Usai Diteror Bom, Pimpinan KPK Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

KPK menyerahkan penyelidikan ke polisi

Jakarta, IDN Times - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlihat tetap beraktivitas seperti biasa usai mendapatkan teror bom pada Rabu (9/1). Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif terlihat tetap berkantor seperti biasa pada hari ini.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara KPK, Febri Diansyah ketika memberikan keterangan pers pada malam ini.

"KPK tetap melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan seperti semula
Jadi, lima pimpinan tetap hadir di kantor untuk melaksanakan tugas masing-masing," ujar Febri di gedung KPK pada malam ini. 

Agus sempat menjadi pembicara di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama pejabat tinggi lainnya. Mereka membahas soal zona bebas korupsi di beberapa instansi. 

Sedangkan Syarif, kata Febri, menerima kunjungan dari pejabat dari Kedutaan untuk memberantas korupsi. 

"Pak Laode tadi juga sempat berdiskusi terkait penelitian dan pengembangan di Kementerian Kesehatan," kata mantan aktivis anti korupsi itu. 

Lalu, apakah KPK akan meningkatkan pengamanan terhadap para pimpinannya usai mendapat teror?

1. KPK baru akan menambah personel sesuai kebutuhan

Usai Diteror Bom, Pimpinan KPK Tetap Beraktivitas Seperti BiasaANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan untuk mitigasi dan pencegahan risiko keamanan akan dinilai sesuai kebutuhannya. 

"Ketika ada peristiwa atau kejadian, maka KPK melakukan proses mitigasi tersebut. Tapi kalau dibutuhkan maka akan dilakukan penguatan aspek keamanan," ujar Febri malam ini. 

Saat ini, Polri sudah membentuk tim khusus yang terdiri unsur dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan Densus 88 Anti Teror. Menurut informasi yang diterima oleh KPK, sudah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan analisa forensik. 

Febri pun mengajak masyarakat untuk bersabar dan menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polri. 

Baca Juga: Saksi Sebut Dua Bom Molotov Dilemparkan ke Rumah Pimpinan KPK

2. KPK belum mengetahui apakah teror bom terhadap pimpinan terkait kasus yang sedang ditangani

Usai Diteror Bom, Pimpinan KPK Tetap Beraktivitas Seperti Biasa(Ketua KPK Agus Rahardjo) ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

Sementara, ketika ditanya apakah penyebab Agus dan Laode diserang lantaran terkait kasus yang sedang ditangani oleh KPK, Febri mengaku belum tahu. Mantan aktivis antikorupsi itu memilih untuk menunggu hasil penyelidikan dari polisi. 

"Saya belum bisa bicara banyak terkait peristiwa pagi tadi. Apalagi dikaitkan dengan peristiwa yang lain," kata Febri. 

Ia mengajak publik agar fokus terhadap fakta-fakta yang berhasil dikumpulkan oleh polisi. 

3. Personel Polri telah meminta keterangan kepada pimpinan KPK

Usai Diteror Bom, Pimpinan KPK Tetap Beraktivitas Seperti BiasaIDN Times/Margith Damanik

Febri menjelaskan pada siang tadi, personel Polri telah berkunjung ke KPK dan meminta keterangan kepada Laode M. Syarif. Ia mengatakan Syarif menyampaikan peristiwa yang terjadi di kediamannya di area Kalibata Selatan. 

"Jadi, pimpinan tadi menyampaikan apa yang dia temukan di rumah. Tadi pagi dan sebelum peristiwa seperti apa. Tapi, itu menjadi porsi lebih banyak ke polisi bukan KPK," kata Febri. 

Sebab, tindakan teror itu merupakan pidana umum. 

4. Saat dilempar bom molotov, Wakil Ketua KPK berada di rumah

Usai Diteror Bom, Pimpinan KPK Tetap Beraktivitas Seperti BiasaIDN Times/Santi Dewi

Febri juga menjelaskan saat rumahnya dilempari bom molotov, Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif berada di rumah. Sedangkan, Ketua KPK, Agus Rahardjo tidak berada di rumah. 

Usai terjadi teror pun, Febri tidak mendengarkan ada keluhan dari para pimpinan. 

"Saya kira tidak ada pembicaraan soal itu, termasuk keluhan. Pimpinan tetap ke kantor untuk menjalani penugasan seperti biasa, sesuai dengan agenda yang sudah dibicarakan," kata Febri. 

Baca Juga: Rumah Pimpinan KPK Dilempar Bom Molotov, Begini Kesaksian Warga

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya