[UPDATE] Kasus COVID-19 Tambah 241, Empat Pasien Meninggal

Kasus aktif COVID-19 di bawah 5.000

Jakarta, IDN Times - Indonesia masih dalam status pandemik COVID-19. Itu sebabnya satgas penanganan COVID-19 masih melakukan tes dan mendatanya. Satgas penanganan COVID-19 melaporkan dalam 24 jam kasus harian bertambah 241. Maka, akumulasi kasus sejak 2020 mencapai 6.730.778. 

Sementara, kasus kematian harian bertambah 4 pasien. Maka, akumulasi pasien yang meninggal sejak Maret 2020 mencapai 160.826. 

Kabar yang cukup melegakan terlihat dari penurunan kasus aktif COVID-19. Angkanya kini telah mencapai 4.268. Kasus aktif merupakan indikator jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit akibat COVID-19. 

Jumlah pasien yang sembuh pun dalam 24 jam bertambah 273. Maka, akumulasi pasien yang berhasil sembuh mencapai 6.565.684. 

Meski kasus pandemik COVID-19 di Indonesia tergolong sudah terkendali, namun tetap kebobolan sub varian dari Omicron yakni Kraken. Kementerian Kesehatan melaporkan kini sudah ada tiga pasien yang terinfeksi sub varian Omicron XBB.1.5. 

Lalu, bagaimana kondisi dari tiga pasien itu?

Baca Juga: Menkes: Virus Kraken Masuk Indonesia Melalui WNA Polandia

1. Kasus harian COVID-19 tertinggi ditemukan di Jawa Barat

[UPDATE] Kasus COVID-19 Tambah 241, Empat Pasien MeninggalIlustrasi Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Sementara, berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19, kasus harian COVID-19 di tingkat nasional paling banyak disumbang oleh Provinsi Jawa Barat yakni 69. Di bawahnya terdapat DKI Jakarta dengan 62 kasus.

Lalu, disusul Jawa Timur dengan 22 kasus, Banten 15 kasus. Di bawah Jatim terdapat Jawa Tengah 11 kasus. Sementara, 14 provinsi lainnya melaporkan nol kasus harian COVID-19. 

Baca Juga: COVID-19 Kraken Masuk Indonesia, Ini Gejalanya! 

2. Positivity rate harian COVID-19 mencapai 0,91 persen

[UPDATE] Kasus COVID-19 Tambah 241, Empat Pasien MeninggalIlustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Sementara, berdasarkan laporan satgas, jumlah orang yang menjalani tes COVID-19 selama 24 jam terakhir mencapai 26.057. Mayoritas mengikuti tes COVID-19 swab antigen. Jumlahnya mencapai 19.063 orang. 

Sedangkan, jumlah orang yang melakukan tes swab PCR mencapai 7.402 dan 42 orang mengikuti tes TCM. Positivity rate harian mencapai 0,91 persen.

Menurut ketentuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), positivity rate di bawah 5 persen menunjukkan pandemik di suatu negara sudah terkendali. 

Baca Juga: COVID-19 Kraken Masuk Indonesia, Ini Gejalanya! 

3. Tiga pasien yang terinfeksi Kraken mengalami gejala ringan

[UPDATE] Kasus COVID-19 Tambah 241, Empat Pasien Meninggalilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, jumlah pasien Kraken sudah mencapai tiga. Namun, menurut Siti, pasien itu hanya mengalami gejala ringan. 

"Sampai saat ini sudah tiga kasus Kraken di Indonesia, dan umumnya pasien bergejala ringan," ujar Siti di Jakarta, Kamis (2/2/2023). 

Nadia merinci tiga pasien tersebut. Pertama, WNA asal Polandia yang terkonfirmasi positif Kraken berdasarkan hasil tes pada 11 Januari 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kedua, warga Pamulang, Tangerang Selatan, berusia 47 tahun. Pasien merupakan pelaku perjalanan umrah yang dinyatakan positif Kraken pada 31 Januari 2023.

Ketiga, pasien hasil tracing atau penelusuran kontak erat terhadap warga Pamulang yang terkonfirmasi positif Kraken. Pasien merupakan warga Jakarta. Dia dinyatakan positif Kraken pada 16 Januari 2023.

Baca Juga: Cabut PPKM, Jokowi: Fasilitas Kesehatan Harus Tetap Siaga 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya