Zulhas dan Anaknya Bagi Migor, Jubir Muda PAN: Beli dari Dana Pribadi 

Zulhas blusukan ke Lampung sambil kampanyekan putrinya

Jakarta, IDN Times - Juru bicara muda Partai Amanat Nasional (PAN), Dimas Prakoso Akbar, mengklarifikasi kegiatan blusukan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama putrinya, Futri Zulya Savitri di Telukbetung Timur, Bandar Lampung pada 9 Juli 2022. Di dalam video yang beredar luas di media sosial, Zulkifli terlihat membagi-bagikan minyak goreng curah kemasan, Minyak Kita, ke warga di sana.

Padahal, Minyak Kita merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan pada 6 Juli 2022. Diketahui, Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas, kini duduk sebagai Menteri Perdagangan. 

"Pernyataan yang disampaikan oleh Zulhas, dalam rangka kegiatan yang digelar oleh PAN bukan oleh Kementerian Perdagangan atau bersifat kenegaraan. Makanya, kegiatan itu dinamakan PAN sar murah," ungkap Dimas kepada IDN Times ketika dihubungi melalui telepon, Senin (11/7/2022). 

Kegiatan itu, kata Dimas, juga digelar pada akhir pekan dan bukan hari kerja. Menurutnya, pernyataan Zulhas agar memilih putrinya, Futri, adalah sesuatu yang lumrah. Hal itu lantaran pernyataan tersebut disampaikan dalam forum acara partai. 

Seperti diketahui, Futri bakal maju menjadi calon anggota legislatif di Senayan dari daerah pemilihan Lampung I. Sementara, di dalam acara PAN sar murah, Zulhas ikut membagikan migor secara gratis sambil meminta kepada warga Lampung agar memilih Futri pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. 

Lalu, dari mana migor curah kemasan Minyak Kita itu diperoleh Zulhas? Apakah mengambil dari stok yang dimiliki oleh Kementerian Perdagangan?

1. Zulhas dapat Minyak Kita dari distributor migor, dibeli dengan dana Futri

Zulhas dan Anaknya Bagi Migor, Jubir Muda PAN: Beli dari Dana Pribadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan ketika membagi-bagikan minyak curah kemasan, Minyak Kita pada 9 Juli 2022 di Lampung. (www.instagram.com/@amanatnasional)

Dimas mengklarifikasi bahwa Kemendag tak pernah menyimpan stok minyak goreng. Hal itu berbeda dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). Minyak Kita yang dibagikan oleh Zulhas kepada warga di Lampung diperoleh dengan cara membeli dari distributor lokal. 

"Jadi, itu diperoleh dari distributor minyak lokal yang ada di Lampung," kata Dimas.

Lebih lanjut Dimas mengatakan, PAN sar murah merupakan inisiatif dari Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Lampung. Warga di Lampung semula sudah siap-siap untuk membeli dengan harga murah. Namun, Zulhas meminta warga agar uang yang mereka siapkan disimpan saja. 

"Jadi, Pak Zul bilang 'kemarin kalian berhasil mengumpulkan (uang) berapa. Dijawab warga, satu orang berhasil kumpulkan Rp10 ribu, satu orang dapat 2 liter (migor). Ya, sudah simpan saja uang Rp10 ribu, minyak ini gratis," ujarnya.

Ia kembali menegaskan migor Minyak Kita yang dibagikan ke warga di Lampung dibeli sendiri oleh Zulhas dari distributor minyak di sana. "Ini bukan uang Kemendag. Tapi pakai dana putrinya, Mba Futri," tutur dia lagi.

Aksi Zulhas itu menjadi kontroversial lantaran ia menitipkan pesan kepada warga usai menerima migor gratis, agar memilih putrinya dalam pileg nanti. "Uangnya gak usah, dikantongin aja. Rp10 ribu yang nanggung Futri. Tapi, nanti pilih Futri ya," kata mantan Wakil Ketua MPR itu pada 9 Juli 2022 lalu.

Baca Juga: Mendag Bagikan Minyak Gratis Sambil Kampanye Anaknya di Lampung

2. Kemendag tak punya program bagi-bagi migor gratis

Zulhas dan Anaknya Bagi Migor, Jubir Muda PAN: Beli dari Dana Pribadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan ketika membagi-bagikan minyak curah kemasan, Minyak Kita pada 9 Juli 2022 di Lampung. (www.instagram.com/@amanatnasional)

Dimas juga menegaskan bahwa Kemendag tak punya program resmi bagi-bagi migor gratis. Apalagi yang langsung dibagikan oleh Mendag Zulhas. 

Migor yang dibagikan kepada masyarakat di Lampung pada pekan lalu dibeli dengan dana pribadi. Lalu, migor tersebut dibagikan secara gratis kepada warga.

Sikap yang dilakukan oleh Zulhas itu menuai protes dari warganet di media sosial. Sebagian besar dari mereka menilai Zulhas telah menyalahgunakan kewenangannya sebagai Mendag yang mengurus isu migor. 

"Mendag masih bertugas di masa kerjanya. Persoalan masih banyak yang belum terselesaikan. Lha, kok bisa join ke acara partainya. Berarti, tugas partai lebih tinggi daripada tugas negara?" tanya seorang warganet di Twitter. 

"Ini termasuk penyalahgunaan jabatan bukan sih?" tanya warganet. 

"Conflict of interest tu yang macem begini mah," ujar warganet lainnya.

"Benar-benar memanfaatkan jabatannya. Pejabat seperti ini dan partainya perlu ditenggelamkan," kata warganet lainnya.

Ada pula warganet yang menyesalkan keputusan Jokowi memilih Zulhas menjadi menteri. "Heran sih orang ini kenapa dipilih lagi jadi menteri. Dulu sewaktu jadi menteri kehutanan aja sudah banyak masalahnya. Sampai disemprot Harisson Ford yang prihatin dengan kondisi hutan yang terjadi di Hutan Taman Nasional Tesso Nilo," kata warganet.

"Seperti feeling aku yang mempertanyakan mengapa Pak Jokowi mengangkat dia jadi Mendag. Kok aneh," tutur warganet lainnya.

3. Zulhas disebut jalankan agenda PAN di akhir pekan

Zulhas dan Anaknya Bagi Migor, Jubir Muda PAN: Beli dari Dana Pribadi Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas meninjau pergerakan harga minyak goreng curah di Pasar Toaya, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. (dok. Kemendag)

Dimas tak menampik Zulhas ke Lampung bukan semata-mata untuk mengikuti kegiatan PAN sar murah. Pada pagi hari, Zulhas sebagai Mendag mengunjungi para petani sawit untuk mendengarkan keluh kesah mereka soal tandan buah segar (TBS) sawit yang semakin anjlok. Dari hasil blusukan itu, kata Dimas, kemudian dibawa ke dalam rapat di Kemendag pada hari ini.

Sementara, PAN sudah berjanji tidak akan mengganggu Zulhas dengan agenda menyangkut kegiatan persiapan Pemilu 2024. Mereka ingin Zulhas fokus menuntaskan pekerjaan rumah agar harga komoditas migor turun. 

Seandainya, Zulhas mengikuti agenda partai, maka hal itu dilakukan pada akhir pekan atau di atas jam kerja.

"Ya, memang sebagai pejabat negara tidak ada jam kerja, tetapi semaksimal mungkin kami mengupayakan tidak di jam-jam 08:00 - 17:00 WIB. Secara mekanisme dan teamwork, PAN tidak bergantung pada satu atau dua figur, sehingga tanpa komando dari Pak Zulhas selaku ketua umum, apa yang menjadi target PAN tetap berjalan," kata dia memaparkan. 

Sebab, para kader bisa berkonsultasi dengan elite lainnya mulai dari Wakil Ketua Umum, Sekjen, Wakil Sekjen hingga pengurus di daerah. "Sehingga, kebijakan besar di PAN, di saat Pak Zul sudah jadi menteri, ya kami tinggal menjalankan saja," ujarnya lagi.

Baca Juga: PAN Janji Tak akan Ganggu Zulhas Urusan Pemilu, Biar Fokus di Kemendag

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya