Tiga WNI di Malaysia Tertular COVID-19 Usai Ikut Tablig Akbar

Ketiga WNI dalam kondisi stabil dirawat di ruang isolasi

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi ada tiga WNI yang berada di Malaysia dan dinyatakan positif tertular virus corona. Informasi itu disampaikan oleh Kemenlu melalui akun media sosial mereka pada Senin (16/3). 

"Terdapat tiga WNI di Malaysia yang terkonfirmasi COVID-19," demikian tulis Kemenlu hari ini. 

Konfirmasi ini disampaikan tak lama usai digelar acara tablig akbar di Masjid Jamek Sri Petaling, Malaysia pada (27/2) dan (1/3) lalu. Stasiun berita Channel News Asia edisi Minggu (15/3) melansir kegiatan itu diikuti 14.500 warga Malaysia dan 1.500 warga dari negara lain. Sebanyak 700 jemaah di antaranya berasal dari Indonesia.

Plt juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan tiga WNI itu tertular COVID-19 usai mengikuti acara tablig akbar di Masjid Sri Petaling. 

"Untuk yang di Malaysia, 3 (WNI) benar positif (COVID-19) usai mengikuti tablig akbar," kata Faiza melalui pesan pendek kepada IDN Times, Senin (16/3). 

Angka itu diperkirakan bisa saja bertambah, lantaran jumlah WNI yang mengikuti tablig akbar sangat besar. Aktivitas itu menjadi sorotan usai satu warga Brunei dilaporkan tertular COVID-19. Apalagi ketika kegiatan itu dilakukan, virus Sars-CoV-2 itu sudah mewabah di puluhan negara. 

Lalu, berapa total WNI di luar negeri yang sudah dinyatakan positif tertular virus corona?

1. Sebanyak 12 WNI yang berada di luar negeri telah tertular COVID-19

Tiga WNI di Malaysia Tertular COVID-19 Usai Ikut Tablig AkbarIlustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut data yang dikutip dari Kemenlu, hingga (16/3) ada 22 WNI di luar negeri yang tertular Sars CoV-2. Sebanyak 10 di antaranya berhasil sembuh. Sementara, sisa 12 WNI lainnya masih dirawat di beberapa rumah sakit. 

Ke-12 WNI itu terdiri dari 1 WNI berada di Australia, 1 WNI di Taiwan, 3 warga Indonesia di Malaysia dan 7 WNI di Singapura. Bahkan, satu di antara 7 WNI di Negeri Singa dirawat di ruangan ICU. 

Sementara, salah satu kluster yang berhasil sembuh adalah 9 kru kapal Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang. Lantaran sudah berubah menjadi episentrum, 9 WNI itu tertular COVID-19. Namun, usai dirawat, mereka berhasi sembuh. 

Baca Juga: KBRI Kuala Lumpur Imbau WNI yang Ikut Tabligh Akbar Lapor ke Kemenkes

2. KBRI Kuala Lumpur mengimbau WNI yang ikut tablig akbar di Masjid Sri Petaling segera lapor ke Kemenkes Malaysia

Tiga WNI di Malaysia Tertular COVID-19 Usai Ikut Tablig AkbarPenumpang tiba dari Batam, Indonesia, turun dari kapal feri di Singapore Cruise Center, menyusul penularan wabah virus korona baru di Singapura, Kamis (5/3/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su)

Sementara, untuk membantu pelacakan siapa saja yang melakukan kontak dengan warga Brunei itu, maka Pemerintah Malaysia meminta tolong kepada perwakilan negara asing di Kuala Lumpur untuk membantu mencari warga negara mereka. Tujuannya, agar mereka bersedia melakukan tes COVID-19. 

"Silakan menghubungi hotline crisis prepraredness and response centre (CPRC) KKM melalui nomor 038810290, 038810600, 038810700 atau melalui email cprc@moh.gov.my atau menghubungi Jabatan Kesihatan Negeri," demikian pernyataan KBRI Kuala Lumpur melalui keterangan tertulis yang diterima oleh IDN Times pada Jumat (13/3). 

KBRI juga mengimbau bagi WNI yang ikut dalam tablig akbar tersebut diimbau untuk menjaga jarak dengan orang lain sejauh satu meter selama 14 hari. Waktu 14 hari dihitung terhitung sejak tanggal WNI menghadiri tablig akbar.

"WNI itu juga dapat meminta pemeriksaan dan penanganan kepada rumah sakit yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Malaysia apabila mengalami demam diikuti batuk dan gangguan pernapasan," kata KBRI. 

 Apabila ada WNI yang membutuhkan informasi, maka mereka dapat menghubungi hotline KBRI di nomor 0321164016/4017 atau melalui pesan pendek WhatsApp 017500747 untuk pendataan dan pemeriksaan.

3. Pemerintah Malaysia menemukan 190 kasus baru virus corona hanya di satu hari saja

Tiga WNI di Malaysia Tertular COVID-19 Usai Ikut Tablig AkbarIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara, angka pasien yang tertular COVID-19 terus naik di Malaysia. Stasiun berita Channel News Asia menyebut pada (15/3), Pemerintah Negeri Jiran menemukan 190 kasus baru tertular COVID-19 hanya dalam waktu sehari. 

Sehingga, total pasien yang tertular COVID-19 di sana mencapai 42 orang. Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan sebanyak 243 orang yang terinfeksi ternyata pernah mengikuti tablig akbar di Masjid Sri Petaling. Ini menjadikan Malaysia menjadi negara yang paling parah terkena dampak virus corona di kawasan Asia Tenggara. 

Sementara, Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba, meminta kepada semua peserta tablig akbar dan orang-orang yang melakukan kontak dekat terhadap mereka agar dikarantina selama 14 hari ke depan. Kemenkes mengatakan proses investigasi masih terus berjalan dan meminta kepada warga yang ikut hadir supaya melapor ke otoritas setempat. 

Di Brunei, jumlah pasien yang dinyatakan positif COVID-19 juga terus bertambah. Dari 50 kasus pasien corona, sebanyak 45 di antaranya terkait dengan kegiatan tablig akbar di Negeri Jiran. 

https://www.youtube.com/embed/sB3wyOpBFZQ

Baca Juga: Anak dan Dewasa yang Positif Virus Corona, Ini Beda Penanganannya 

Topik:

  • Jumawan Syahrudin
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya