Tiga Personel TNI Dicopot karena Istri Komentari Penusukan Wiranto

Istri-istri itu juga akan dilaporkan ke polisi dengan UU ITE

Jakarta, IDN Times - Menjadi pasangan dari personel TNI maka memiliki konsekuensi juga harus menjaga sopan santun di media sosial. Kiranya itu lessons learned yang hendak disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa. 

Andika menghukum dua personel TNI AD yakni kolonel HS dan Sersan Z. Keduanya mendapatkan hukuman bukan karena perbuatan mereka, melainkan istri-istrinya. Istri kolonel HS yang berinisial IZN pada Jumat (11/10) mengunggah komentar di akun media sosial bernada nyinyir yang diduga ditujukan kepada Menkopolhukam Wiranto. 

Akun Facebook IZN memang sudah dihapus, namun tangkapan layarnya sudah beredar luas di publik. Ada dua tangkapan layar yang beredar luas di media sosial. Unggahan pertama, tertulis: 'jangan cemen, Pak.. Kejadianmu tidak sebanding dengan berjuta nyawa yang melayang."

Sementara, di unggahan kedua, IZN tertulis 'Teringat kasus Pak Setnov, ... bersambung rupanya pake pemeran pengganti'. Memang di kedua unggahan tersebut tidak menyebut nama Wiranto. Namun, diduga unggahan tersebut ditujukan kepada mantan Panglima ABRI itu. 

"Terkait dengan beredarnya postingan di sosial media menyangkut insiden yang dialami oleh Menkopolhukam, maka Angkatan Darat telah mengambil keputusan. Pertama, kepada dua individu yang juga merupakan istri dari TNI Angkatan Darat. Pertama, berinisial IPDN dan kedua, adalah LZ," ujar Andika ketika memberikan keterangan pers di RSPAD Gatot Subroto pada Jumat (11/10). 

IPDN merupakan istri dari kolonel HS yang notabene menduduki sebagai Komandan Kodim di Kendari, Sulawesi Tenggara. LZ adalah istri dari sersan dua Z yang berdinas di kavaleri berkuda di Bandung. Namun, bukan dua personel militer itu saja yang dicopot. Ada pula personel TNI AU yang bertugas di Surabaya yang mengalami nasib serupa. Wah, mengapa bisa begitu ya?

1. Dua personel TNI AD dicopot dan ditahan selama 14 hari

Tiga Personel TNI Dicopot karena Istri Komentari Penusukan Wiranto(KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa) ANTARA FOTO/Wahyu Putro

Kendati yang berbuat adalah istrinya, namun Andika menilai keluarga juga harus menjaga sikap di media sosial. Oleh sebab itu, kolonel HS dan sersan dua Z dicopot dari jabatannya. Keduanya juga dilakukan penahanan ringan selama 14 hari. 

"Proses administrasi (hukuman terhadap HS dan Z) sudah saya tanda tangani. Tetapi esok akan dilepaskan oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Hasanudin di Makassar, karena masuk area Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan," kata Andika kemarin dan dikutip dari kantor berita Antara

Menurut Andika pencopotan keduanya sudah sesuai dengan UU nomor 25 tahun 2014 yakni mengenai disiplin militer. Ia menilai unggahan istri HS dan Z tidak pantas. Apalagi yang dikomentari adalah Wiranto, mantan panglima TNI. 

Baca Juga: Fakta-Fakta tentang Kunai, Senjata Naruto yang Digunakan Tusuk Wiranto

2. Istri Kolonel HS dan Sersan Z akan ikut diadukan ke polisi karena diduga melanggar UU ITE

Tiga Personel TNI Dicopot karena Istri Komentari Penusukan Wirantoicon-library.net

Selain itu, pihak TNI turut akan melaporkan istri kolonel HS dan sersan dua Z ke polisi atas unggahan di media sosial tersebut. Sebab, unggahan itu diduga telah melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 

"Karena memang status dari dua orang ini masuk ke dalam ranah peradilan umum," kata Andika. 

Ia mengatakan sebelum mengambil keputusan untuk mencopot dua personel TNI tersebut, pihaknya sudah mengecek apa yang diunggah oleh istri-istri mereka di media sosial telah melanggar UU ITE. 

"Detail (mengenai dugaan pelanggaran UU ITE) biarkan itu di proses hukum, tapi unsur awal itu sudah memenuhi," tuturnya lagi. 

Andika bahkan sudah menyiapkan tim hukum yang terdiri dari Direktur Hukum Angkatan Darat dan Wakil Komandan Pusat Polisi Militer AD. 

"Jadi, penyidik yang sudah mempelajari," kata dia. 

3. Satu personel TNI AU juga ikut dicopot karena istrinya menyebar opini negatif mengenai Wiranto

Tiga Personel TNI Dicopot karena Istri Komentari Penusukan Wiranto(Ilustrasi logo TNI Angkatan Udara) www.tni-au.mil.id

Kejadian serupa tidak hanya menimpa personel TNI AD, satu anggota TNI Angkatan Udara ikut dicopot akibat istrinya membuat komentar negatif mengenai peristiwa penusukan Wiranto. Dikutip dari situs resmi TNI AU, anggota mereka yang dicopot diketahui berinisial Peltu YNS dan berdinas di Lanud Muljono Surabaya. 

Istri YNS, FS, diketahui telah menyebarkan opini negatif terhadap pemerintah dan simbol negara. Di situs itu, TNI AU ikut mengunggah tulisan yang dibuat oleh FS di media sosial. 

"Jangan-jangan ini cuma dramanya si Wir buat pengalihan isu saat menjelang pelantikan. Tetapi, kalau memang benar ada penusukan, mudah-mudahan si penusuknya baek-baek saja dan selamat dari amukan polisi. Buat yang ditusuk semoga lancar kematiannya," demikian tulisan yang diunggah oleh Dispenau pada (11/10). 

Dinas penerangan TNI AU di situs itu menyampaikan Peltu YNS kemudian mendapat teguran keras, dicopot dari jabatan dan ditahan dalam rangka penyidikan oleh Pomau karena melanggar UU nomor 25 tahun 2014 tentang hukum disiplin militer. 

"Sementara, istrinya dilaporkan ke Polres Sidoarjo karena melanggar UU nomor 19 tahun  2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) pasal penyebaran kebencian dan berita bohong," kata Dispenau di situs itu. 

Jadi, gimana pendapat kalian, guys?

Baca Juga: Komentari Soal Wiranto, Jerinx SID sampai Hanum Rais Dilaporkan 

Topik:

Berita Terkini Lainnya