Tiba di Papua, Jokowi Beli 2 Noken yang Dijajakan di Pinggir Jalan

Jokowi tiba di Papua untuk membuka PON XX pada 2 Oktober

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo terekam kamera membeli dua noken dari mama penjual tas khas Papua itu usai tiba di Jayapura, Jumat (1/10/2021). Noken merupakan tas tradisional masyarakat Papua yang terbuat dari serat kayu dan digunakan pada kepala.

"Tas apa ini?" tanya Jokowi ke mama penjual noken di pinggir jalan, yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

"Ini tas terbuat dari kulit kayu, bapak," kata penjual noken bernama Paulina menjawab pertanyaan Jokowi. 

Selain noken yang dijajakan Paulina, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membeli noken buatan Anastasya Keren dan Yulita Tebay. Jokowi berharap noken diminati oleh masyarakat dari wilayah lain. 

Di Papua, Jokowi diagendakan membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada Sabtu, 2 Oktober 2021 di Stadion Lukas Enembe. Penyelenggaraan acara berskala besar seperti PON di tengah pandemik COVID-19 dikhawatirkan sejumlah pihak bisa memicu terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

Mengapa pemerintah tetap ngotot menggelar PON pada 2021?

1. PON XX ngotot tetap digelar untuk putar perekonomian Papua

Tiba di Papua, Jokowi Beli 2 Noken yang Dijajakan di Pinggir JalanPengguna jasa bandara bersama petugas mencoba permainan interaktif yang disediakan area promosi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

PON XX dan Peparnas XVI semula akan diselenggarakan pada 2020. Namun, ditunda penyelenggarannya ke 2021 lantaran terjadi lonjakan kasus COVID-19. Pemerintah telah menetapkan Papua sebagai tuan rumah PON sebelum pandemik melanda Indonesia. 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap penyelenggaraan PON pada Oktober 2021 ini bisa ikut mendongkrak perekonomian di Bumi Cendrawasih, meski masih terjadi pandemik COVID-19. Ia pun menyadari jumlah cuan yang bisa diraih dari penyelenggaraan PON 2021 diperkirakan bakal menurun dibandingkan PON tahun-tahun sebelumnya. 

"Mungkin ada sedikit pengurangan nilai ekonomi," ungkap Teten ketika berbicara dalam diskusi virtual pada 2 September 2021 dikutip dari ANTARA

Pada penyelenggaraan PON 2012 di Riau dan PON 2016 di Jawa Barat, panitia penyelenggara bisa meraup keuntungan lebih dari Rp100 miliar. Meski demikian, Teten mengklaim PON XX tetap akan menimbulkan dampak positif dari sisi ekonomi. Sebab, acara itu akan diikuti oleh sekitar 11 ribu orang. Mereka datang ke Papua sebagai peserta PON maupun wisatawan.

Teten memperkirakan bakal banyak UMKM seperti pemilik penginapan, penjual suvenir, makanan, minuman, serta perajin yang bakal diuntungkan. Sektor-sektor itu sudah digandeng oleh pemda. 

"PON ini dapat menjadi ajang promosi bagi berbagai produk UMKM," tutur dia. 

Ia optimistis jumlah warga yang berkunjung ke Papua akan banyak. Hal itu karena pemerintah menggandeng publik figur Raffi Ahmad sebagai duta PON. 

"Kita pakai PON sebagai momentum untuk mendorong UMKM di Papua onboarding di Papua, baik melalui media sosial atau pasar lokal, yang disesuaikan dengan skala dan trade area," ujarnya. 

Baca Juga: Jelang PON XX Masih Banyak Warga Papua yang Enggan Divaksinasi COVID

2. Pemerintah kerahkan 21.268 personel TNI-Polri untuk amankan jalannya PON XX

Tiba di Papua, Jokowi Beli 2 Noken yang Dijajakan di Pinggir JalanSeorang atlet dayung Papua Barat memikul perahu setelah latihan di perairan teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Rabu (7/7/2021) untuk mengikuti PON XX Papua. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Meski upacara pembukaan PON XX baru dihelat besok, tetapi sejumlah pertandingan awal sudah dilakukan. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjamin keamanan di lokasi tuan rumah selama PON digelar. Mereka mengerahkan 21.268 personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan PON. 

Sigit meminta kepada personel gabungan mengantisipasi sekecil apa pun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, yang mungkin terjadi dalam pesta olahraga empat tahunan itu. Terutama di wilayah dan arena diselenggarakannya PON XX Papua. 

"Laksanakan betul pengamanan. Apalagi pada saat 2 Oktober nanti Pak Presiden datang dan kemudian dilaksanakan 'open ceremony', ini menjadi catatan yang harus kami laksanakan," ujar Sigit seperti dikutip dari ANTARA, 29 September 2021. 

Sigit juga mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan selama penyelenggaraan PON XX Papua agar tetap diperkuat. Ia mengaku tidak ingin malah menimbulkan klaster baru usai digelarnya PON XX dan Peparnas XVI. 

3. Lima venue di PON XX Papua masuk zona merah COVID-19

Tiba di Papua, Jokowi Beli 2 Noken yang Dijajakan di Pinggir JalanPemain Sulawesi Selatan Syamsul Hadi (kanan) berebut bola dengan pemain Maluku Utara, Trifandi Layn dalam pertandingan penyisihan grup B cabang olahraga futsal putra PON XX Papua di GOR Futsal SP-2 Mimika, Jumat (24/9?2021). PB PON XX Papua / Ady Sesotya

Sementara, menurut data yang diungkap Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Papua, Hasmi, ada lima venue pada PON XX Papua yang masuk kategori zona merah. 

“Penting diketahui tantangan dalam pelaksanaan PON XX semua venue PON yang saya sudah gambarkan zonanya itu masuk dalam kategori zonasi merah,” ujar Hasmi ketika berbicara pada 24 September 2021. 

Hasmi tak menyebutkan venue mana saja yang berada di zona merah. Namun, dalam paparan yang disampaikan, empat kabupaten dan kota yang menjadi lokasi penyelenggaraan PON berada dalam risiko tinggi COVID-19 per 5 September 2021 hingga saat ini, yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.

Mengenai kapasitas respons COVID-19 di Papua, Hasmi mengungkapkan positivity rate pada pekan lalu sudah menurun menjadi 1,42 persen. Sebelumnya positivity rate selalu di atas 15 persen.

“Artinya memadai. Rasio tes per 1.000 populasi per minggu juga membaik, yaitu 5,7 per 1.000 populasi,” kata dia. 

Sedangkan, untuk kategori tracing atau pelacakan, Hasmi menilai upayanya belum memadai, yaitu hanya 14,5 persen. Rasio lacak isolasi juga baru mencapai 5,25.

Padahal, kata dia, standarnya adalah 25. Untuk rasio kontak erat per kasus di Papua hanya satu berbanding 2,47. Padahal, standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah satu berbanding 30.

Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Jamin PON XX Papua Berlangsung Aman

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya