Syaifullah Tamliha Dicopot PPP dari Wakil Ketua Komisi V, Kenapa?

Syaifullah Tamliha sempat protes Suharso dicopot jadi ketum

Jakarta, IDN Times - Konflik internal di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum usai. Partai berlambang Ka'bah itu mencopot kadernya Syaifullah Tamliha dari posisi Wakil Ketua Komisi V DPR RI. 

Ketika dikonfirmasi, Tamliha mengaku tahu ia dicopot sebagai salah satu pimpinan komisi pada Senin, 12 September 2022 lalu. Saat itu, posisinya sedang berada di Madinah untuk menjalankan ibadah umrah. 

"Ya, alhamdulilah, amanah saya berkurang. Saya kan sejak awal memang tidak ingin menjadi pimpinan di komisi V," ungkap Tamliha ketika dihubungi pada Selasa, (13/9/2022). 

Ia pun tahu posisinya digantikan oleh Muhammad Iqbal yang dulu duduk di komisi I. Tamliha menyadari sebagai kader, posisinya sewaktu-waktu bisa saja diganti oleh pimpinan fraksi PPP di DPR. 

Lalu, apa penyebab Tamliha dicopot sebagai pimpinan komisi V DPR?

Baca Juga: Airlangga Ogah Komentar soal Suharso Dilengserkan dari Kursi Ketum PPP

1. Syaifullah Tamliha yakin ia dicopot karena masih dukung Suharso jadi ketum PPP

Syaifullah Tamliha Dicopot PPP dari Wakil Ketua Komisi V, Kenapa?Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Syaifullah Tamliha yang dicopot dari posisi pimpinan Komisi V DPR pada Selasa, 13 September 2022. (www.pppjatim.or.id)

Sementara, ketika disinggung alasannya dicopot dari posisi pimpinan Komisi V DPR, Tamliha menduga kuat lantaran ia masih mendukung Suharso Monoarfa agar kembali bertahan sebagai ketum PPP. Sebab, sejak awal, Tamliha termasuk salah satu kader di PPP yang bersuara keras dan menyebut Mukernas yang digelar di Serang, Banten pada 4 September 2022 lalu telah menyalahi aturan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP. 

Apalagi, mukernas yang berujung pencopotan Suharso itu, digelar saat Menteri PPN tersebut sedang melakukan dinas ke luar negeri. Sehingga, Tamliha menilai penunjukkan Muhammad Mardiono sebagai Plt ketua umum tidak sah. 

"Ya, pasti lah ada kaitannya (dengan dukungan ke Suharso). Kalau mereka (PPP) berani bilang gak ada kaitannya, itu munafik. Jadi, gentleman saja lah. Katanya mau islah, mau menghindari konflik, kok malah copot mencopot," kata Tamliha ketus. 

Menurutnya, posisinya dan Suharso sama. Mereka dicabut kewenangannya ketika sedang berada di luar negeri. Tamliha digeser dari posisi Wakil Ketua Komisi V saat tengah berada di Arab Saudi. 

"Jadi, saya tidak dikasih tahu. Sama seperti Suharso, dijebak saat sedang berada di luar negeri. Jangan jadi pengecut," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Mardiono Ogah Mundur dari Kursi Wantimpres Tanpa Arahan dari Jokowi

2. Sekretaris fraksi PPP sebut pergantian Syaifullah Tamliha sudah diputuskan satu pekan lalu

Syaifullah Tamliha Dicopot PPP dari Wakil Ketua Komisi V, Kenapa?Wakil Sekjen DPP PPP, Achmad Baidowi ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu (23/11) dalam diskusi bertajuk "Efek Milenial Di Lingkaran Istana" (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Sementara, Sekretaris fraksi PPP, Achmad Baidowi membantah pergantian Wakil Ketua Komisi V lantaran sikap Syaifullah Tamliha yang masih mendukung Suharso Monoarfa. Menurutnya, keputusan fraksi PPP untuk menggantikan Tamliha sudah diputuskan pada pekan lalu. 

"Tidak ada kaitannya (dengan hasil Mukernas). Ini kan pergantian biasa saja, hanya tour of duty. Kami memikirkan untuk memaksimalkan peran kader saja," ujar pria yang akrab disapa Awik itu. 

Ia menambahkan bahwa fraksi PPP sudah mengirimkan surat dan ditembuskan ke para kader yang diganti dan bakal mengisi posisi tersebut. Namun, Tamliha membantah sudah menerima surat tersebut lantaran ia berada di luar negeri. 

Awik kemudian menjelaskan langkah untuk menggantikan Tamliha sudah lama dipikirkan. Menurutnya, hal tersebut tidak bisa dihindari dan tak bisa diubah. 

3. Syaifullah Tamliha absen dalam pelantikan Muhammad Iqbal sebagai Wakil Ketua Komisi V

Syaifullah Tamliha Dicopot PPP dari Wakil Ketua Komisi V, Kenapa?Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel memimpin rapat penetapan Komisi V dari Syaifullah Tamliha menjadi Muhammad Iqbal pada Selasa, 13 September 2022. (Tangkapan layar YouTube Komisi V DPR)

Sementara, penetapan Wakil Ketua Komisi V yang baru langsung dilakukan pada Selasa, (13/9/2022). Fraksi PPP menunjuk Muhammad Iqbal untuk menggantikan Syaifullah Tamliha. Rapat penetapan itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel. 

"Kami selaku pimpinan rapat akan menanyakan kepada anggota Komisi V DPR RI apakah saudara Muhammad iqbal nomor anggota A463 dapat disetujui sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI?" tanya Gobel.

"Setuju!" kata anggota di komisi V DPR kompak. 

Dalam pelantikan itu, wajah Syaifullah Tamliha tidak nampak. Awik mengatakan Tamliha memang tidak diwajibkan hadir, sebab bukan merupakan pihak yang dilantik.

Baca Juga: Plt Ketum PPP Serahkan Surat SK Kemenkumham ke KPU Agar Lolos Verifikasi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya