Walikota Blitar Samanhudi Anwar Menyerahkan Diri ke KPK

Samanhudi sempat menghilang saat hendak ditangkap KPK

Setelah sempat diimbau oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menyerahkan diri, Walikota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar akhirnya mendatangi gedung lembaga anti rasuah pada Jumat (8/6). Menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah, Samanhudi tiba sekitar pukul 18:30 WIB.

"Saat ini yang bersangkutan tengah dalam proses pemeriksaan oleh penyidik KPK. Dia datang sekitar pukul 18:30 WIB. Kami hargai penyerahan diri itu," ujar Febri melalui keterangan tertulis pada malam ini.

Dalam keterangan pers yang digelar KPK pada Jumat dini hari, Samanhudi ditetapkan sebagai tersangka karena menerima gratifikasi senilai Rp 1,5 miliar dari seorang kontraktor bernama Susilo Prabowo. Ia diketahui merupakan salah satu kontraktor yang kerap memenangkan proyek-proyek di pemkot Blitar.

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, mengatakan uang Rp 1,5 miliar itu diberikan sebagai ijon proyek pembangunan SLTP di Blitar. Total nilai proyek mencapai Rp 23 miliar.

"Fee (uang Rp 1,5 miliar) merupakan bagian dari 8 persen yang menjadi bagian untuk Walikota. Sebelumnya disepakati total fee mencapai 10 persen. Sisanya yang 2 persen akan dibagi-bagikan kepada dinas," ujar Saut ketika memberikan keterangan pers pada Jumat dini hari.

2. PDI Perjuangan sudah mengimbau Bupati Tulungagung agar ke KPK

Walikota Blitar Samanhudi Anwar Menyerahkan Diri ke KPKIDN Times/Sukma Shakti

Febri juga menjelaskan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo sudah diimbau oleh PDI Perjuangan agar ikut menyerahkan diri. KPK, kata Febri akan lebih mengharhai sikap tersebut karena akan mempermudah proses hukum.

3. Berawal dari peristiwa Operasi Tangkap Tangan

Walikota Blitar Samanhudi Anwar Menyerahkan Diri ke KPKIDN Times/Santi Dewi

Penetapan status tersangka terhadap dua kepala daerah ini merupakan pengembangan dari peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan pada Rabu malam (6/6). Dari OTT itu, penyidik KPK hanya berhasil menangkap empat orang dari unsur swasta dan kepala dinas. Sedangkan, dua kepala daerah sempat menghilang.

Topik:

Berita Terkini Lainnya