Sudirman Said Tepis Demokrat Paksakan AHY Agar Jadi Cawapres Anies

Proses pemilihan bakal cawapres sudah masuk tahap final

Jakarta, IDN Times - Anggota tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Sudirman Said membantah Partai Demokrat memaksakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar dampingi Anies Baswedan di pemilu 2024. Ia berdalih selama ini semua anggota KPP selalu menggunakan piagam kerja sama sebagai pedoman. Piagam kerja sama yang diteken pada 14 Februari 2023 itu antara lain berisi poin Anies Baswedan diberi mandat untuk memilih dan menetapkan calon wakil presiden di pemilu 2024. 

"Sejauh ini, susana dalam rapat-rapat tim 8 yang merupakan wakil resmi dari partai-partai dan capres, kami selalu saling kondusif, support dan saling percaya. Tidak ada susana memaksakan kehendak, termasuk dalam pembicaraan opsi bakal calon pasangan Pak Anies," ungkap Sudirman di dalam keterangan tertulis dan dikutip pada Sabtu (10/6/2023). 

Lantaran sejak awal sudah ada kesepakatan itu, maka tidak mungkin ada yang bisa memaksakan nama tertentu untuk bisa mendampingi Anies. Atau bahkan bersikap apriori menolak nama tertentu. 

"Kami syukuri kesepakatan ini menjadi jalan keluar yang dapat menghindari kebuntuan," kata mantan Menteri ESDM periode 2014 hingga 2016 itu. 

1. Semua pihak di dalam Koalisi Perubahan punya kesempatan mengusulkan nama bakal cawapres

Sudirman Said Tepis Demokrat Paksakan AHY Agar Jadi Cawapres AniesBacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan ketika bertemu AHY di Jawa Timur pada Kamis, 1 Juni 2023. (www.instagram.com/@agusyudhoyono)

Lebih lanjut, Sudirman menegaskan tidak ada satu pun pihak di KPP yang memaksakan. Sebab, semua pihak mendapat kesempatan untuk mengusulkan nama.

"Partai NasDem mengusulkan beberapa nama. PKS mengusulkan beberapa figur, baik kader maupun non kader. Begitu pun Partai Demokrat menyodorkan sejumlah tokoh, baik internal maupun eksternal partai," kata dia. 

Meski begitu, Sudirman tak menampik bahwa terdapat beberapa kader parpol yang memiliki perbedaan pandangan. Menurutnya, hal tersebut justru mencerminkan demokrasi sedang berjalan. 

"Bagus dong (ada perbedaan pandangan). Demokrasi kan memberi ruang perbedaan pandangan. Ini adalah proses ujian kedewasaan dan kematangan semua pihak," ujarnya lagi. 

Ia mengaku yakin setajam apapun perbedaan yang ada, ketika pemimpin mengambil keputusan maka semua perbedaan tersebut sudah usai. 

Baca Juga: Bendum NasDem Sebut Demokrat Paksa AHY Harus Jadi Cawapres Anies

2. Sudirman Said sebut proses memilih bakal cawapres Anies sudah selesai

Sudirman Said Tepis Demokrat Paksakan AHY Agar Jadi Cawapres AniesRelawan Amanat Indonesia (Anies) deklarasi dukung Anies Baswedan capres 2024 (IDN Times/Istimewa)

Sudirman juga menyebut bahwa proses memilah dan memilih bakal calon wakil presiden bagi Anies sudah selesai. Kini bola ada di tangan Anies untuk menentukan dan mengumumkan bakal cawapres tersebut. Lalu, siapa bakal cawapres yang sudah dipilih Anies?

"Sabar ya. Kalau kata Syahrini semua akan indah pada waktunya," kata Sudirman melempar canda. 

3. NasDem sebut Demokrat paksakan AHY harus jadi cawapres Anies Baswedan

Sudirman Said Tepis Demokrat Paksakan AHY Agar Jadi Cawapres AniesWakil Ketua Komisi III DPR sekaligus Bendahara Partai NasDem, Ahmad Sahroni. (IDN Times/Aryodamar)

Pernyataan soal sikap Demokrat yang kukuh memasangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Anies di pemilu 2024 datang dari Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni. Ia mengaku dapat memahami bila semua ingin mendorong kadernya maju di kontestasi pemilu 2024. Tetapi, hal tersebut, kata Sahroni tidak bisa dipaksakan. 

"Namanya usaha boleh-boleh aja kan? Gak ada paksaan. Wajar lah namanya partai besar juga ingin kader sendiri yang muncul sebagai cawa pres Anies," ungkap Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023). 

"Tapi, mereka terus maksa agar AHY bisa mendampingi Anies," katanya lagi. 

Pernyataan Sahroni itu disampaikan tak lama usai Demokrat mengancam bakal melakukan evaluasi dukungan bagi Anies seandainya sosok bakal cawapres tidak diumumkan juga pada Juni 2023. 

Baca Juga: Tim Kecil Sudah Serahkan Satu Nama Bakal Cawapres ke Anies, Siapa?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya