Serikat Pekerja Garuda Indonesia Keberatan Keluhan Diekspos ke Medsos

Serikat pekerja membantah Garuda dinilai anti-kritik

Jakarta, IDN Times - Jangan sembarangan mengunggah keluhan apa pun di media sosial. Agaknya itu yang coba diajarkan oleh pihak Garuda Indonesia kepada para konsumennya. Apalagi unggahan di media sosial itu justru malah merugikan nama baik maskapai pelat merah tersebut. 

Itulah alasan mengapa Serikat Pekerja Garuda Indonesia (Sekarga) melaporkan pasangan Rius Vernandes dan Elwiana Monica ke pihak kepolisian. Laporan dilakukan pada Selasa (16/7) ke Polres Bandara Soekarno-Hatta. 

Ketua Sekarga Tomy Tampatty mengakui memang ada beberapa anggotanya yang merasa dirugikan atas review yang dibuat oleh Youtuber Rius Vernandes dan pramugari Elwiana. Apalagi unggahan di instastory Rius pada Sabtu (13/7) itu langsung direspons oleh warganet. 

"Penyampaian pengaduan ini dilakukan karena kami patuh dengan aturan dan prosedur hukum yang berlaku terkait dengan penggunaan media sosial. Kami juga akan menghormati semua proses hukum yang akan berjalan dan mematuhi segala keputusan yang ditetapkan oleh pihak pengadilan nantinya," ujar Tommy melalui keterangan tertulis dan diterima oleh IDN Times pada Rabu (17/7). 

Lalu, apakah tidak terbuka pintu untuk membicarakan masalah ini secara baik-baik dan bermusyawarah? Apakah betul maskapai nasional itu antikritik terhadap keluhan dari para konsumennya? 

1. Sekarga kecewa dengan sikap Rius dan Elwi yang memilih menyampaikan keluhan di media sosial

Serikat Pekerja Garuda Indonesia Keberatan Keluhan Diekspos ke Medsos(Chef Rius Fernandes saat berada di dalam kabin pesawat) www.instagram.com/@rius.vernandes

Ketika dihubungi oleh IDN Times pada siang ini, Tomy menjelaskan Sekarga mengaku kecewa dengan sikap yang diambil oleh Rius dan Elwi. Alih-alih menyampaikan keluhan yang konstruktif itu secara langsung kepada awak kabin, Rius malah mengunggahnya ke akun media sosial. Sebagai catatan di Instagram, Rius sudah memiliki 113 ribu pengikut. Sedangkan, akun Instagram Elwi memiliki 52,1 ribu pengikut. 

"Kami menangani keluhan itu dengan berbagai pendekatan untuk menjelaskan penyebab dari keluhan itu secara baik-baik. Kami pasti akan sampaikan mohon maaf atas ketidaknyamanan, atas nama manajemen Garuda kami minta maaf. Kapan Anda kembali lagi ke kota tertentu, maka kami bisa memberikan tiket gratis," kata Tomy mencontohkan salah satu penanganan terhadap keluhan konsumen. 

Sementara, Rius langsung mengunggah menu yang ditulis tangan itu ke akun media sosialnya. Padahal, menurut Tomy, apa yang ditunjukkan oleh kru kabin bukanlah menu resmi, melainkan catatan pramugari. 

"Sebenarnya, secara SOP pramugari juga tidak dibenarkan membuat catatan semacam itu," tutur dia. 

Lalu, bukankah berdasarkan pernyataan pramugari yang bersangkutan, menunya belum selesai dicetak? Menurut Tomy, hal tersebut tak mungkin terjadi. 

"Inilah salah satu hal yang sedang kami selidiki," katanya lagi. 

Baca Juga: Polisi Benarkan Ada Laporan dari Garuda Terhadap Dua Youtuber

2. Sekarga menegaskan Garuda Indonesia tidak anti terhadap kritik

Serikat Pekerja Garuda Indonesia Keberatan Keluhan Diekspos ke MedsosInstagram.com/@anneavantieheart

Tomy pun membantah tuduhan bahwa Garuda Indonesia anti terhadap kritik dengan melaporkan Rius dan Elwi ke pihak kepolisian. Sebab, selama ini, mereka justru merasa terbantu dengan adanya kritik dan masukan dari konsumen. Hanya saja seharusnya disampaikan secara konstruktif. 

"Kami tidak anti kok terhadap kritik. Kami justru berterima kasih atas kritik dari para konsumen. Kami terbuka kok menerima complaint. Tapi, kan ini langsung main ekspos di akun media sosial," tutur dia. 

Tomy menjelaskan salah satu cara yang bisa ditempuh oleh para konsumen apabila ada keluhan terhadap Garuda Indonesia yakni bisa mengirimkan surat elektronik atau melalui akun media sosial maskapai pelat merah tersebut. 

3. Sekarga terbuka untuk melakukan pembicaraan secara kekeluargaan terkait laporan tersebut

Serikat Pekerja Garuda Indonesia Keberatan Keluhan Diekspos ke MedsosIDN Times/Holy Kartika

Tomy mengatakan, mereka pun terbuka untuk duduk secara kekeluargaan dan membahas mengenai isu ini. Bahkan, apabila tercapai kesepakatan, tidak tertutup kemungkinan pelaporan bisa dicabut. 

"Tapi, sampai sekarang dari pihak yang bersangkutan belum menghubungi kami atau mengatakan apa pun," kata Tomy. 

4. Manajemen Garuda Indonesia melakukan pemeriksaan internal terhadap seluruh kabin kru yang terbang bersama Rius dan Elwi

Serikat Pekerja Garuda Indonesia Keberatan Keluhan Diekspos ke MedsosIDN Times/Holy Kartika

Tomy turut menjelaskan untuk mencegah agar hal yang sama tak terulang, pihak manajemen tengah melakukan pemeriksaan internal terhadap seluruh kru kabin yang ikut terbang bersama Rius dan Elwi pada akhir pekan lalu. Pesawat Garuda yang ditumpangi Rius berangkat dari Sydney menuju ke Denpasar. 

Pemeriksaan sekaligus untuk mencari tahu mengapa bisa terjadi menu makanan bagi penumpang kelas bisnis yang belum selesai dicetak. 

"Jadi, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan internal ke semua kru yang terbang ketika itu," kata dia. 

5. Maskapai Garuda Indonesia mengimbau agar tak mengambil foto dan video di atas kabin

Serikat Pekerja Garuda Indonesia Keberatan Keluhan Diekspos ke MedsosANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Sementara, terkait larangan mengambil foto dan video di dalam kabin, Tomy membantah larangan itu diberlakukan. Yang ada, kata Tomy, hanya berupa imbauan. 

"Memang terkesan sepele imbauan itu, tapi betul-betul itu bisa berdampak kepada keselamatan penerbangan," kata Tomy. 

Salah satu contoh kasus yang pernah ia hadapi, dalam satu penerbangan, ada seorang penumpang merekam video di dalam kabin dan merekam secara tak sengaja penumpang lain. Akhirnya sempat terjadi cek-cok lantaran penumpang lain merasa keberatan. 

"Jadi, orang itu sempat marah dan sempat ribut di atas pesawat. Bayangkan, apabila ada keributan di atas pesawat," kata dia lagi. 

Ia pun mengutip pernyataan Dirut Garuda Indonesia, Ary Askhara yang menjamin penumpang tetap dibolehkan mengambil gambar dan video di dalam pesawat. 

"Itu hanya sebatas imbauan untuk menjaga privasi penumpang lainnya," tutur dia. 

Baca Juga: Viral Daftar Menu Garuda Indonesia Ditulis Tangan, Ini Penjelasan Rius

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya