Profil MUI, Salah Satu Pilar Terdepan Umat Islam di Indonesia

MUI berdiri di Jakarta, 26 Juli 1975

Jakarta, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan wadah musyawarah bagi para ulama dan cendekiawan muslim untuk membimbing umat Islam di Tanah Air.

MUI merupakan lembaga yang didirikan dari hasil musyawarah para ulama, cendekiawan dan zu'ama dari seluruh Indonesia yang saat itu berjumlah 26 provinsi.

Dari 26 ulama yang ada, 10 orang berasal dari ormas Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Syarikat Islam, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Al Washliyah, Math'laul Anwar, GUPPI, PTDI, DMI, dan Al Ittihadiyyah. 

Baca Juga: Dikritik MUI, 7 Meme Film Horor Pakai Simbol Agama yang Kontroversial

1. Sejarah berdirinya MUI

Profil MUI, Salah Satu Pilar Terdepan Umat Islam di Indonesiapotret pertemuan MUI dan produser film Kiblat (Instagram.com/cholilnafis)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdiri di Jakarta, 26 Juli 1975, bertepatan dengan 7 Rajab 1396 Hijriah. 

Bermula dari musyawarah dari berbagai ormas Islam, muncullah kesepakatan untuk membentuk wadah mufakat bagi para ulama. Inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Majelis Ulama Indonesia.

Selanjutnya, 'Piagam Berdirinya MUI' ditandatangani oleh seluruh peserta musyawarah sehingga disebut Musyawarah Nasional Ulama I. 

Baca Juga: MUI Haramkan Kurma Asal Israel, Serukan Umat Jangan Membeli

2. Fungsi lembaga MUI

Profil MUI, Salah Satu Pilar Terdepan Umat Islam di Indonesiapotret pertemuan MUI dan produser film Kiblat (Instagram.com/cholilnafis)

Sebagai wadah musyawarah para ulama, Majelis Ulama Indonesia memiliki tugas, yaitu

1. Membimbing dan menuntun umat Islam Indonesia untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang beragama.

2. Memberikan nasihat terkait masalah keagamaan dan kemasyarakatan kepada Pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan perwujudan ukhwah Islamiyah dan kerukunan antar-umat beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa.

3. Menjembatani komunikasi antara ulama dan umaro (pemerintah) untuk menyukseskan pembangunan nasional.

4. Meningkatkan hubungan dan kerjasama antar organisasi, lembaga Islam dan cendekiawan muslimin dalam membimbing dan menuntun umat Islam. 

Baca Juga: MUI Kutuk Israel yang Tembaki Warga Tunggu Makanan di Gaza

3. Daftar Ketua MUI

Profil MUI, Salah Satu Pilar Terdepan Umat Islam di IndonesiaDialog Dirjen HAM dengan MUI Indonesia bertajuk "Menyongsong Strategi Mitigasi dan Adaptasi yang Lebih Efektif" (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sejak 1977, MUI telah mengalami beberapa kali pergantian kepengurusan. Berikut adalah daftar Ketua Umum MUI.

  • Prof. Dr. Hamka: 1977-1981
  • K. H. Syukri Ghozali: 1981-1983
  • K. H. Hasan Basri: 1985-1998
  • Prof. K.H. Ali Yafie: 1998-2000
  • K. H. M. Sahal Mahfudz: 2000-2014
  • Prof. Dr. HM. Din Syamsuddin: 2014-2015
  • Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin: 2015-2020
  • K. H. Miftachul Akhyar: 2020-2023
  • K. H. Anwar Iskandar: 2023-sekarang

Baca Juga: MUI Jabar Minta Kemenag Kaji Lagi Wacana Pernikahan Semua Agama di KUA

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya