21 Maret Hari Down Syndrome: Sejarah dan Filosofinya 

Selamat Hari Down Syndrome Sedunia!

Pada 21 Maret, diperingati sebagai Hari Down Syndrome Sedunia atau World Down Syndrome Day. Biasanya, seluruh masyarakat dan para penderita down syndrome di dunia akan membuat berbagai kegiatan untuk merayakan hari ini. Tidak hanya merayakannya saja, tetapi mereka juga berusaha untuk meningkatkan kesadaran publik tentang down syndrome itu sendiri. 

Dipilihnya tanggal 21 ternyata memiliki filosofi tersendiri, lho! Yuk, simak sejarah dan juga filosofi dari Hari Down Syndrome ini!

Baca Juga: 17 Maret Hari Perawat Nasional: Inilah Sejarahnya 

Sejarah Hari Down Syndrome

21 Maret Hari Down Syndrome: Sejarah dan Filosofinya pexels.com/mart production

World Down Syndrome Day ini pertama kali diamati pada tahun 2006. Saat itu, Asosiasi Down Syndrome Singapura membuat sebuah situs web World Down Syndrome Day (WDSD) dari 2006 sampai 2010 atas nama DSi. Hal ini dilakukan untuk merekam aktivitas secara global. 

Federasi Asosiasi Down Syndrome Brasil bekerja sama dengan dengan Down Syndrome Internasional beserta anggotanya aktif melakukan kampanye ekstensif untuk mendapat dukungan secara internasional. Dari situ banyak kampanye-kampanye yang dijalankan dan kemudian 78 Negara anggota PBB mensponsori kegiatan tersebut.

Akhirnya, pada tanggal 19 Desember 2011, PBB mendeklarasikan bahwa Hari Down Syndrome Sedunia jatuh pada tanggal 21 Maret. Sejak itulah perayaan tersebut dirayakan setiap tahunnya, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan down syndrome

Baca Juga: 7 Pilihan Terapi untuk Anak dengan Down Syndrome, Apa Saja?

Filosofi Hari Down Syndrome

21 Maret Hari Down Syndrome: Sejarah dan Filosofinya ghr.nlm.nih.gov

Pada umumnya, dalam tubuh manusia normal hanya terdapat dua kromosom ke-21. Tetapi tidak demikian dengan penderita down syndrome. Penderita down syndrome memiliki kelebihan kromosom 21 di dalam tubuhnya. Hal inilah yang menjadi tanda dari down syndrome itu sendiri. Para penderitanya biasanya memiliki tiga kromosom 21, sehingga dikenal dengan Trisomi 21. 

Itulah yang menjadi alasan mengapa dipilihnya tanggal 21 pada bulan ke 3 ini. Down Syndrome ini sendiri merupakan kondisi dimana adanya keterbelakangan perkembangan fisik dan mental yang disebabkan oleh kelainan dari perkembangan kromosom.  

Banyak orang yang menyamakan antara down syndrome dan autis. Padahal, keduanya berbeda, lho! Kondisi autism spectrum disorders atau biasa disebut autis ini bukan disebabkan oleh kelainan kromosom seperti down syndrome. Tetapi, banyak faktor lain yang menyebabkan seseorang menderita autis.

Itulah sejarah dan juga filosofi dari Hari Down Syndrome Sedunia. Semoga dengan mengetahui sejarah dan filosofi ini membuat kita sedikit mengenal tentang down syndrome. Selamat Hari Down Syndrome Sedunia!

Writer: Cynthia

Topik:

  • Bella Manoban
  • Cynthia Nanda Irawan
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya