27 Maret Hari Teater Internasional: Sejarah Teater di Indonesia

Selamat Hari Teater Internasional!

Tanggal 27 Maret diperingati sebagai Hari Teater Internasional. Hari ini ditetapkan oleh Institut Teater Internasional bersama dengan berbagai komunitas teater internasional lainnya. Ternyata, teater sudah ada sejak 2500 tahun yang lalu, lho. Tepatnya dimulai sejak zaman Athena klasik. Saat itu, teater muncul dengan misi khusus, yaitu untuk penyembuhan dan juga pemurnian. 

Wah, makin penasaran nggak sama sejarah Hari Teater Internasional ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya di sini!

Baca Juga: Hari Hutan Sedunia 2022: Yuk Jaga Rimba, Perangi Perubahan Iklim!

Sejarah Hari Teater Internasional

27 Maret Hari Teater Internasional: Sejarah Teater di Indonesiacinematreasures.org

Bermula pada tahun 1961. Hari Teater Sedunia ini diprakarsai oleh Institut Teater Internasional (ITI). Kemudian hari tersebut selalu dirayakan setiap tahunnya oleh ITI dan juga banyak komunitas teater internasional. Berbagai acara teater diselenggarakan dalam merayakan Hari Teater Sedunia ini. 

Salah satunya dengan rutin menyelenggarakan pesan tahunan. Pesan ini kemudian disampaikan oleh pemain teater terkenal maupun orang luar biasa dari berbagai bidang. Orang tersebut dipilih untuk menyampaikan pesan dan berbagi refleksi kepada masyarakat luas tentang seni teater dan harmoni internasional. Pada tahun 1962, Jean Cocteau menjadi pembawa pesan pertama pada acara tersebut. 

Pesan tersebut lalu dicetak dalam 50 bahasa dan dibacakan untuk puluhan ribu penonton. Tidak hanya itu, pesan tersebut juga dicetak pada ratusan surat kabar dan disebarkan melalui siaran ke seluruh dunia. 

Berbagai acara kini dibuat untuk meramaikan Hari Teater Internasional di lebih dari 90 pusat ITI yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu, para pecinta teater, universitas teater, profesional teater, akademi dan juga sekolah turut merayakan hari tersebut.

Mengenal tentang Teater

27 Maret Hari Teater Internasional: Sejarah Teater di Indonesiapixabay.com/383961

Teater sendiri merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia. Perilaku tersebut bisa dengan gerakan, tarian, maupun nyanyian, lengkap dengan dialog dan akting. Tidak hanya itu, penampilan teater ini juga melalui proses yang direncanakan dengan matang sehingga dapat memberikan makna tersendiri bagi para penontonnya.

Teater secara etimologis berasal dari bahasa inggris yaitu, ‘theatre’ dan bahasa Yunani yaitu, ‘theaomai’. 'Theaomai' sendiri memiliki arti melihat.

Pementasan teater ini tidak hanya bisa dinikmati oleh indera penglihatan saja, tetapi juga indera pendengaran. Meskipun terdengar cukup menarik, kemampuan akting, nyanyian, dan juga tarian dari para pemainnya juga sangat mempengaruhi minat penonton, lho.

Sebenarnya, dalam pertunjukan teater terdapat pesan yang bisa direfleksikan oleh penonton. Hal inilah yang membuat pertunjukan teater menjadi sangat menarik. Sayangnya, penampilan teater ini seringkali hanya dianggap sebagai membaca teks dalam sebuah peran. 

Baca Juga: Mengenal Suarahgaloka, Deretan Seniman yang Gelar Teater Soekarno

Teater di Indonesia

27 Maret Hari Teater Internasional: Sejarah Teater di IndonesiaBlog

Teater di Indonesia diawali dengan teater tradisional yang dimulai pada sebelum Zaman Hindu. Saat itu, pertunjukan teater menjadi salah satu bagian dari upacara ritual dan adat yang ada di Indonesia. Teater ini hampir ada di seluruh wilayah Indonesia dengan ciri khas masing-masing. 

Masuknya budaya lain juga ikut mempengaruhi dunia teater tanah air. Hal ini menyebabkan munculnya teater modern di Indonesia. Dalam era ini, jalan cerita sampai cara penyajian cerita pun berkembang dengan pesat. Dari pertunjukan berlatar sederhana, menjadi pertunjukan dengan tata dekorasi yang semakin bervariasi.  

Ada pula teater kontemporer yang mengandung unsur lebih modern atau kekinian. Pertunjukan teater inilah yang kemudian banyak sekali dilihat saat ini. Para pemain teater banyak mencari dan mendalami arti sebenarnya dari teater. Sehingga, pertunjukan teater kontemporer menjadi lebih kreatif jika dibandingkan dengan jenis teater sebelumnya. 

Itulah sejarah dari Hari Teater Internasional sampai sejarah teater di Indonesia. Gimana nih, jadi tertarik buat nonton teater nggak? 

Topik:

  • Bella Manoban
  • Cynthia Nanda Irawan
  • Stella Azasya
  • Eddy Rusmanto
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya