Survei Kedai KOPI: Anies Lebih Baik dari Ganjar soal Penanganan COVID

Ganjar dinilai lebih berpihak kepada warga miskin

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut lebih baik dalam penanganan pandemik COVID-19 ketimbang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal itu terlihat dari hasil survei yang dilakukan Kedai KOPI pada periode 16 November 2021 hingga 24 November 2021. Kedai KOPI melakukan survei dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan cara tatap muka dan berkunjung ke rumah. 

Error sampling mencapai 2,83 persen dan tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen. Maka, hasil survei dengan tajuk "Laporan Survei Opini Publik Menuju 2024" itu menunjukkan 37,2 persen responden sepakat Anies adalah kepala daerah terbaik dalam menangani pandemik COVID-19. Sedangkan, di bawah Anies, terdapat Ganjar dengan jumlah responden mencapai 29,1 persen. 

Di bawah Ganjar, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan jumlah responden yang memilihnya mencapai 19 persen. Lalu, berturut-turut ada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan 12,6 persen responden dan Gubernur Banten Wahidin Halim dengan 2,1 persen responden. Nama-nama itu muncul karena responden ditanya siapa gubernur provinsi di Pulau Jawa yang memiliki level hasil penanganan COVID-19 terbaik. 

Hasil pilihan responden Kedai KOPI semakin menguatkan apresiasi dari pemerintah. Sebab, Kementerian Kesehatan pada pertengahan November 2021 menobatkan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan pelaksanaan tes lacak dan isolasi, penerapan protokol kesehatan hingga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terbaik. 

Lalu, bagaimana dengan elektabilitas Anies? Apakah ia termasuk sosok yang paling banyak diingat responden?

1. Ganjar dianggap lebih baik menuntaskan isu kemiskinan di Pulau Jawa

Survei Kedai KOPI: Anies Lebih Baik dari Ganjar soal Penanganan COVIDHasil survei Kedai KOPI pada 16 November 2021 - 24 November 2021 (Tangkapan layar survei Kedai KOPI)

Sementara, berdasarkan hasil survei yang sama, Ganjar dianggap lebih berpihak kepada orang miskin. Ada 38 persen responden yang mengatakan demikian. 

Ganjar juga dianggap lebih unggul membangun di sektor pendidikan. Sebanyak 31 persen responden mengatakan hal tersebut. 

Sedangkan, Anies dianggap unggul dalam membangun sektor transportasi dan infrastruktur. Sebanyak 47,8 persen responden menganggap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sukses membangun sektor transportasi. Sementara, 44,8 persen responden Anies dianggap telah melakukan pembangunan infrastruktur. 

Selama ini, Anies terlihat fokus membenahi jembatan bagi pejalan kaki. Jembatan gantung terbaru yang dipermak Pemprov DKI Jakarta yaitu di jantung Jalan Jenderal Sudirman. Anies juga tengah berupaya merampungkan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). 

Itu sebabnya, ia juga dianggap unggul oleh responden dalam pembangunan keindahan tata kota provinsi. Sebanyak 37,2 persen menyatakan demikian. 

Anies juga dianggap unggul dibandingkan kepala daerah lain di Pulau Jawa dalam pembangunan di sektor kesehatan. Angkanya mencapai 30,8 persen. 

Baca Juga: Mantul! Jakarta Borong Penghargaan Penanganan COVID-19 dari Kemenkes

2. Elektabilitas Anies teratas sebagai tokoh non-parpol, Prabowo di posisi teratas dari tokoh parpol

Survei Kedai KOPI: Anies Lebih Baik dari Ganjar soal Penanganan COVIDHasil survei Kedai KOPI pada 16 November 2021 - 24 November 2021 (Tangkapan layar survei Kedai KOPI)

Sementara, mengenai elektabilitas, Anies berada di posisi teratas yang bukan berasal dari partai politik dan bakal dipilih sebagai calon presiden. Jumlahnya ada 33,5 persen yang memilih Anies. 

Di bawah Anies terdapat Ridwan Kamil yakni dengan 23,5 persen dan Susi Pudjiastuti dengan 11,8 persen. Permasalahannya, meski mereka memiliki elektabilitas, tetapi tidak akan bermanfaat bila tak didukung partai politik. Selain itu, ada pula aturan ambang batas calon presiden bagi parpol yang ingin mengusung capres yakni 20 persen.

Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, mengatakan seharusnya antara para relawan dan pendukung capres non-ketua parpol sebaiknya tak saling serang. "Karena posisinya mereka (capres non-parpol) sama, yaitu sama-sama tidak mempunyai tiket (untuk maju menjadi capres)," ujar Hendri melalui keterangan tertulis pada Minggu, 19 Desember 2021. 

Para relawan dan pendukung capres non-ketua parpol, menurutnya harus bersatu untuk menghapus presidential treshold itu. "Seharusnya yang harus terus ditekan adalah para ketua umum parpol dan Mahkamah Konstitusi supaya bisa (presidential treshold) 0 persen dan ketua parpol agar bisa lebih banyak mendengar suara rakyat," tuturnya. 

Di sisi lain, capres yang paling banyak dipilih dari parpol adalah Prabowo Subianto. Ada 55,4 persen yang memilih namanya. 

Di bawah Prabowo terdapat nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 16,0 persen dan Puan Maharani dengan 5,4 persen. 

3. Prabowo jadi tokoh paling populer

Survei Kedai KOPI: Anies Lebih Baik dari Ganjar soal Penanganan COVIDKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sementara, berdasarkan hasil survei Kedai KOPI, Prabowo menjadi tokoh yang paling dikenal responden. Sebanyak 93 persen mengaku kenal dengan Menteri Pertahanan itu. 

Di bawah Prabowo masing-masing terdapat Anies Baswedan (87,7 persen), Sandiaga Uno (79,7 persen), Ganjar Pranowo (72,2 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (67,1 persen), dan Puan Maharani (66 persen). Meski menjadi tokoh yang paling dikenal, Prabowo tidak menduduki peringkat satu soal tokoh yang disukai.

Tokoh yang paling disukai adalah Ganjar dengan 88,4 persen. Lalu, disusul Sandi 79,6 persen dan Ridwan Kamil dengan 78,3 persen. 

Baca Juga: Friksi di Internal PDIP Gegara Capres 2024: Barisan Banteng VS Celeng 

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya