Tiba dari UEA, Jokowi Langsung Takziah ke Rumah Dinas Tjahjo Kumolo

Tjahjo wafat pada 1 Juli 2022 akibat sakit

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo langsung takziah ke rumah dinas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo, di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta, Sabtu (2/7/2022), usai tiba dari kunjungan kerjanya ke sejumlah negara.

Jokowi dan Iriana tiba sekitar pukul 07.22 WIB. Keduanya langsung disambut istri Tjahjo, Erni Guntarti, dua anak dan menantunya. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat berbincang dengan keluarga dan mendoakan almarhum. Tak lama kemudian, Jokowi dan Iriana pamit dan meninggalkan rumah duka. 

Di bawah kepemimpinan Jokowi, Tjahjo sempat menduduki tiga kursi menteri yang berbeda. Jokowi mengenal Tjahjo cukup baik. 

"Pak Tjahjo adalah seorang tokoh teladan dan nasionalis sejati," ungkap Jokowi dalam keterangan tertulis pada hari ini. 

Ia juga memuji Tjahjo sebagai pribadi yang tenang dan sederhana. "Beliau penuh integritas dan setia mengabdikan dirinya bagi masyarakat, bangsa dan negara," tutur Jokowi. 

Lalu, siapa yang akan mengisi posisi Tjahjo duduk sebagai Menpan RB?

1. Penunjukkan pengganti Menpan RB menjadi hak prerogatif presiden

Tiba dari UEA, Jokowi Langsung Takziah ke Rumah Dinas Tjahjo KumoloIDN Times/Galih Persiana

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menjelaskan pengganti Tjahjo sebagai Menpan RB akan menjadi hak prerogatif presiden. Mahfud pun ditunjuk Jokowi menjadi Menpan RB Ad-Interim selama Tjahjo dirawat intensif di rumah sakit. 

"Kalau itu tetap kembali ke standar yang biasa, bahwa menteri adalah hak prerogatif untuk diangkat atau diberhentikan. Jadi, itu kembali lagi ke presiden," ungkap Mahfud ketika diwawancarai stasiun CNN TV, kemarin. 

Ia mengatakan Jokowi sudah memiliki sejumlah pertimbangan tentang sosok yang bakal mengisi kursi Menpan RB. Menurut Mahfud, Jokowi bakal mengumumkan pengganti Tjahjo dalam waktu dekat. 

"Nanti, tentu presiden akan mengambil keputusan dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata dia. 

Baca Juga: Sri Mulyani Kenang Tjahjo Kumolo: Selalu Kompak dan Dapat Diandalkan  

2. Megawati minta semua kantor PDIP kibarkan bendera PDIP setengah tiang

Tiba dari UEA, Jokowi Langsung Takziah ke Rumah Dinas Tjahjo KumoloMenpan RB, Tjahjo Kumolo ketika masih hidup bersama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri (kanan) (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Sementara, duka mendalam juga dirasakan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Mega mengaku sangat kehilangan kadernya, Tjahjo yang ikut berjuang bersama PDIP. 

Pernyataan dukacita Mega disampaikan melalui putrinya, Puan Maharani. "Saya ingin sampaikan atas nama keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDIP kami ikut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Tjahjo Kumolo," ungkap Puan di rumah duka di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, kemarin. 

Puan mengatakan keluarga besar PDIP memberikan penghormatan terakhir kepada Tjahjo dengan pengibaran bendera setengah tiang. Pengibaran bendera itu berlangsung selama tujuh hari berturut-turut. 

"Atas nama keluarga besar PDIP hari ini, sebagai kader terbaik Pak Tjahjo Kumolo dapat penghormatan terakhir dari partai, yang mana mulai hari ini di seluruh kantor PDIP akan dikibarkan bendera setengah tiang yakni bendera partai PDIP selama tujuh hari ke depan," tutur dia.

3. Puan anggap Tjahjo Kumolo sebagai guru dalam berpolitik

Tiba dari UEA, Jokowi Langsung Takziah ke Rumah Dinas Tjahjo KumoloMenteri PAN-RB Tjahjo Kumolo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Lebih lanjut, Puan juga mengaku kehilangan salah satu senior di PDIP yang memberikan pengaruh banyak di karier politiknya. Dia mengenang Tjahjo sebagai senior yang sederhana, tenang, dan memiliki kecerdasan emosi serta spiritualitas tinggi.

"Saat PDI Perjuangan di luar pemerintahan, kebetulan Om Tjahjo bertugas sebagai Sekjen Partai sekaligus Ketua Fraksi di DPR. Sungguh ketenangan dan kematangan berpolitik Om Tjahjo sangat terlihat ketika kami, yang saat itu berada di luar pemerintahan, harus mengambil keputusan-keputusan penting," ujar Puan. 

Dia juga mengenang bagaimana Tjahjo terus mendampingi saat menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR di tahun 2012. Bahkan, saking Puan menganggap penting sosok Tjahjo, ruang kerja mantan Mendagri itu berhadap-hadapan dengan ruang kerja Puan di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR. 

"Tujuannya agar kami selalu bisa dengan cepat berkoordinasi tentang sikap fraksi yang saat itu sangat krusial," tutur Puan. 

Diketahui, Menpan-RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Juli 2022 pukul 11.10 WIB. Tjahjo sempat menjalani perawatan sekitar sepekan sebelum tutup usia.

Tjahjo mengalami sakit komplikasi seperti paru dan asam urat. Sebelum wafat, politikus senior PDIP itu ingin tutup usia di tengah menjalani tugas sebagai abdi negara.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Wafat, Puan Sebut Megawati dan PDIP Berduka

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya