[UPDATE] Korban Meninggal Akibat Gempa di Malang Tambah Jadi 8 Orang

Sebanyak 1.189 unit rumah warga rusak karena gempa

Jakarta, IDN Times - Jumlah korban tewas akibat gempa magnitudo 6,1 di Kabupaten Malang kembali bertambah. Berdasarkan data yang diperoleh Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Malang, per Minggu (11/4/2021), jumlah korban meninggal yang semula tujuh orang bertambah menjadi delapan orang.

Rinciannya, lima korban meninggal ditemukan di Kabupaten Lumajang dan tiga jenazah lainnya ditemukan di Kabupaten Malang

Sehari usai terjadi gempa, BPBD kabupaten/kota di Jawa Timur sudah mendirikan pos komando untuk melakukan penanganan darurat secara efektif. Dapur umum dan tempat bagi warga untuk mengungsi sudah disiapkan oleh otoritas setempat. 

Sementara, untuk logistik sudah mulai didistribusikan BPBD Jawa Timur. Beberapa logistik itu antara lain beras, lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, mie instan, sembako, selimut hingga terpal. 

"BPBD juga mengirimkan masker kain dan hand-sanitizer sebagai upaya pencegahan COVID-19 di lokasi bencana," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, melalui keterangan tertulisnya. 

Lalu, apakah ada penambahan jumlah korban luka dan rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan?

1. Tiga orang dilaporkan alami luka berat, 36 warga luka ringan

[UPDATE] Korban Meninggal Akibat Gempa di Malang Tambah Jadi 8 OrangKondisi salah satu rumah warga yang rusak akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Malang di Desa Kali Uling, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (11/4/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Selain delapan korban meninggal, BPBD juga mencatat ada tiga orang yang alami luka berat dan 36 warga mengalami luka ringan. Sedangkan, total jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan mencapai 1.189 unit, dengan rincian rusak berat mencapai 85 unit, rusak sedang 250 unit dan rusak ringan 854 unit. 

"Kerusakan juga dialami fasilitas umum dengan total kerusakan sekitar 150 unit," ungkap Radit. 

Sedangkan, di Kabupaten Malang, jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan ringan mencapai 217 unit, 114 unit rumah mengalami kerusakan sedang dan 57 unit warga rusak berat. Selain itu, ada pula 14 unit fasilitas pendidikan, delapan fasilitas kesehatan, 26 tempat ibadah, dan jembatan di enam titik yang mengalami kerusakan. 

BPBD Blitar melaporkan 217 unit rumah warga mengalami kerusakan ringan, 85 unit rusak sedang dan 10 unit rusak berat. Adapula kerusakan fasilitas umum berupa sembilan kantor dan tiga balai desa. Kerusakan juga ditemukan di sembilan kabupaten dan empat kota lainnya di Jawa Timur.

Baca Juga: Gempa Guncang Malang, Patung Ikon Secret Zoo Roboh  

2. Jatim digoyang enam gempa susulan usai gempa berkekuatan M 6,1

[UPDATE] Korban Meninggal Akibat Gempa di Malang Tambah Jadi 8 OrangIlustrasi Berlindung Saat Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Radit menjelaskan sehari setelah diguncang gempa magnitudo 6,1, Jatim kembali dilanda gempa susulan sebanyak delapan kali dengan kekuatan berbeda. BNPB, kata dia, terus berkoordinasi dengan BPBD di area yang terdampak. 

"Kepala BNPB akan bertolak menuju ke Malang pada hari Minggu ini untuk melihat dampak kerusakan dan berkoordinasi dengan kepala daerah wilayah yang terdampak," ungkapnya. 

3. Pemkab Malang tetapkan status darurat bencana

[UPDATE] Korban Meninggal Akibat Gempa di Malang Tambah Jadi 8 OrangWarga beristirahat di tenda pengungsian yang dibangun di Desa Kali Uling, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Sementara, usai digoyang gempa magnitudo 6,1 pada Sabtu, 10 April 2021, Pemkab Malang menetapkan status tanggap darurat bencana. Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono mengatakan, sebanyak 21 kecamatan di wilayah tersebut terdampak gempa dengan pusat gempa di barat daya daerah itu.

"Kami menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi," ujar Sadono di Malang seperti dikutip kantor berita ANTARA pada Sabtu malam, 10 April 2021. 

Getaran gempa tidak hanya dirasakan di Malang dan Surabaya, namun juga terasa di wilayah Kabupaten Blitar, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Sumenep, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Pacitan, Kota Batu, dan Tuban. Di daerah-daerah tersebut gempa dirasakan dengan skala III MMI.

Baca Juga: Gempa di Malang Dirasakan Kuat di Daerah-daerah Ini

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya