Tak Ditemukan di Apotek, Chloroquine Tersedia di Toko Daring

Obat itu bisa dibeli tanpa resep dokter

Jakarta, IDN Times - Usai diumumkan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit COVID-19, chloroquine dan avigan menghilang di apotek. IDN Times yang coba mencarinya pada (22/3) di tiga apotek di area Bekasi dan Jakarta Timur urung menemukannya. 

Namun, obat tersebut rupanya banyak tersedia di toko daring. Fasilitas berbelanja ini malah lebih memudahkan konsumen, lantaran mereka tidak perlu berjalan jauh dan mencarinya ke apotek. Selain itu, ketika membeli mereka tidak perlu menunjukkan resep dari dokter. 

IDN Times pada Senin (23/3) pagi coba mencarinya di dua online commerce yakni Tokopedia dan Shopee. Hanya dengan mengetikan kata kunci "pil kina" dan "chloroquine" di kedua online commerce itu, kami menemukan beberapa merchant yang menjualnya. 

IDN Times sempat berkomunikasi dengan empat merchant di Tokopedia yang muncul dengan pencarian kata kunci "chloroquine". Hasilnya, semua merchant itu menyatakan semua produk obat yang diklaim bisa untuk menyembuhkan pasien COVID-19 siap untuk dipesan. 

Begitu juga ketika mencarinya di Shopee dengan kata kunci "chloroquine", muncul setidaknya lebih dari tiga merchant yang menjual obat tersebut dengan beragam harga. Bila ditelusuri sekilas merchant itu mengaku merupakan apotek yang menjual obat secara online. Yang jadi masalah ketika dicek, merchant tidak mewajibkan konsumen untuk menunjukkan resep dokter sebelum membeli produk tersebut. Padahal, chloroquine adalah obat keras yang memiliki efek samping. Lalu, apa penjelasan dari masing-masing manajemen online commerce tersebut?

1. Harga obat chloroquine dijual dengan harga mulai dari Rp50 ribu hingga Rp338 ribu

Tak Ditemukan di Apotek, Chloroquine Tersedia di Toko Daring(Ketersediaan obat chloroquine di merchant toko daring) Tangkapan layar dari Shopee

Ketika mengecek ke dua toko daring, IDN Times menemukan chloroquine dijual dengan harga beragam. Di Shopee obat itu dijual dengan harga Rp50 ribu berisi satu strip 10 tablet hingga paling mahal per boks mencapai Rp338 ribu. 

Di Tokopedia, IDN Times sempat menemukan choloroquine dijual dengan harga mulai dari Rp107 ribu hingga Rp260 ribu. Sementara, pil kina dijual di merchant Tokopedia dimulai dari harga Rp45 ribu. 

Ketika empat merchant di Tokopedia ditanya melalui fasilitas chat apakah pembelian perlu dengan menyertakan resep dokter, hanya dua yang memberikan respons. 

"Kalau bisa ada anjuran dari dokter," ungkap seorang merchant yang menjual pil kina. 

Ketika IDN Times menyebut tetap ingin membeli tanpa resep dokter, merchant itu mengatakan tidak masalah. 

"Tapi, kalau gak sakit sebaiknya tidak dikonsumsi," tutur dia lagi. 

Satu merchant lainnya hanya menjawab agar konsumen membaca keterangan konsumsi obat tersebut. "Mungkin bisa dilihat di keterangan (produknya), di dalam produk kemasan," kata merchant itu. 

Sementara, ketika merchant di Shopee ditanya, mereka tidak memberikan respons. Hanya ada satu merchant menggunakan fasilitas chat bot. Ia mengaku sebagai apotek online dan barangnya siap dipesan. 

Baca Juga: Obat Virus Corona Chloroquine dan Avigan Mendadak Hilang di Apotek

2. Manajemen Tokopedia menutup toko online yang menjual obat chloroquine

Tak Ditemukan di Apotek, Chloroquine Tersedia di Toko DaringFitur Tukar Tambah Tokopedia (Dok. IDN Times)

Sementara, ketika dikonfirmasi ke manajemen dua online commerce itu, Tokopedia yang memberikan respons. Menurut VP Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, mereka langsung menutup toko online yang melanggar ketentuan di tempat mereka. Ketentuan yang dimaksud adalah harga, judul dan deskripsi produk yang dijual tidak sesuai. 

"Tokopedia telah menutup permanen ribuan toko online dan melarang tayang puluhan ribu produk yang terbukti melanggar atas produk kesehatan atau kebutuhan pokok lainnya sebagai dampak COVID-19," kata Nuraini melalui keterangan tertulis pada hari ini. 

Manajemen, kata dia juga memotong biaya layanan 100 persen untuk penjual di kategori produk kesehatan dan barang kebutuhan pokok. 

"Selain lewat edukasi, langkah ini dinilai dapat mendorong penjual selalu memastikan ketersediaan produknya dan menjaga harga tetap stabil," tutur dia. 

IDN Times telah mengecek apakah merchant yang menjual obat choloroquine masih ada di Tokopedia. Bila mengetik dengan kata pencarian "choloroquine", merchant itu memang sudah tidak ada. Tetapi, bila diketik dengan pencarian "pil kina", maka obat tersebut masih bertebaran. 

Sementara, di Shopee, bila mengetik pencarian dengan "chloroquine", masih ditemukan beberapa merchant yang menjualnya. 

3. Pemerintah sudah mewanti-wanti obat chloroquine hanya digunakan untuk penyembuhan bukan pencegahan COVID-19

Tak Ditemukan di Apotek, Chloroquine Tersedia di Toko Daring(Penjelasan mengenai obat chloroquine) IDN Times/Reja Gussafyn

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, dr. Achmad Yurianto sudah mewanti-wanti kepada publik agar tidak memborong obat chloroquine di apotek. Apalagi obat itu tergolong obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter. 

"Chloroquine itu obat untuk penyembuhan, bukan untuk pencegahan (agar tidak terjangkit COVID-19). Jadi, masyarakat tidak perlu membeli dan menyimpannya. Chloroquine perlu resep dokter," kata pria yang akrab disapa Yuri itu ketika memberikan keterangan pers dari kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disiarkan secara daring pada (21/3) lalu. 

Kendati sudah diimbau, namun hal itu seolah tak didengar oleh publik. Padahal, di dalam produk sudah dinyatakan dengan jelas obat tersebut tidak bisa dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki penyakit jantung dan perempuan hamil. 

Sementara, Presiden Jokowi mengatakan akan mendatangkan 3 juta butir pil chloroquine. Keputusan untuk menggunakan obat tersebut didasarkan keberhasilan Tiongkok yang sudah lebih dulu memanfaatkan pil tersebut ke pasien. 

Baca Juga: Jubir Pemerintah: Klorokuin Obat untuk Penyembuhan Bukan Pencegahan

Topik:

  • Septi Riyani
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya