaya memulangkan 102 jemaah umrah dari Saudi

Saudi Tutup Sementara Penerbangan dari 5 Negara Termasuk IndonesiaANTARA FOTO/REUTERS/Ganoo Essa

Ketika Saudi merilis kebijakan penutupan penerbangan dari Indonesia, pemerintah sesungguhnya tengah berupaya memulangkan 383 jemaah umrah. 383 jemaah umrah itu merupakan bagian dari 18.589 jemaah yang hendak dipulangkan ke Tanah Air. Mereka dipulangkan dalam waktu berdekatan, karena sebelumnya Saudi mengeluarkan kebijakan untuk membekukan izin umrah bagi calon jemaah dari Indonesia. 

Dikutip dari situs Kementerian Agama pada (4/3), gelombang terakhir pemulangan jemaah umrah akan dilakukan pada Minggu (15/3). Total jemaah umrah yang dipulangkan esok mencapai 88 jemaah. Sementara, untuk pemulangan jemaah hari Sabtu (14/3) ada 14 jemaah. 

Di dalam surat edaran GACA itu jelas tertulis Saudi tidak akan melarang pesawat yang masuk dari Indonesia untuk kepentingan pemulangan warganya. Sehingga, diprediksi proses pemulangan jemaah umrah tidak akan terganggu dengan kebijakan baru dari Saudi tersebut. 

Baca Juga: Tak Hanya Indonesia, Arab Saudi Bekukan Visa Umrah pada Semua Negara 

2. KBRI di Riyadh meminta bagi WNI yang memiliki izin tinggal di Saudi agar sudah kembali ke sana pada 15 Maret

Saudi Tutup Sementara Penerbangan dari 5 Negara Termasuk Indonesia(Dubes Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel) Dokumentasi KBRI Riyadh

Sementara, di dalam surat edaran GACA itu turut meminta agar bagi warga Saudi dan warga asing yang memiliki izin tinggal di negara Petro Dollar itu untuk kembali masuk ke sana terhitung 72 jam sejak surat itu dirilis. Artinya, mereka harus sudah kembali ke Saudi paling lambat (15/3). 

Ini juga berlaku bagi WNI yang memiliki iqama atau izin tinggal di Saudi. 

"Untuk WNI yang berada di Indonesia, memiliki iqamah (ID card Arab Saudi) visa re-entry yang masih berlaku, serta bermaksud ingin kembali ke Saudi, maka diberi waktu selama 72 jam untuk kembali ke Saudi terhitung sejak keluarnya edaran GACA Kamis, 12 Maret," demikian imbauan KBRI Riyadh yang diterima oleh IDN Times hari ini. 

3. Bagi WNI yang ingin masuk atau keluar dari Saudi menuju RI, disarankan tak menggunakan beberapa maskapai

Saudi Tutup Sementara Penerbangan dari 5 Negara Termasuk Indonesiaairtravelservices.com.au

KBRI Riyadh juga mengimbau agar WNI yang hendak kembali ke Saudi atau ingin meninggalkan negara itu supaya menghubungi perwakilan Saudi Airlines atau Garuda Indonesia. Apabila tujuan WNI dari Saudi kembali ke Tanah Air, maka sebaiknya tidak menggunakan maskapai berikut yakni Emirates, Etihad Airways, Kuwait Airways, Gulf Air, Egypt Air, Oman Air, Turkish Airlines, Srilankan Airlines dan Philippine Airlines. 

"Serta selalu berkoordinasi dengan maskapai penerbangan yang akan digunakan untuk mengantisipasi pembatalan penerbangan pada saat terakhir sebelum keberangkatan," demikian kata KBRI. 

Baca Juga: Selain Menutup Ka'bah, Saudi juga Setop Akses ke Zamzam dan Makam Nabi

Topik:

  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya