Survei Indikator: Publik Kini Lebih Percaya Polri Ketimbang KPK

TNI masih menjadi institusi yang paling dipercayai publik

Jakarta, IDN Times - Tren kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus merosot selama dua tahun terakhir. Hal itu terlihat dari hasil survei nasional terbaru yang digelar Indikator Politik Indonesia (IPI) pada periode 2-6 November 2021. 

Dikutip dari situs resmi IPI, survei nasional itu melibatkan 2.020 responden yang berusia 17 tahun atau lebih dengan metode multistage random sampling. Sampel basis sebanyak 1.220 orang dan oversampel sebanyak 800 responden di 10 provinsi yang ada di area Sumatra. 

Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang terlatih. Toleransi kesalahan dari survei tersebut mencapai sekitar 2,9 persen. 

Berdasarkan hasil survei IPI, jumlah responden yang menyatakan sangat percaya terhadap kinerja KPK hanya 12 persen. Sebanyak 59 persen responden lainnya menyatakan cukup percaya. Sedangkan, total 27 persen responden menyatakan tidak percaya terhadap kinerja komisi antirasuah. 

Dengan hasil survei itu, KPK menempati peringkat kelima dalam hal instansi pemerintah yang dipercayai oleh publik. Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi, menilai KPK biasanya menempati peringkat ketiga setelah TNI dan presiden. 

Tetapi, kini kepercayaan publik terhadap KPK terus menurun. Posisinya bahkan berada di bawah Polri dan Mahkamah Agung (MA). 

"Ada tren peningkatan ketidakpercayaan terhadap KPK. Sejak 2019 trennya (kepercayaan publik) malah terus menurun," kata Burhanduddin. 

Di sisi lain, Polri, katanya lagi justru berhasil bangkit pada 2021 dan mulai kembali meraih kepercayaan publik. Bahkan, jauh melebihi KPK.

Dalam survei IPI tahun ini, total 80 persen responden mengaku percaya kepada institusi kepolisian. Padahal, ketika survei ini dilakukan, tagar #PercumaLaporPolisi masih kuat bergaung. Apa yang menyebabkan publik pelan-pelan kembali percaya ke polisi?

1. Responden dinilai percaya terhadap komitmen Kapolri Listyo Sigit benahi kepolisian dari atas

Survei Indikator: Publik Kini Lebih Percaya Polri Ketimbang KPKSurvei Indikator Politik Indonesia (IPI) mengenai tren kepercayaan publik terhadap KPK merosot sejak 2019 (Tangkapan layar YouTube IPI)

Burhanuddin menjelaskan pada 2020, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 73,5 persen. Tetapi, pada tahun ini melonjak nyaris tujuh persen, menjadi 80,2 persen. Sedangkan, tahun ini, KPK justru hanya meraih tingkat kepercayaan responden mencapai 71,1 persen. 

Ia tak menanyakan secara spesifik kepada responden soal alasan mereka masih tetap menaruh kepercayaan kepada institusi kepolisian.

"Ini menandakan Kapolri Sigit berhasil menaikan trust public terhadap polisi. Saya tidak tahu persis penjelasan kualitatifnya apa. Tetapi, kami mencatat beberapa gebrakan Kapolri baru termasuk rencana untuk mengakomodasi 57 pegawai KPK yang tidak lolos TWK," kata dia.

Sigit sudah resmi mengeluarkan Peraturan nomor 15 tahun 2021 mengenai pengangkatan khusus dari 57 eks pegawai KPK. Tahap selanjutnya, Polri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) bakal memproses kepegawaian itu. 

Ia pun berharap ke depan tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan dan Kepolisian diikuti dengan peningkatan kepercayaan kepada KPK. Sebab, butuh kerja sama tiga aparat penegakan hukum tersebut dalam menegakan aturan hukum di Tanah Air.

Baca Juga: Survei Indikator: TNI Lebih Dipercaya Publik, Parpol Makin Ditinggal

2. Tingkat kepercayaan TNI lebih tinggi pada 2021 dibandingkan 2020

Survei Indikator: Publik Kini Lebih Percaya Polri Ketimbang KPKSurvei Indikator Politik Indonesia (IPI) mengenai tren kepercayaan publik terhadap KPK merosot sejak 2019 (Tangkapan layar YouTube IPI)

Di sisi lain, institusi TNI sejak 2016 masih konsisten bertengger menjadi instansi yang paling dipercayai publik. Dalam survei IPI tahun ini, jumlah responden yang mempercayai TNI mencapai 68 persen.

Sedangkan, yang mengaku sangat percaya terhadap TNI mencapai 27 persen. Maka, bila ditotal 95 persen responden mengaku percaya terhadap TNI. 

"Jadi, di bawah Panglima TNI yang baru, bukan hanya tetap berada di peringkat pertama tetapi juga meningkat trust terhadap TNI dari publik," kata dia. 

Data dari IPI, pada September 2020, jumlah responden yang percaya ke instansi TNI mencapai 89,8 persen. Menurut Burhanuddin, potret TNI sebagai institusi yang paling dipercaya publik sudah konsisten terlihat sejak 2004.

"Sejak TNI komit untuk menjaga profesionalisme militer dan menjaga jarak dari urusan politik praktis, citranya terus membaik," ungkap Burhanuddin kepada IDN Times melalui pesan pendek pada 6 Mei 2021. 

Hal itu, kata Burhanuddin, berbeda dengan polisi yang terlibat urusan keamanan dan lalu lintas. "TNI tidak bersentuhan dengan urusan masyarakat sehingga tak menimbulkan kepuasan," tutur dia. 

3. Tingkat kepercayaan terhadap presiden juga alami kenaikan meski tak signifikan

Survei Indikator: Publik Kini Lebih Percaya Polri Ketimbang KPKJokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

IPI juga mencatat adanya tren kenaikan tingkat kepercayaan publik terhadap presiden. Bahkan, angka kepercayaan pada 2021 lebih tinggi sejak 2019. 

Jumlah responden yang mengaku percaya ke presiden pada tahun ini mencapai 86,4 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada 2020 yakni 85,5 persen dan pada 2019 sebesar 82,1 persen. 

Baca Juga: Survei SMRC: Kondisi Ekonomi RI 2021 Lebih Buruk Dibanding 2020

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya